Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa mobil listrik adalah masa depan bagi industri otomotif Indonesia. Karena Indonesia memiliki bahan baku nikel dan bahan lainnya.

Pernyataan itu disampaikan oleh Jokowi saat membuka pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) tahun 2024, di JI-Expo Kemayoran, Jakarta pada Kamis, 15 Februari 2024.

“Saya melihat baik dan banyak yang dipamerkan mobil-mobil listrik yang saya kira ini memang masa depan otomotif Indonesia itu ada di mobil listrik karena kita memiliki bahan baku nikel dan yang lainnya,” kata Presiden Jokowi.

Dukungan pemerintah terhadap pengembangan ekosistem kendaraan listrik dengan berkomitmen untuk mendorong pengurangan pajak pertambahan nilai (PPN) bagi produk kendaraan listrik.

Bahkan sebelumnya, tepatnya tahun 2023, pemerintah juga telah mengeluarkan mengenai pemberian intensif bagi kendaraan listrik.

Menurutnya dukungan pemerintah itu nantinya dapat mendorong penjualan dan produksi di pabrik-pabrik electric vehicle (EV) yang ada di Indonesia juga dapat dirorong dengan pemberian intensif tersebut.

“Sementara belum [ada penambahan insentif], tapi kita akan, sudah mendorong dengan pengurangan PPN. Saya kira ini akan mendorong penjualan dan nanti baliknya ke mendorong ke produksi di pabrik-pabrik electric vehicle (EV) yang ada di Indonesia,” lanjut Presiden.

Dengan begitu, lanjut Jokowi, nantinya Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain kalau semuanya sudah local content.


Foto: Setkab

“Saya kira arahnya ke sana agar kita nanti bisa bersaing dengan negara-negara lain kalau semua local content sudah, baterainya sudah, saya kira kita lihat nanti kita akan bisa bersaing juga dengan negara-negara lain,” jelas Jokowi.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengungkapkan bahwa pemerintah terus mendorong moda transportasi publik berbasis listrik. Tujuannya agar semua dapat berproduksi di Indonesia, karena Indonesia mempunyai kekuatan EV battery.

“Semuanya kita dorong agar, tujuannya agar semuanya berproduksi di Indonesia, EV semua merek berproduksi di Indonesia karena kita mempunyai kekuatan EV battery,” tutur Jokowi.

Sekedar informasi, turut yang mendampingi Jokowi antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Kalau emang beneran masa depan bagi industri otomotif Indonesia ada di tangan mobil listrik, moga aja infrastruktur listrik nasional jadi lebih baik. Juga, dengan yang lainnya juga lebih baik...

Kan nggak punya mobil listrik tapi infrastrukturnya tak mendukung...

Btw agan sekalian ada yang punya mobil listrik gak nih? Kalau ada bisa kali ceritaiin pengalamannya... 

Sumber: Link Referensi