Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

septi08Avatar border
TS
septi08
Duterte Ngamuk, Tuduh Marcos Jr Pecandu Narkoba-Mau Ubah Konstitusi Filipina
Jakarta - Perselisihan antara mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr makin terlihat. Terbaru, Duterte menuding Marcos akan mengubah konstitusi demi menambah masa jabatan presiden Filipina.
Dilansir Associated Press, Selasa (30/1/2024), dalam pidatonya yang dipenuhi sumpah serapah pada Minggu (28/1) malam, Duterte menuduh Marcos berencana mengamandemen konstitusi terkait jabatan presiden dengan mencabut batasan masa jabatan.

Duterte juga memperingatkan hal tersebut bisa menyebabkan Marcos digulingkan seperti ayahnya, yang dikenal sebagai diktator, Ferdinand Marcos. Duterte juga menuduh Marcos Jr sebagai pecandu narkoba.

"Anda, militer, Anda tahu ini, kami punya Presiden yang pecandu narkoba," kata Duterte saat pidato di wilayah selatan kota Davao.

Badan Pemberantasan Narkoba Filipina pun membantah tudingan itu. Mereka mengatakan Marcos Jr tidak pernah ada dalam daftar tersebut, bertentangan dengan klaim Duterte.

Pada tahun 2021 saat menjadi calon presiden, juru bicara Marcos menunjukkan dua laporan dari rumah sakit swasta dan laboratorium kepolisian nasional yang menyebutkan Marcos Jr dinyatakan negatif menggunakan kokain dan sabu.

Sebagaimana diketahui, Putri Duterte, Sara Duterte-Carpio, adalah Wakil Presiden Filipina saat ini mendampingi Marcos Jr.


Respons Marcos Jr
Marcos Jr tertawa mendengar tudingan Duterte itu. Marcos Jr mengatakan dia tidak akan membenarkan tuduhan tersebut dengan memberikan jawaban, namun mengklaim pendahulunya menggunakan fentanyl, opioid yang kuat.

Tentang penggunaan fentanyl ini pernah diakui Duterte pada tahun 2016. Duterte mengatakan pernah menggunakan fentanyl untuk meringankan rasa sakit akibat kecelakaan sepeda motor.

Namun pengacara Duterte, Salvador Panelo, mengatakan Duterte telah berhenti mengonsumsi fentanyl sebelum dia menjadi presiden pada tahun 2016.

"Saya pikir itu karena fentanyl," kata Marcos.

"Fentanyl adalah obat pereda nyeri terkuat yang bisa Anda beli, setelah lima, enam tahun, hal itu pasti berdampak padanya, itulah mengapa menurut saya inilah yang terjadi," imbuhnya.

Baca juga:
Penyelidikan ICC Atas Pembunuhan 'Perang Narkoba' di Filipina Berlanjut
Lebih lanjut, Ketua DPR Martin Romualdez juga buka suara terkait tudingan ini. Dia mengatakan Duterte menuduh tanpa memberikan bukti apa pun.

Romualdez, yang merupakan sepupu Marcos Jr, membantah klaim tersebut dan mengatakan bahwa dia ingin konstitusi diamandemen hanya untuk menghapus pembatasan investasi asing.

Romualdez buka suara karena pidato Duterte yang menuding dirinya menyuap pejabat lokal untuk mengamandemen konstitusi tahun 1987 guna menghapus batasan masa jabatan sehingga mereka dapat memperpanjang masa jabatan mereka.

Baca artikel detiknews, "Duterte Ngamuk, Tuduh Marcos Jr Pecandu Narkoba-Mau Ubah Konstitusi Filipina" selengkapnya https://news.detik.com/internasional...tusi-filipina.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/


Ini bakal terjadi jika. Paslon 2 menang, si wowo hanya pengen jadi presiden, menggunakan segala cara untuk bisa jadi presiden, mana peduli dia sama anak wiwi yang jadi wakilnya…, bakal ribut antara wiwi dan wowo..emoticon-Cool

Milih yang pasti2 sajalah Ganjar dan Mahfud tetap akan lanjutkan program wiwi yang berhasil dan mengoreksi tidak berhasil emoticon-Shakehand2


Bandittk
kucinghaohao
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 3 lainnya memberi reputasi
2
442
31
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan