Prabowo Terancam Penjara 2 Tahun Karena Umpatan 'G0blok' Langgar Pidana Pemilu!

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Prabowo Terancam Penjara 2 Tahun Karena Umpatan 'G0blok' Langgar Pidana Pemilu!

harrywjyy

12-01-2024 22:47

Prabowo Terancam Penjara 2 Tahun Karena Umpatan 'G0blok' Langgar Pidana Pemilu!

Sumber Gambar

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengungkapkan bahwa umpatan yang dilontarkan oleh Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, dengan kata "g0blok" dapat melanggar aturan pidana pemilu. Menurut Bawaslu, larangan menghina peserta pemilu lain sudah diatur dalam Pasal 280 ayat 1 huruf c Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Dalam pernyataannya, Bawaslu menjelaskan bahwa pelaksana, peserta, dan tim kampanye pemilu dilarang untuk menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan/atau peserta pemilu lain. Melanggar aturan ini dapat dikenakan pidana dengan ancaman hukuman penjara hingga 2 tahun dan denda maksimum Rp 24 juta.

Dalam menangani kasus ini, Bawaslu akan melibatkan ahli bahasa untuk mengecek ucapan Prabowo Subianto. Ahli bahasa akan membantu memastikan apakah kata "g0blok" yang diucapkan Prabowo Subianto masuk kategori menghina sesuai dengan pasal yang ada dalam UU Pemilu. Jika kata tersebut dianggap menghina, maka Prabowo Subianto bisa terjerat pidana pemilu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sumber Gambar

Namun, belum ada kepastian mengenai langkah hukum yang akan diambil oleh Bawaslu terkait kasus ini. Hal ini masih akan dikaji lebih lanjut oleh pihak Bawaslu sebelum melakukan tindakan lanjutan.

Pada acara konsolidasi relawan se-Provinsi Riau di Pekanbaru, Prabowo bertanya kepada pendukungnya, "Saudara-saudara, ada yang nyinggung-nyinggung, (saya) punya tanah berapa. Dia pintar atau bodoh sih?" Pernyataan ini langsung mendapat respons dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI yang menilai hinaan tersebut dapat dikategorikan sebagai pelanggaran pidana pemilu.

Tak hanya itu, Prabowo juga mengulang pertanyaannya dan pendukungnya pun menjawab dengan serentak, "g0blok." Pernyataan ini dianggap mengundang kecaman dan kontroversi, terutama terkait dengan etika berbicara dalam kampanye politik.

Sumber Gambar

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), pun memberikan tanggapannya mengenai pernyataan tersebut. Ia menekankan bahwa penilaian terhadap etis atau tidak etisnya perkataan Prabowo dapat dilakukan oleh Bawaslu. Sebagai pihak yang berwenang, Bawaslu akan menindaklanjuti pelanggaran tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.

Pernyataan kontroversial Prabowo ini seolah menggambarkan gaya bicaranya yang blak-blakan dan tidak terlalu menghiraukan kesopanan dalam berbicara. Ia mengatakan bahwa ia bicara apa adanya dan menggunakan bahasa yang lebih dekat dengan bahasa rakyat.

Namun, di sisi lain, banyak yang mempertanyakan apakah seorang calon presiden seharusnya mengeluarkan kata-kata kasar dan merendahkan orang lain. Kampanye seharusnya menjadi wadah untuk menyampaikan gagasan dan visi misi kepada masyarakat, bukan untuk saling melecehkan atau menghina sesama kandidat.

Sumber Gambar

Sebagai pemilih, penting bagi kita untuk mengedepankan sikap yang santun dan menghargai sesama. Pemilihan pemimpin negara adalah saat yang penting untuk membuktikan bahwa kita sebagai bangsa memiliki budaya berdemokrasi yang matang dan berkualitas.

Sehubungan dengan pernyataan Prabowo ini, kita harus menyerahkan penilaian kepada pihak berwenang. Semoga penegakan hukum yang adil dan berkeadilan dapat dilakukan untuk menjaga tegaknya demokrasi di tanah air.

Pelanggaran pidana pemilu seperti ini memiliki tujuan untuk menjaga suasana yang kondusif selama proses pemilu berlangsung. Larangan menghina sesama peserta pemilu bertujuan untuk memelihara etika politik dan menjaga tegaknya demokrasi dalam konteks pesta demokrasi yang sedang berjalan.

Bawaslu memiliki peran penting dalam menjaga keadilan dan kepatuhan terhadap aturan selama proses pemilu. Dalam hal ini, Bawaslu turut mengawasi setiap pernyataan atau tindakan yang melanggar aturan pemilu, termasuk dalam hal menghina peserta pemilu lain. Diharapkan, dengan adanya pengawasan ini, pemilu dapat berlangsung secara adil, damai, dan demokratis.

Sumber: Link Referensi

emoticon-Cendol Gan