Sumber Gambar

Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, telah menjadi sorotan setelah dianggap tidak memiliki etika sebagai seorang profesional dalam dunia sepak bola. Kontroversi ini muncul setelah Shin Tae-yong mengeluarkan pernyataan yang menunjukkan minat dari negara lain terhadap dirinya, meskipun pada saat yang sama ia masih terikat kontrak dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Budi Setiawan, Founder Football Institute, menyampaikan kekecewaannya terhadap tindakan Shin Tae-yong. Menurutnya, sebagai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong seharusnya fokus pada target bersama timnas dan menjaga etika sebagai seorang profesional. Pernyataan Shin Tae-yong tentang tawaran dari negara lain hanya menunjukkan sikap oportunis yang tidak pantas.

Sebagai informasi, Shin Tae-yong telah terikat kontrak dengan PSSI sejak 2019 hingga 2023, dan kontraknya diperpanjang hingga Juni 2024. Namun, dalam pernyataannya kepada media Korea Selatan, Sports Kyunghyang, Shin Tae-yong mengaku sudah mendapat tawaran dari negara lain untuk melatih. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan tentang integritas moral dan etika Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Budi Setiawan juga mengkritik kecacatan etika Shin Tae-yong sejak tahun 2022 ketika ia menandatangani kontrak dengan agensi ADG Company dari Korea Selatan. Menurut Budi, keputusan Shin Tae-yong untuk berbicara tentang tawaran dari negara lain, ketika ia masih memiliki kontrak dengan PSSI, adalah tindakan yang cacat etika.


Sumber Gambar

Kontroversi ini mencerminkan betapa pentingnya menjaga etika dan integritas sebagai seorang profesional dalam dunia sepak bola. Pelatih Timnas Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk membawa prestasi bagi negara dan juga membentuk karakter pemain. Oleh karena itu, adalah penting bagi pelatih untuk tetap fokus pada tugasnya dan menghormati kontrak yang telah ditandatangani.

Melalui media sosial, netizen dengan antusias meminta PSSI untuk mempertimbangkan perpanjangan kontrak Shin Tae-yong. Banyak yang menganggap bahwa prestasi yang diraih oleh Shin Tae-yong layak mendapatkan penghargaan berupa perpanjangan kontrak.

Sebagai juru taktik Timnas Indonesia, Shin Tae-yong berhasil membawa timnas menang dalam 12 pertandingan dan imbang dalam lima pertandingan lainnya. Meski ada lima kekalahan, prestasi ini masih cukup mengesankan mengingat Timnas Indonesia memiliki peringkat FIFA yang tidak terlalu tinggi.

Tidak hanya sukses dengan tim senior, Shin Tae-yong juga berhasil membawa Timnas Indonesia U-20 ke Piala Asia 2023. Ini menunjukkan kemampuan dan dedikasi yang tinggi dari sang pelatih.


Sumber Gambar

PSSI pun segera merespons harapan netizen ini. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyatakan bahwa PSSI akan memperpanjang kontrak Shin Tae-yong. Namun, durasi perpanjangan kontrak masih akan dibahas lebih lanjut.

Meski begitu, Ketua Umum PSSI juga memberikan syarat bagi Shin Tae-yong. Erick Thohir, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN, mengungkapkan bahwa ada target yang harus dipenuhi oleh Shin Tae-yong agar kontraknya diperpanjang. Hal ini menunjukkan bahwa PSSI ingin memastikan bahwa Shin Tae-yong mampu memberikan hasil yang lebih baik lagi di masa depan.

Dengan harapan yang begitu besar dari netizen dan keinginan dari PSSI untuk melanjutkan kerja sama dengan Shin Tae-yong, kontrak sang pelatih sepertinya masih berpotensi untuk diperpanjang. Para penggemar sepak bola Indonesia berharap bahwa Shin Tae-yong akan tetap menjadi bagian dari Timnas Indonesia dalam waktu yang lebih lama dan terus membawa tim meraih prestasi gemilang.

Dalam kasus Shin Tae-yong, keputusannya untuk mengungkapkan tawaran dari negara lain di tengah-tengah kontraknya dengan PSSI menimbulkan pertanyaan tentang loyalitas dan profesionalisme. Sebagai pelatih, penting bagi Shin Tae-yong untuk merenungkan tindakannya ini dan memperbaiki etika profesionalnya agar dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap dirinya.


Sumber: Link Referensi