Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pilotproject715Avatar border
TS
pilotproject715
Prabowo: Saya Ngerti Kenapa Dua Kali Kalah Pilpres
Prabowo: Saya Ngerti Kenapa Dua Kali Kalah Pilpres

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan tidak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia melalui jalur kekerasan.

Prabowo mengungkapkan hal ini dalam pertemuan dengan Relawan Erick Thohir alumni Amerika Serikat (ETAS) for 02 di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Senin (22/1/2024).

"Saya waktu itu benar-benar bilang saya bilang, daripada saya jadi presiden melalui jalan kekerasan, lebih baik saya enggak jadi presiden," kata Prabowo dalam paparannya.

Mulanya, Prabowo menyinggung soal kerusuhan pasca-pemilihan presiden (pilpres) tahun 2019.

Setelah kerusuhan itu, ia menyebut dirinya mendapat pemahaman baru.

"Saya ngerti kenapa saya 2 kali kalah, ya mungkin waktu saya juga, terus terang saja belum sampai kepada pemahaman yang saya pegang sekarang dan pencerahan itu terjadi 2019 waktu saya kalah," ujar dia.

Ketua Umum Partai Gerindra ini pun menceritakan, ketika ia kalah Pilpres 2019, banyak pendukungnya yang tegang sehingga melakukan aksi di Jalan Thamrin, Jakarta.

Prabowo mengaku sempat mendatangi Kawasan Jalan Thamrin, kemudian bertemu dengan seorang pemuda.

Menurut dia, pemuda itu menyatakan siap mati demi Prabowo.

"Saya datang ke situ melihat banyak korban dan sebagainya, ketegangan. Ada anak muda. Mungkin dia kena gas (air mata). Dia lihat saya dia teriak "Pak Prabowo Pak Prabowo kami siap mati untuk bapak," cerita Prabowo.

Saat mendengar penyataan itu, Prabowo mengaku kaget. Lantas, Prabowo pun langsung meminta anak muda itu pulang.

Prabowo meminta anak tersebut tidak mati demi dirinya. Ia ingin anak muda itu hidup demi orang tua dan Indonesia.

"Saya shock. Saya langsung berlutut, saya bilang, berhenti, saya tidak mau kau mati untuk saya. Kamu harus hidup untuk orang tuamu dan Indonesia," tutur dia.

"Di situ saya sadar bahwa situasi sudah tidak bagus dan di situ saya putuskan kalau nda cinta sama saya, Anda harus pulang semua. itu saya minta. Akhirnya, saya kira semuanya pulang," ujar dia.

Tak lama setelah kerusuhan itu, Prabowo  mendapatkan tawaran rekonsiliasi dari Presiden Joko Widodo yang memenangkan Pilpres 2019.

Pesan itu diterimanya melalui para kader muda di Partai Gerindra.

"Yang bawa massage rekonsiliasi ke saya justru anak-anak muda di Gerindra. Dan saya putuskan waktu itu, baik, kita rekonsiliasi," kata dia.

kompas.com
bukan.bomat
koploplondo972
brucebanner23
brucebanner23 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
939
67
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan