Dalam Debat Terbuka di DK PBB: Israel Tetap Anggap Dirinya adalah Korban setelah Konflik yang Menewaskan Lebih dari 25 Ribu Jiwa Tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pun Memilih Walk Out!

Jangankan untuk menghakimi atau menilai siapa yang salah dan siapa yang benar atas sengketa di wilayah Palestina ya gansist, untuk memahaminya pun cukup sulit sebab ini konflik sebenarnya sudah ada semenjak selesai perang dunia kedua bahkan ratusan tahun dari itu.

Semakin sulit apalagi 2 pihak yang bersengketa pun mengklaim bahwa mereka dalam kebenaran dan sama-sama mengaku mereka memiliki hak atas tanah Palestina, dalam konflik terbaru yang berawal dari 7 Oktober disaat milisi beberapa pemukiman atau kibbuz di israel pun sampai sekarang pemerintah Israel tetap ngotot bahwa mereka hanyalah membela diri.







Aksi walk out yang dilakukan oleh Menlu Retno Marsudi ini merupakan bentuk konsistensi Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina. Video yang beredar menunjukkan Menlu Retno dan sejumlah diplomat lainnya keluar dari ruangan pertemuan Dewan Keamanan PBB ketika Gilad Erdan mulai berpidato.

Tidak hanya Indonesia, perwakilan dari negara-negara Arab juga meninggalkan pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB mengenai Palestina saat Gilad Erdan memulai pidatonya. Aksi ini mencerminkan ketidaksetujuan mereka terhadap kebijakan Israel terkait konflik di wilayah tersebut.







Selain itu, aksi walk out ini juga menjadi pesan bagi dunia internasional bahwa perjuangan Palestina masih relevan dan butuh perhatian. Negara-negara di dunia diharapkan dapat bersatu dalam menyelesaikan konflik tersebut dan menjaga perdamaian di wilayah Timur Tengah.

Dalam upaya mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan, Indonesia akan terus bekerja sama dengan negara-negara lain di forum internasional, termasuk PBB, untuk mendukung upaya perdamaian dan keadilan bagi Palestina. Peran aktif Indonesia di kancah internasional ini menjadi bukti nyata komitmennya terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.




Dilihat dari pernyataan duta besar Israel tersebut mungkin ia hanya menerangkan tentang masalah konflik dari awal 7 Oktober 2023 atau beberapa konflik lain dengan jarak yang berdekatan seperti pada tahun 2019 kemarin, namun pidato tentang penolakan gencatan permanen di Jalur Gaza langsung ditanggapi oleh ibu Retno Marsudi dengan menyatakan jika Indonesia menolak keras pernyataan tersebut. Menolak gencatan senjata dan menolak pembentukan negara Palestina setelah akhir perang serta penolakan lainnya itu merupakan suatu penegasan bahwa tujuan akhir Israel adalah untuk menghapus Palestina dari peta dunia.

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2