Apocalypse World War 2: Battotai, Lagu Tentara Kekaisaran Jepang saat Perang Dunia Kedua, Simbol Semangat dan Patriotisme serta Tidak Menyombongkan Diri akan Kehebatan dan Kekuatan Miliknya!

Kami adalah Tentara Kekaisaran, musuh kami juga musuh kaisar. Jenderal musuh adalah pahlawan
Yang tiada duanya dalam kemenangan.

Dan orang-orang yang mengikutinya juga kuat, prajurit yang berani mati. Walau mereka berani untuk menakuti Iblis, surga takkan mengampuni pemberontakan mereka.

Mereka yang telah menentang Kaisar
Mereka takkan pernah makmur!

Hingga musuh kita dihancurkan. Majulah maju, dalam kesatuan
Menghunuskan pedang seperti permata yang hancur, Kita harus maju, siap untuk mati.







Battotai memiliki melodi yang khas dengan lirik yang menggambarkan semangat dan patriotisme tentara Jepang. Lagu ini mencerminkan semangat juang yang kuat dalam merebut kemenangan di medan perang. Suara marching dan harmoni dari musik instrumental menjadi ciri khas dari Battotai, menciptakan suasana yang membangkitkan semangat bagi para tentara Jepang.

Battotai sering kali menjadi pengiring bagi para tentara Jepang saat mereka melangkah maju dalam pertempuran. Lagu ini memberikan dorongan dan semangat kepada tentara Jepang untuk bertarung dengan gigih dan tak kenal lelah. Melalui musik dan liriknya, Battotai menciptakan rasa kebanggaan dan kepercayaan diri di antara para tentara Jepang.







Dalam dunia musik, Battotai telah menjadi simbol semangat dan keteguhan dalam menghadapi tantangan. Lagu ini menggambarkan semangat kepahlawanan dan keteguhan yang ada dalam diri setiap individu. Battotai merupakan warisan sejarah yang tidak bisa dilupakan dan selalu menjadi pengingat akan perjuangan dan pengorbanan para tentara Jepang di medan perang.

Dalam kesimpulannya, Battotai adalah lagu militer yang menjadi simbol semangat dan patriotisme tentara Jepang di masa Perang Dunia II. Meskipun memiliki sejarah yang kontroversial, lagu ini tetap mempertahankan makna penting bagi Jepang. Battotai mengingatkan kita akan peristiwa sejarah yang terjadi dan memberikan inspirasi dalam menghadapi tantangan dalam hidup.




Pada awalnya dibuat Battotai adalah untuk mereferensikan sebuah pasukan yang berperang di perang Tabaruzaka saat terjadinya Pemberontakan Satsuma, saat itu faksi pemberontakan yang terkena halangan logistik ditambahkan dengan keadaan pun lagi hujan deras maka mereka terpaksa harus melawan tentara imperial Jepang dengan tangan kosong.

Lagu simbol untuk selalu menghormati dan mencermati musuh agar tetap waspada akan kekuatan mereka, tapi apapun yang terjadi perjuangan harus tetap dilanjutkan!

Referensi lagu ini di perang dunia kedua mungkin terlihat saat perang dunia kedua di front Pasifik hampir berakhir, kala kondisi pulau Iwo Jima yang dijaga oleh sebagian kecil pasukan yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Tadamichi Kuribayashi. Pulau kecil ini sebelum pasukan Amerika Serikat melakukan operasi pendaratan pasukan kesana sudah terlebih dahulu dibombardir oleh pesawat-pesawat B-29 selama 72 hari berturut-turut, namun tak menyurutkan sang jenderal beserta anak buahnya untuk tetap bertempur sampai akhir.

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1