Elwizan Aminuddin yang merupakan dokter gadungan tim PSS Sleman tengah menjadi perbincangan publik karena berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian setelah dua tahun menjadi buronan polisi.

Pasalnya, Elwizan Aminuddin dilaporkan kasus pemalsuan ijazah ke Polresta Sleman pada Desember 2021 lalu. Polisi pun memanggil terlapor, namun Elwizan tidak pernah memenuhi panggilan polisi.

Terus mangkir dari panggilan polisi, Elwizan Aminuddin pun masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Berkat kerja keras polisi, Elwizan pun berhasil diamankan setelah 2 tahun jadi buronan di rumahnya Cibodas pada Rabu, 24 Januari 2024.

Dokter gadungan yang bergabung dalam klub sepak bola PSS Sleman. Identitas Elwizan sebagai dokter gadungan pertama diungkap oleh Dokter Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Muhammad Iqbal Amin.

Awalnya sosok Elwizan Aminuddin ini mengaku sebagai lulusan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh. Namun ijazahnya ternyata tidak terdaftar.

Foto: Instagram/@humaspolrestasleman

Bahkan Elwizan tidak memiliki Surat Tanda Registrasi (STR), ijazah palsu dan tidak terdaftar di IDI, DIKTI dan KKI.

Tentunya hal itu membuat Liga Indonesia Baru (LIB) turun tangan yang dibantu oleh satgas Covid-19 LIB. Karena itu, LIB pun mengonfirmasi bahwa Elwizan adalah dokter gadungan.

Kacaunya lagi, yang jadi korban Elwizan Aminuddin bukan cuma PSS Sleman, tapi ada banyak klub yang ternyata udah pake jasanya sebagai seorang dokter. Seperti, PS TNI (sekarang Persikabo 1873), Madura United, Persita Tangerang, Barito Putra, Bali United hingga Timnas Indonesia U19.

Kalau ngomong gaji, dokter gadungan ini digaji Rp 15 juta perbulan.

Waduh... parah juga ya si Elwizan Aminuddin. Kalau dipikir-pikir kasus dokter gadungan emang udah sering terjadi... Tapi, kalau sampai bergabung dalam tim PSS Sleman, sih udah parah banget...

Gimana nih menurut agan sekalian?

Sumber: Link Referensi