harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Pro-kontra Cak Imin Ubah Lirik Sholawat Dengan Kata-kata Sindiran! Pantaskah?

Sumber Gambar

Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menuai kontroversi saat melakukan orasi politiknya di kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS) pada tanggal 10 Februari 2024. Dalam pembukaan orasinya, Cak Imin menyanyikan sholawat dengan lirik yang mengundang perdebatan.

Dalam lirik sholawat yang disenyanyikannya, Cak Imin menyanyikan kalimat "Ya Rasulullah Salamun 'alaik" dengan aransemen yang berbeda dari biasanya. Beberapa pendukung diduga menafsirkan lirik tersebut sebagai sindiran terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pasangan calon presiden nomor urut 2, Anies Baswedan.

Selanjutnya, Cak Imin juga menyampaikan pesan kepada para pendukungnya untuk tidak memilih calon presiden yang didukung oleh "oligarki". Ia menekankan pentingnya tegaknya demokrasi dan menghindari adanya pengaruh-pengaruh yang tidak sehat dalam proses pemilihan presiden. Hal ini yang menuai pro kontra di masyarakat.

Namun, terdapat peristiwa menarik ketika massa pendukung Cak Imin memasukkan kata "Jokowi" saat menyanyikan lirik sholawat tersebut. Cak Imin kemudian menanggapinya dengan menyebut kata "dinasti". Hal ini mengundang tawa dari Cak Imin dan ia pun ikut meneriakkan, "Indonesia bukanlah milik Jokowi".

Peristiwa ini tentu menarik perhatian publik dan mendapatkan berbagai tanggapan. Beberapa pihak mengkritik tindakan Cak Imin karena dianggap tidak menghormati dan menghina Presiden Jokowi. Namun, ada juga yang mendukungnya dan melihat hal ini sebagai bagian dari kebebasan berekspresi politik.

Sebagai calon wakil presiden, tentu penting bagi Cak Imin dan pasangan calon presiden yang diusungnya, Anies Baswedan, untuk berbicara dengan bijak dan menghindari penggunaan lirik atau kata-kata yang dapat menimbulkan konflik atau perpecahan di masyarakat. Kampanye politik seharusnya menjadi ajang untuk memperkenalkan visi dan misi, serta mencari dukungan dari masyarakat, bukan untuk saling menyerang atau menyebarkan kebencian.

Dalam menjalani sisa masa kampanye ini, diharapkan Cak Imin dan pasangan calon presiden yang lain dapat memperhatikan kebijakan dan cara penyampaian pesan mereka dengan baik, sehingga dapat menciptakan suasana yang kondusif dan menghormati nilai-nilai demokrasi. Juga jangan menjadikan hal berbau agama sebagai senjata untuk memojokkan paslon lain.

Sumber: Sumber Gambar

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
jakompank
sukhoipakfa
captain.morgann
captain.morgann dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.7K
124
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan