Kartika Putri Tantang Capres-cawapres Ngaji: 'Pemimpin Harus Bisa Ngaji!' Pentingkah?

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Kartika Putri Tantang Capres-cawapres Ngaji: 'Pemimpin Harus Bisa Ngaji!' Pentingkah?

harrywjyy

24-01-2024 23:40

Kartika Putri Tantang Capres-cawapres Ngaji: 'Pemimpin Harus Bisa Ngaji!' Pentingkah?

Sumber Gambar

Kartika Putri, artis yang baru-baru ini mengalami proses hijrah, telah mengajukan tantangan kepada calon presiden (capres) untuk menguasai ilmu agama (ngaji). Menurutnya, seorang pemimpin harus mampu menjadi imam dan tidak hanya pandai dalam debat saja.

Tantangan yang dilontarkan oleh Kartika kepada calon presiden untuk menguasai ilmu agama (ngaji) memperlihatkan pentingnya pemimpin yang juga memiliki pengetahuan dan pemahaman agama yang baik. Pemimpin yang dapat menjadi panutan dalam menjalankan tugasnya dan memimpin dengan penuh kearifan.

“Jujur aku kepingin mendengar capres-capres pada ngaji. Yang suaranya merdu, itu yang kita pilih,”kata Kartika Putri melalui video TikTok-nya.

“Gak usah debat doang, kan muslim semua tuh calon-calonnya, ngaji boleh gak? Yang namanya pemimpin kan harus bisa jadi imam. Itu yang namanya pemimpin,” tegas Kartika Putri.

Sumber Gambar

Kartika Putri pada akhirnya memberikan klarifikasi mengenai permintaannya kepada tiga paslon Capres dan Cawapres untuk mengaji. Melalui akun media sosialnya, ia menjelaskan bahwa permintaannya tersebut terinspirasi dari Presiden Turki. Meskipun ketiga paslon Capres dan Cawapres adalah Muslim, Kartika menganggap bahwa mengaji adalah suatu hal yang penting dan pantas untuk dilakukan oleh mereka yang ingin menjadi pemimpin negara.

Dalam klarifikasinya, Kartika menyatakan bahwa negara kita merupakan negara yang beraneka ragam agama, namun saat ini semua calon presiden yang ada adalah Muslim. Oleh karena itu, ia menganggap wajar jika mengajak mereka untuk mengaji, sebagai bentuk memperlihatkan penghayatan agama dalam diri mereka.

Lebih lanjut, Kartika juga menegaskan bahwa maksud dari permintaannya tersebut bukan untuk mendiskriminasi atau membedakan agama. Ia hanya ingin melihat kemampuan para calon presiden dalam membaca Alquran, dan jika mereka memiliki suara yang merdu, menurutnya itu merupakan nilai tambah.

Kartika juga mengungkapkan keyakinannya bahwa seseorang yang sering membaca Alquran akan memiliki sifat bijaksana, amanah, dan hati yang lembut. Ia berharap bahwa pemimpin negara haruslah memiliki sifat-sifat tersebut, dan dengan mengaji, mereka akan semakin memikirkan rakyat dan tidak akan melakukan hal-hal yang zalim.

Sumber Gambar

Namun, permintaan Kartika tersebut menuai pro dan kontra di kalangan netizen. Ada yang mendukung dan ada pula yang memberikan kritikan pedas. Beberapa netizen menganggap bahwa permintaan tersebut tidak relevan dan hanya berfokus pada penampilan dan kemampuan membaca Alquran, bukan pada kompetensi kepemimpinan.

Namun, apakah seorang presiden harus bisa mengaji? Apakah ini penting?

Presiden sendiri merupakan pemimpin tertinggi negara dan memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan tugasnya. Salah satu pertanyaan yang muncul adalah apakah seorang presiden harus bisa ngaji atau membaca Al-Qur'an. Beberapa pendapat yang berbeda muncul dalam hal ini.

Beberapa kalangan berpendapat bahwa seorang presiden yang beragama Islam haruslah mampu membaca Al-Qur'an. Mereka berargumen bahwa Al-Qur'an merupakan pedoman utama dalam agama Islam dan menjadi sumber ajaran yang penting bagi umat Muslim. Oleh karena itu, seorang presiden yang bisa membaca Al-Qur'an dianggap memiliki pemahaman yang lebih baik dalam menjalankan tugas-tugasnya, terutama dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan agama dan umat Muslim.

Namun, di sisi lain, banyak juga yang berpendapat bahwa kemampuan membaca Al-Qur'an bukanlah syarat utama untuk menjadi seorang presiden. Mereka berpendapat bahwa yang terpenting adalah rekam jejak dan kemampuan dalam menjalankan tugas kepemimpinan secara efektif dan bertanggung jawab. Al-Qur'an bisa dipelajari dan dipahami oleh siapa pun, bukan hanya oleh seorang presiden. Jadi, memasang tes baca Al-Qur'an bagi calon presiden dianggap tidak relevan dan tidak perlu dilakukan.

Sumber: Link Referensi

emoticon-Cendol Gan