Fantastis! Tarif atau Upah yang Diberikan untuk Pawang Hujan Mencapai 6 Juta Rupiah: Apakah Terlalu Mahal?

Tidak ada pekerjaan yang baik maupun tidak baik jika pekerjaan tersebut masih ada hubungannya dengan masyarakat atau mereka masih memakainya, apakah betul seperti itu gansist?

Baik buruknya apapun sebenarnya itu tergantung dari masyarakatnya sendiri, jika dirasa termasuk dalam sesuatu yang berguna tentu jadi baik-baik saja. Ini lagi berbicara masalah pekerjaan ya bukan menyinggung masalah politik, walau pada kenyataannya pekerjaan unik yaitu jadi pawang hujan sekarang masih ada dan berlangsung bahkan untuk acara perpolitikan di Indonesia.

Dikabarkan seorang pawang hujan bernama Joko Menthek asal Semarang diminta untuk mengamankan cuaca pada Sabtu malam hingga Minggu sore dalam acara kampanye di Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah.

Diungkapkan sendiri oleh beliau kepada wartawan hari Minggu, 28 Januari 2024 dan mengaku jika karena tugasnya itu ia diberikan upah senilai 6 juta rupiah.

"Kalau saya sebenarnya sudah biasa pengamanan cuaca di Semarang," 

"Biasanya saya dibayarnya Rp 1,5 juta. Kalau ini acara besar dibayar Rp 6 juta," 

"Kita memindahkan angin saja ke tempat lain, kalau kekuatan memang punya sedikit-sedikit,"







Namun, hal tersebut tidak berarti bahwa pawang hujan dengan tarif tinggi memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi pula. Kisah-kisah sukses menggunakan pawang hujan dengan tarif yang lebih rendah juga sering terdengar. Bukan tarif yang menjadi penentu, melainkan kemampuan pawang hujan dalam berkomunikasi dengan alam.

Seorang pawang hujan yang mahir dapat berinteraksi dengan angin dan hujan, memohon agar cuaca cerah saat acara berlangsung. Mereka meminta alam untuk tidak mengganggu acara tersebut dengan hujan yang dapat mengganggu kelancaran acara.







Cukup fantastis ya gansist tentang nilai upah yang diberikan untuk pawang hujan tersebut, cukup jauh juga nilainya jika dibandingkan pekerjaan lain yang dipunyai oleh masyarakat Indonesia.

Namun mungkin itu karena pekerjaan menjadi pawang hujan selain tentu saja jarang orang yang mempunyai ketrampilan semacam itu, sebagai sebuah ilmu yang memang harus belajar untuk menguasainya mempunyai kendala lain.

Dimungkinkan ilmu mengalihkan awan yang membawa hujan dari satu tempat ke tempat lain adalah sebuah ilmu yang sangat sulit diraih, butuh beberapa tahun untuk belajar bagi yang ingin mempelajari ilmu tersebut.

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2