Ketua DPP Golkar Nusron Wahid persilahkan Nasdem dan PKB jadi oposisi sampai kiamat di luar pemerintah.

Nasdem dan PKB jadi oposisi sampai kiamat, disampaikan Nusron Wahid dalam program Satu Meja Channel Kompas TV (21/2).

Nusron Wahid merespon dukungan Nasdem dan PKB pada inisiatior PDIP untuk menggelar Hak Angket di DPR yang mencoba mencari-cari kesalahan pemerintah untuk membuktikan dugaan kecurangan Pemilu, termasuk politik Bansos.

"Silahkan saja. Kalau PKB dan Nasdem mau di jalur perubahan sampai hari kiamat, yang jelas bansos beras itu dibagikan untuk rakyat miskin sejak September 2023 akibat el nino di Asia."

"Kekuasaan juga tidak bertumpu hanya pada Presiden. Bupati, Gubernur paling banyak itu dari PDIP, Menteri 7 orang di posisi strategis semua. Menteri nya PKB juga 3 orang diposisi stategis Menteri desa, tenaga kerja dan agama," kata Nusron.

Namun Nusron mengingatkan komunikasi politik terus dilakukan Koalisi Indonesia Maju (KIM), "Kami terus membuka komunikasi politik," ujarnya.

Dalam hitungan politik, kata Nusron, saat ini berdasarkan hasil hitung cepat Pileg, Koalisi Indonesia Maju menguasai 48 persen kursi DPR, tinggal membutuhkan 3 persen kursi saja untuk menjadi koalisi mayoritas di DPR.

"Tapi Idealnya koalisi pendukung pemerintah harus lebih banyak, 60-70 persen," urai dia.

Untuk mengajak PDIP dan PKS mendukung pemerintah dirasakan menemui jalan buntu, apalagi PDIP dan PKS sudah berpengalaman jadi oposisi.

Namun ternyata Nasdem dan PKB justru akan mendukung Hak Angket dengan menunggu Megawati dan PDIP untuk memulai Hak Angket di DPR.

Dukungan Hak Angket kini menjadi rambu pilihan sikap Parpol, bersama atau menjadi oposisi pemerintah.

"Ya monggo. Kalau PKB atau Nasdem mau jadi oposisi sampai kiamat," pungkas Nusron.

Baca: Pengamat: Nasdem dan PKB Coba Gertak Naikkan Nilai Tawar Kursi Menteri ke Prabowo dengan Hak Angket

https://www.katalogika.com/logika/14...-sampai-kiamat