Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Akhirnya, Parlemen Turki Setujui Swedia Gabung NATO
Akhirnya, Parlemen Turki Setujui Swedia Gabung NATO

Ankara -
Parlemen Turki akhirnya meratifikasi undang-undang soal keanggotaan Swedia dalam aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), setelah penundaan selama 20 bulan. Langkah itu memusnahkan hambatan terbesar yang sebelumnya menghalangi Stockholm untuk bergabung dengan aliansi militer Barat tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (24/1/2024), voting yang digelar oleh majelis umum Turki, yang dikuasai oleh mayoritas aliansi pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan, pada Selasa (23/1) waktu setempat menunjukkan 287 suara mendukung dan 55 suara menolak permohonan Swedia untuk bergabung NATO.
Stockholm pertama kali mengajukan permohonan itu tahun 2022 dengan tujuan meningkatkan keamanan negaranya setelah Rusia menginvasi Ukraina.

Dibutuhkan persetujuan semua negara anggota NATO bagi negara-negara yang ingin bergabung dengan aliansi tersebut. 


Ketika Swedia dan Finlandia mengajukan permohonan untuk bergabung NATO tahun 2022 lalu, Turki menyampaikan keberatan atas apa yang disebutnya sebagai perlindungan untuk kelompok-kelompok yang dianggap teroris oleh Ankara.
Turki mendukung keanggotaan Finlandia pada April tahun lalu, namun bersama dengan Hungaria, Ankara membuat Swedia menunggu.
"Kami mendukung perluasan NATO untuk meningkatkan upaya pencegahan aliansi... Kami berharap sikap Finlandia dan Swedia dalam memerangi terorisme menjadi contoh bagi sekutu-sekutu kami yang lain," ucap ketua komisi urusan luar negeri pada parlemen Turki, Fuat Otkay, yang juga anggota Partai AK yang berkuasa.
Usai persetujuan diberikan parlemen Turki, langkah selanjutnya adalah Erdogan sebagai presiden negara tersebut harus menandatangani undang-undang yang telah diloloskan oleh parlemen itu. Diperkirakan Erdogan akan menandatanganinya dalam beberapa hari ke depan.

Persetujuan parlemen Turki itu disambut baik oleh Swedia. "Kami kini menantikan Presiden Erdogan untuk menandatangani dokumen ratifikasi," ucap Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom.

Dengan Turki memberikan persetujuannya, maka tinggal Hungaria yang menjadi satu-satunya negara anggota NATO yang tidak menyetujui keanggotaan Swedia. Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban diketahui menjalin hubungan persahabatan erat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam pernyataan pada Selasa (23/1) waktu setempat, Orban mengatakan dirinya telah mengundang PM Swedia Ulf Kristersson untuk datang berkunjung ke Hungaria dan merundingkan keanggotaan negaranya dengan NATO. Parlemen Hungaria kini sedang dalam masa reses hingga pertengahan Februari.


sumber
0
109
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan