yellowmarkerAvatar border
TS
yellowmarker
Postingan Junaedi Siswa SMK Bunuh 1 Keluarga di Babulu, Ngaku Suka Anime 18+,
Psikolog Bilang Begini


Jumat, 9 Februari 2024 10:52 WIB

Postingan Junaedi, siswa SMK yang habisi nyawa satu keluarga di Babulu Laut, Babulu, Penajam Paser Utara, Kaltim.

Penulis: Rakli Almughni

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sedang viral postingan Junaedi siswa SMK yang membunuh satu keluarga di Babulu Laut, Kaltim, mengaku suka anime bergenre dewasa 18+, hingga komentar psikolog menanggapi kasus ini.

Siswa SMK bernama Junaedi di Penajam Paser Utara sedang ramai menjadi perbincangan khalayak ramai.

Itu disebabkan Junaedi nekat membunuh satu keluarga yang terdiri dari 5 orang di Babulu Laut, Babulu, PPU, Kalimantan Timur, pada Selasa, 6 Februari 2024, dini hari.

Korbannya adalah Waluyo (35), Sri Winarsih (34), Risna Jenita Sari (15), VDS (10), dan ZAA (3).

Selain membunuh, Junaedi juga merudapaksa jasad korban dari kekejamannya itu.

Sosoknya pun dicari-cari oleh netizen yang penasaran dengan keseharian pria kelahiran tahun 2006 itu.

Melihat jejak digital media sosial, terkuak bahwa Junaedi menyukai hal-hal berbau Jepang, mulai dari anime hingga kebudayaan.


Siswa SMK kelahiran 2006 bernama Junaedi berkelit saat ditanyai soal pembunuhan satu keluarga di Babulu Laut, Babulu, Penajam Paser Utara, Kaltim. (Kolase TribunnewsWiki/TikTok)

Namun, ada hal yang disorot publik terkait hobi pelajar kelas 3 SMK ini, yaitu soal genre anime kesukaannya.

Ternyata Junaedi gemar menonton anime bergenre dewasa.

Ini tergolong tak wajar mengingat usianya saat menuliskan hobinya di media sosial itu masih di bawah umur.

"Hobi ngewibu sama dengerin musik," tulis Junaedi di akun Facebook-nya di tahun 2020.

"Genre favorit: hentai, ecchi, romance, action, psychological," ujarnya.

Bahkan Junaedi juga mengungkap film kesukaannya yang ia rekomendasikan untuk khalayak, yakni anime berjudul Boku No Pico.

Konten Sensitif


Setelah ditelisik, ternyata anime kesukaan Junaedi itu mengandung unsur pornografi dan penyimpangan seksual.

Selain soal film favorit, sosoknya juga disorot lantaran unggahannya.

Ia rupanya pernah menuliskan curhatan tentang kematian.

Bak mendalami hobinya, Junaedi mengaku penasaran dengan kehidupannya setelah meninggal dunia.

"Buat para wibu sejati pernah gak lu pas lagi mandangin langit eh entah setan apa yang masuk tiba-tiba lu kepikiran kayak gini (kalau gue mati gue masuk ke issekai kayak apa yah)," kata dia.

Kini Junaedi telah ditangkap dan diperiksa.

Pembunuhan ini bikin gempar sebab motif pembunuhan yang dimpang siur, salah satunya diduga karena masalah asmara.

Cinta Junaedi kepada korban diduga tak direstui keluarga, sehingga ia tega menghabisi semua anggota keluarga wanita yang dicintainya.

Namun belakangan bahwa motifnya bukan karena asmara, melainkan pencurian.

Ia sempat mabuk-mabukan sebelum membunuh lima orang anggota keluarga tersebut.

Dalam kondisi mabuk, pria berinisial JND ini pulang ke rumah untuk mengambil parang.

Kelima korban tewas bersimbah darah usai ditebas parang oleh JND.

Setelah membunuh satu keluarga, JND juga mengambil tiga unit handphone dan uang Rp 363 ribu.

Tanggapan piskolog

Ayunda Ramadhani, salah satu Psikolog Klinis di Samarinda memberikan tanggapan terkait dengan kasus pembunuhan satu keluarga ini.

Ayunda mengatakan seseorang melakukan kejahatan tentu memiliki motif.

Dia menyatakan, tindakan agresif Junaedi tentu membuat banyak orang keheranan.

Mengingat, pelakunya masih di bawah umur namun bisa melakukan tindakan sekeji itu.

Tetapi mengingat pelaku kali ini masih berusia di bawah 18 tahun maka perlu masyarakat ketahui bahwa anak remaja belum bisa menimbang konsekuensi atas perbuatan yang dilakukannya.

"Karena proses berfikirnya masih belum berkembang sempurna. Bagian otaknya yang disebut PFC atau Pre frontal cortex belum sempurna," katanya kepada TribunKaltim.co pada Kamis, 8 Februari 2024.

Namun lanjutnya, ada juga faktor lain yang membuat remaja tersebut begitu nekat.

Seperti faktor internal dari sisi kepribadian atau ada dorongan agresi yang sudah lama dipendam.

Tentu saja Junaedi kesulitan mengendalikan diri ketika merasakan emosi negatif sehingga perilakunya cenderung merusak dan menyakiti.

Ia menjelaskan, karakter itu bisa muncul ketika anak tumbuh dalam lingkungan yang penuh kekerasan

"Pelajari latar belakang keluarganya. Bisa jadi anak ini pernah menjadi korban kekerasan dari orangtuanya atau lingkungannya, sehingga dia melewati proses belajar yang salah," jelas dosen Psikologi di Universitas Mulawarman Samarinda ini.

Ia juga menjelaskan, usai ditetapkan menjadi tersangka dan terus mendapat tekanan dari lingkungan sosial, Junaedi berpotensi menyimpan dendam yang membuatnya bisa mengulangi hal yang sama.

Oleh sebab itu, untuk menghindari hal tersebut, Ayunda menekankan pentingnya pendampingan psikolog terhadap Junaedi.

Dimana dalam pendampingan itu, Junaedi diberi edukasi dan diajari cara mengelola emosi yang lebih baik.

Selain itu, lanjutnya, ada beberapa cara untuk meminimalisir faktor risiko perbuatan berulang oleh Junaedi.

Pertama, apabila Junaedi pernah menjadi korban KDRT, maka orangtuanya pun perlu diberi edukasi agar ketika sang anak bebas bukan dikucilkan tetapi dirangkul oleh keluarga terdekat.

Kedua, masyarakat juga diminta untuk aware atau peduli.

Sebab, meskipun pelaku terbilang sadis namun secara biologis dia tetaplah anak di bawah umur yang belum bisa mengelola emosi dengan baik.

"Saya banyak lihat komen netizen di IG. Ngeri-ngeri. Itu pengaruh lho. Sangat berpengaruh ke psikis si pelaku. Bisa jadi dia semakin marah dan dendam sehingga perbuatannya bisa berulang," ucapnya.

Juga selama proses hukum para penyidik diharapkan memberikan sisi humanis karena pelaku masih di bawah umur.

"Bukan membela tapi dia masih di bawah umur. Jangan dibully karena itu sangat berpengaruh ke psikis dia," tandasnya.

(tribunnewswiki.com/tribunkaltim.co)

Sumber

Dari wajahnya seperti bukan berumur 16.
Di kaskus ini ada satu orang yang hobi banget nyebut isekai isekai.
Tapi TS tidak khawatir karena orangnya mendekatkan diri kepada Allah.

Diubah oleh yellowmarker 11-02-2024 00:52
servesiwi
news.bpln
lubizers
lubizers dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.5K
69
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan