Cawapres 03 Mahfud MD tentang seorang ibu melahirkan anak yang tak beradab, viral di berbagai media sosial. Bahkan kini disorot oleh Sosiolog Universitas Airlangga (Unair). 

Sosiolog Unair Novel Susan menyatakan ucapan Mahfud sangat tidak pantas. Cawapres 03 ini menyebut ibu melahirkan anak yang tak beradab adalah dosa besar kepada bangsa. 

Menurut Sosiolog Unair itu, ungkapan Mahfud tidak layak disampaikan bagi seorang pendidik, akademisi dan sebagai orang tua.

"Semoga Prof Mahfud yang saya hormati bisa mencabut ungkapan yang sangat tidak layak itu," ujar Novri dalam akun TikTok-nya @novrisusan.

Selama ini, Novri hanya melihat dinamika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun dengan adanya pernyataan Mahfud tersebut, dia merasa terganggu. 

Mengapa demikian? "Pernyataan tersebut (Mahfud) bisa menyakiti perasaan seluruh ibu-ibu yang berjuang keras melahirkan dan membesarkan anaknya," jelasnya.

Dalam video yang diunggah, Novel terlihat tak kuat menahan tangis. Dia menyampaikan betapa penting dan mulianya perjuangan setiap ibu.

Ia juga menekankan bahwa zaman sudah berubah, dan gaya serta ide anak muda saat ini tentu berbeda dengan di masa lalu.

"(Pernyataan Mahfud) juga mengarah kepada ibu-ibu yang selama ini mendukung anak-anak muda untuk tumbuh, anak-anak muda memiliki cara baru, ide baru yang berbeda bagi kita. Saya punya banyak mahasiswa dan mereka sering komen negatif, Alhamdulillah sampai sekarang tetap bisa doakan mereka, saya tak pernah memusuhi mereka," kata Novri.

Sebelumnya, ucapan Mahfud tentang hal itu dilontarkan pada saat acara Tabrak Prof di Lampung pada 25 Januari 2024. Acara tersebut dapat disaksikan secara langsung di YouTube pribadinya.

Waktu itu, Mahfud mengatakan bahwa semua ibu tidak boleh membiarkan anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang minus adab.

Dia lantas menilai kalau fenomena itu terjadi, ibu sudah melakukan dosa besar kepada bangsa.

"Emak-emak dan ibu-ibu yang melahirkan anak-anak yang tidak berahlak itu adalah satu dosa besar kepada bangsa ini. Bangsa ini akan hancur mana kala generasi mendatang itu tidak punya etika dan tidak punya akhlak," ujarnya.

Pernyataan itu juga diunggah di akun TikTok @mohmahfudmdofficial pada Sabtu (27/1) lalu. Unggahan itu sampai panen kritikan dan hujatan dikomentari sebanyak 34 ribu lebih. 

https://www.sapanusa.id/obrolinpemilu/30155534/sosiolog-unair-minta-cawapres-03-mahfud-cabut-pernyataan-yang-diduga-menghina-ibu-ibu