Fakta-fakta pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk bicarakan hasil quick count Pemilu 2024.

Kabar tersebut dikatakan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem, Hermawi Taslim yang juga mengatakan pihaknya membuka kemungkinan akan adanya pertemuan kedua tokoh yang berpengaruh ini.

Hasil quick count Pemilu 2024 yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei mengatakan, pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024 dengan angka diatas 55 persen.

Bahkan, Sekjen Partai Nasdem itu juga ungkap soal kemungkinan Surya Paloh akan mengajak berdialog dengan Prabowo Subianto yang merupakan salah satu kandidat di Pilpres 2024 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra.

Hermawi Taslim sebut, pertemuan keduanya memiliki prinsip silaturahmi. Dia juga yakin, semua akan terjadi beriringan dengan perkembangan dinamika politik dan hasil Pemilu 2024.

Meski begitu, Hermawi Taslim katakan, pihaknya belum memiliki sikap akan berada di dalam atau di luar dalam pemerintahan yang baru sang pemenang Pemilu 2024 nanti.


Foto: Antara

Kekinian, pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran berhasil memenangkan Pemilu 2024 meski berasal dari hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan oleh sejumlah hasil survei.

Tentu saja, hasil quick count tersebut sama sekali tak dapat menjadi rujukan utama. Sebab, yang menentukan siapa pemenang Pemilu 2024 adalah hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU.

Berdasarkan hasil quick count atau perhitungan cepat dari sejumlah lembaga survei, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabumi Raka berhasil meraup suara lebih dari 55 persen dan berpeluang menang satu putaran.

Meski menang dengan perolehan yang sangat besar, justru pasangan Prabowo-Gibran kalah di dua provinsi, yaitu Aceh dan Sumatera Barat.

Kekalahan di dua provinsi tersebut pun diakui oleh Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid.

“Dan mungkin kalah tipis hanya di Aceh dan Sumatera Barat,” kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid.

Kayanya kalau Pilpres 2024 bakal berlangsung 2 putaran, kubu 1 dan kubu 3 bakal bersatu buat lawan Prabowo-Gibran yang saat ini unggul versi hasil quick count atau hitung cepat Pemilu 2024 yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei...

Tapi, kan hasil quick count gak bisa jadi acuan dan hanya hasil rekapitulasi dari KPU yang menentukan siapa sebenarnya pemenang Pemilu 2024 sejati.

Kalau kata agan gimana?

Sumber: Link Referensi