- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
RI Dituding Biang Kerok Harga Nikel Drop, BKPM Sebut ‘Ini Taktik Eropa’


TS
User telah dihapus
RI Dituding Biang Kerok Harga Nikel Drop, BKPM Sebut ‘Ini Taktik Eropa’


Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merespons soal tudingan rontoknya harga nikel yang disebabkan oleh oversuplai dari Indonesia, sebagai salah satu negara yang kini tengah jorjoran menghasilkan produk hilir komoditas mineral logam tersebut.
Deputi Bidang Promosi dan Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan mengatakan anjloknya harga pasar nikel global disebabkan oleh 'taktik' negara-negara Eropa yang ingin turut andil dalam rantai pasok nikel dunia, tetapi tak mempunyai sumber daya komoditas itu secara signifikan.
"Misal, mereka sebenarnya punya minyak, tetapi kemudian dia ambil dahulu minyaknya secara maksimal, dia beli minyaknya ke Timur Tengah, dia simpan di negara dia untuk kemudian mengontrol. Dia enggak menghasilkan secara dominan, tetapi begitu market-nya dia ingin harganya dibikin turun, ya dia suplainya tuh cadangan dia," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (23/1/2024).
Dengan begitu, kata Nurul, negara-negara itu dapat andil dalam mengendalikan mekanisme pasar, yang memang bergantung pada keseimbangan pasokan dan permintaan. "Boleh jadi ada negara-negara tertentu yang melakukan itu," ujar dia.
Kendala Regulasi
Nurul mengatakan, sebagai negara yang memiliki daya tawar tinggi dalam rantai pasok nikel dunia, Indonesia masih terkendala dengan berbagai regulasi negara global yang dikhawatirkan ke depan akan menghambat pasar olahan nikel dalam negeri.
"Dengan kata lain, misalnya, ada negara yang industrinya membutuhkan komoditas nikel sedang maju, dan negara itu membeli nikel melalui Indonesia. Kemudian, mereka simpan itu dan merasa cukup, yang menyebabkan oversuplai hingga harga anjlok," jelasnya.
"Itu mekanisme pasar tergantung ekonomi global selepas pandemi dan situasi geopolitik banyaknya konflik ketegangan. Enggak ada yang bisa disalahin; yang salah adalah kalau kita enggak moving ke downstream, jualnya hanya ore saja."
Meski demikian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menolak tudingan bahwa oversuplai dari Indonesia adalah penyebab anjloknya harga nikel di tingkat global saat ini.
Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara Irwandy Arif mengeklaim produksi nikel dalam negeri masih tetap memperhatikan suplai dan permintaan, sehingga tidak bisa dituduh sebagai penyebab turunnya harga nikel dunia.
"Ya enggak lah. Kita kan tetap memperhatikan supply-demand," ujar Irwandy saat ditemui, baru-baru ini.
https://www.bloombergtechnoz.com/det...taktik-eropa/2
Diubah oleh User telah dihapus 24-01-2024 20:56


itkgid memberi reputasi
1
434
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan