- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Misteri Ular Kepala Dua saat Erupsi Gunung Lewotobi, Warga: Pertanda Apa
TS
kabar.reskrim
Misteri Ular Kepala Dua saat Erupsi Gunung Lewotobi, Warga: Pertanda Apa
Jumat, 19 Januari 2024
06:17 WIB
Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM - Kemunculan ular berkepala dua saat erupsi Gunung Lewotobi menyisakan misteri di kalangan masyarakat. Warga Dusun Wolorona Timur, Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengkaitkan dengan hal mistis.
Kemunculan ular itu terjadi di rumah warga pada Kamis (18/1/2024).
Ular itu muncul di depan rumah warga Dusun Wolorona Timur, Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami lihat (ular kepala dua) tadi pagi di depan rumah salah satu warga Dusun Wolorona Timur," ujar Lusia Nurak (34) warga setempat kepada Kompas.com, Kamis.
Lusia dan beberapa warga kaget, sebab baru kali ini melihat ular kepala dua muncul ke permukiman warga.
Apalagi kemunculan ular ini bersamaan dengan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terus-menerus.
"Kami takut sekali, kita tidak tahu pertanda apa ini. Semoga saja tidak terjadi apa-apa ke depan," ucapnya.
Lusi menambahkan ular berukuran jari telunjuk orang dewasa dengan panjang sekitar 20 centimeter itu sudah diantar kembali ke hutan.
Kemunculan ular kepala dua ini beredar di media sosial WhatsApp.
Beberapa warga mengaitkan kemunculan ular itu dengan hal mistis.
Hingga saat ini aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih terus terjadi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status gunung itu dari level III siaga ke level IV awas pada Selasa (9/1/2024) pukul 23.00 Wita.
Warga maupun wisatawan diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 6 kilometer ke arah utara dan timur laut.
Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Jika terjadi erupsi dan hujan abu, masyarakat diimbau tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut, dan mata.
Masyarakat di sekitar juga harus mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Lereng Lewotobi Dihebohkan dengan Munculnya Ular Berkepala Dua"
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Misteri Kemunculan Ular Kepala Dua saat Erupsi Gunung Lewotobi, Warga: Kami Tak Tahu Pertanda Apa, https://jateng.tribunnews.com/2024/0...-pertanda-apa.
06:17 WIB
Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM - Kemunculan ular berkepala dua saat erupsi Gunung Lewotobi menyisakan misteri di kalangan masyarakat. Warga Dusun Wolorona Timur, Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengkaitkan dengan hal mistis.
Kemunculan ular itu terjadi di rumah warga pada Kamis (18/1/2024).
Ular itu muncul di depan rumah warga Dusun Wolorona Timur, Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami lihat (ular kepala dua) tadi pagi di depan rumah salah satu warga Dusun Wolorona Timur," ujar Lusia Nurak (34) warga setempat kepada Kompas.com, Kamis.
Lusia dan beberapa warga kaget, sebab baru kali ini melihat ular kepala dua muncul ke permukiman warga.
Apalagi kemunculan ular ini bersamaan dengan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terus-menerus.
"Kami takut sekali, kita tidak tahu pertanda apa ini. Semoga saja tidak terjadi apa-apa ke depan," ucapnya.
Lusi menambahkan ular berukuran jari telunjuk orang dewasa dengan panjang sekitar 20 centimeter itu sudah diantar kembali ke hutan.
Kemunculan ular kepala dua ini beredar di media sosial WhatsApp.
Beberapa warga mengaitkan kemunculan ular itu dengan hal mistis.
Hingga saat ini aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih terus terjadi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status gunung itu dari level III siaga ke level IV awas pada Selasa (9/1/2024) pukul 23.00 Wita.
Warga maupun wisatawan diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 6 kilometer ke arah utara dan timur laut.
Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Jika terjadi erupsi dan hujan abu, masyarakat diimbau tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut, dan mata.
Masyarakat di sekitar juga harus mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Lereng Lewotobi Dihebohkan dengan Munculnya Ular Berkepala Dua"
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Misteri Kemunculan Ular Kepala Dua saat Erupsi Gunung Lewotobi, Warga: Kami Tak Tahu Pertanda Apa, https://jateng.tribunnews.com/2024/0...-pertanda-apa.
pilotproject715 memberi reputasi
1
499
40
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan