Polisi berhasil menangkap pelaku perampokan dan pencabulan terhadap pemilik toko kelontong berinisial TYC (55) di Sukomanunggal pada Rabu (17/01/2024). Pelaku yang bernama Suratman (44) ditangkap setelah melakukan aksinya yang dipicu oleh rasa sakit hati karena cintanya ditolak oleh korban.

AKBP Hendro Sukmono, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, menjelaskan bahwa Suratman sebelumnya adalah pelanggan setia di toko TYC. Karena sering berinteraksi, Suratman merasa jatuh cinta kepada TYC. Namun, perasaannya tidak direspon, dan cinta Suratman tidak berbalas. Inilah yang menjadi pemicu aksinya untuk membalas dendam.

"Pelaku sudah mengenal daerah sekitar toko kelontong tersebut karena sering mengunjunginya," ungkap Hendro pada Sabtu (27/01/2024).

Suratman melakukan aksinya dengan masuk melalui gudang kosong di pinggir toko, memanjat, dan melewati kawat berduri di tembok gudang. Setelah berhasil masuk, pelaku menjebol ventilasi toko dan memasuki rumah korban. Saat toko dalam keadaan gelap gulita, Suratman mengambil barang berharga milik korban dan melakukan tindak pencabulan.

"Hal ini dilakukan saat toko dalam keadaan gelap. Ia mengambil barang berharga korban dan melakukan tindakan asusila," tambah Hendro.

Kepolisian sejak awal sudah menduga bahwa pelaku perampokan dan pencabulan ini adalah orang yang dekat dengan korban. Hal ini diperkuat oleh hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pengakuan korban yang bisa mengidentifikasi suara pelaku meskipun wajahnya tidak terlihat.

"Pelaku melakukan tindakan asusila yang ditolak oleh korban. Akhirnya, korban dipukul pada kepala hingga mengalami luka lebam. Beberapa barang berharga seperti handphone, kalung emas, dan perhiasan mutiara milik TYC juga turut dicuri oleh pelaku," ungkap Hendro. 


Dengan penangkapan pelaku, diharapkan dapat memberikan keadilan kepada korban dan memberikan efek jera terhadap tindakan kriminal serupa di masyarakat.



Info lengkapnya DI SINI