Bisa dibilang ini adalah keresahan semua pemotor sih. Apalagi kalo kejadian kehilangannya di spot-spot yang dipegang sama vendor resmi. You name it lah macem secure parking gitu-gitu. 

Gak kayak parkir-parkir liar yang biasa dipegang "tokoh masyarakat setempat" (WKWKWKWKKWK a.k.a preman) yang tarifnya lempeng aja gitu 2 rebu, mayoritas vendor parkir pasang tarif per jam.

We know lah kalo bisnis parkiran itu emang seksi. Habit pake kendaraan umum kita masih rendah, dan bisnis parkiran bisa dibilang lahan pasif income juga. 

Bahkan mulai banyak juga perusahaan-perusahan yang main bisnis parkiran macem secure parking gitulah. Jadi lo udah nggak usah mumet pikirin sistem parkirnya gimana. Yang penting spot parkirnya ada.

Bahkan temen gue aja sampe ada yang punya cita-cita punya tanah deket stasiun biar bisa dibisnisin penitipan/parkiran motor. Apalagi orang-orang yang demen nginepin motor tuh, behhh cuan bet dah!

Balik lagi ke vendor resmi parkiran yang mayoritas pasang tarif per jam. Itu kan bayar ya. Dan per jam lho. 

Tapi dengan percaya dirinya mereka sering pasang spanduk "Kehilangan Helm dan barang-barang lainnya bukan tanggung jawab kami."

Anjirlah!! Terus tugas dia apaan dong?? Buka tutup plang doang?? Untuk sesuatu yang sifatnya bayar, dalam konteks ini parkiran, dan kita membayar jasa penitipan kendaraan itu, selama ada di situ, berarti tanggung jawabnya ada di vendor parkiran itu dong?

Gue isenglah googling sebenarnya aturan sakleknya tuh gimana. Dan bener aja, kalo gue kutip sebagian deh. Sisanya ntar gue kasih linknya.

Putusan MA No. 3416/Pdt/1985, merupakan perjanjian penitipan barang (baca artikel Tanggung Jawab Pemilik Tempat Parkir). Berdasarkan Pasal 1694 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (“KUHPer”) dapat dilihat pengertian penitipan, yaitu


“Penitipan adalah terjadi, apabila seseorang menerima sesuatu barang, dari seorang lain, dengan syarat bahwa ia akan menyimpannya dan mengembalikannya dalam wujud asalnya.”

Sebagai sebuah penitipan, berdasarkan Pasal 1706 KUHPer, pengelola tempat parkir sebagai penerima titipan wajib menjaga dan mengembalikan barang-barang yang dititipkan (motor) dalam keadaan semula pada saat dititipkan.

Dengan demikian maka pengelola parkir bertanggung jawab atas motor dan segala benda yang “menempel” pada motor. Helm dapat dikatakan sebagai benda yang “menempel” pada motor karena berdasarkan Pasal 57 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan wajib dilengkapi dengan perlengkapan kendaraan bermotor, yang dalam hal kendaraan tersebut adalah motor, maka wajib dilengkapi dengan helm. Dengan begitu helm dan motor dianggap satu kesatuan. Maka sebagai tempat penitipan motor, pengelola tempat parkir tidak saja harus menjaga motor, tetapi juga harus menjaga helm sebagai satu kesatuan dengan motor tersebut.


Dalam hal helm hilang dari tempat penitipan yang ada di tempat parkir tersebut, maka pengelola parkir juga bertanggung jawab sebagaimana dijelaskan di atas mengenai penitipan. Selain itu apabila helm dititipkan pada tempat penitipan helm, biasanya pemilik helm akan diberikan kartu penitipan. Dengan adanya kartu penitipan tersebut, kehilangan helm dapat dihindari karena seharusnya penerima titipan hanya akan memberikan helm tersebut kepada pemilik kartu penitipan sebagai bukti bahwa ia adalah pemilik helm. Ini sesuai dengan Pasal 1719 KUHPer yang menyatakan, penerima titipan harus mengembalikan barang titipan kepada orang yang menitipkan kepadanya.





Nih, linkpenjelasannya. Seharusnya vendor-vendor parkir resmi ini (again ya yang resmi, klo yang pinggiran jalan mah kita bahas lain waktu) bertanggung jawab juga bikin sistem keamanan kendaraan yang dititip. 

Mengimbau sih sah-sah aja, cuman kalo sampe kejadian kehilangan helm ya vendor parkiran kudu tanggung jawablah. Kan kehilangannya di tempat dia. 

Jujur gue belom pernah ngalamin helm hilang ilang sih. Tapi gue ada temen yang entah karena dia apes apa gimana, beli helm 3 kali ilang mulu. Dan ilangnya semua di mall anjir. Udah mah dikunci, tetep aja digunting. Akhirnya dia ke mana-mana sampe nggak mau pake helm lagi, kecuali terpaksa. wkwkwkwk kacaulah.

Kalo menurut agan-agan gimana? Menurut gue regulasi parkiran ini mesti diperketat sih. Vendor parkir juga mesti banget tanggung jawab soal barang-barang yang ada di motor.