- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ketika Isaac Newton Nyangkut di Saham Viral


TS
jonoswara1976
Ketika Isaac Newton Nyangkut di Saham Viral
Isaac Newton, salah satu orang terpintar di dunia, pun tergoda untuk berinvestasi di saham South Sea Company pada 1720. Sebenarnya, ketika awal investasi, Newton cukup bijak.

Newton sempat merasa kenaikan harga saham South Sea Company ini sudah tidak terkendali atau terlalu tinggi. Untuk itu, Newton menjual saham South Sea Company-nya dan mencatatkan keuntungan sebesar 100 persen menjadi 7.000 poundsterling saat itu.
Dari jejak keberhasilannya bisa untung 100 persen, Newton sempat jumawa dengan menyebutkan kalau dirinya juga bisa menghitung selain pergerakan benda-benda di langit.
Sayangnya, setelah Newton lepas saham South Sea Company, harga sahamnya makin melejit tinggi. Di sini, Newton terjebak dalam salah satu bias perilaku ekonomi, dia mulai resah takut ketinggalan dari pesta saham South Sea Company tanpa mempertimbangkan posisi harga sahamnya saat ini sudah terlalu tinggi.
Akhirnya, Newton nekat membeli saham South Sea Company di harga tinggi. Sayangnya, ketika Newton membeli kembali saham South Sea Company, harga sahamnya mulai turun. Namun, di sini Newton mulai mencapai tahap denial dan berharap harga saham kembali melejit.
Namun, itu semua cuma angan karena harga saham South Sea Company telah runtuh, bubble sahamnya pecah dan dia kehilangan lebih dari 20.000 poundsterling.
Sampai akhirnya, Newton melarang siapapun mengucapkan kata South Sea.
Jason Zweig dari Wall Street Journal memberikan satu kutipan untuk Newton. "Dia bisa menghitung setiap gerakan benda-benda langit, tapi bukan kegilaan orang-orang di pasar saham"
Cerita selengkapnya cek di sini

Newton sempat merasa kenaikan harga saham South Sea Company ini sudah tidak terkendali atau terlalu tinggi. Untuk itu, Newton menjual saham South Sea Company-nya dan mencatatkan keuntungan sebesar 100 persen menjadi 7.000 poundsterling saat itu.
Dari jejak keberhasilannya bisa untung 100 persen, Newton sempat jumawa dengan menyebutkan kalau dirinya juga bisa menghitung selain pergerakan benda-benda di langit.
Sayangnya, setelah Newton lepas saham South Sea Company, harga sahamnya makin melejit tinggi. Di sini, Newton terjebak dalam salah satu bias perilaku ekonomi, dia mulai resah takut ketinggalan dari pesta saham South Sea Company tanpa mempertimbangkan posisi harga sahamnya saat ini sudah terlalu tinggi.
Akhirnya, Newton nekat membeli saham South Sea Company di harga tinggi. Sayangnya, ketika Newton membeli kembali saham South Sea Company, harga sahamnya mulai turun. Namun, di sini Newton mulai mencapai tahap denial dan berharap harga saham kembali melejit.
Namun, itu semua cuma angan karena harga saham South Sea Company telah runtuh, bubble sahamnya pecah dan dia kehilangan lebih dari 20.000 poundsterling.
Sampai akhirnya, Newton melarang siapapun mengucapkan kata South Sea.
Jason Zweig dari Wall Street Journal memberikan satu kutipan untuk Newton. "Dia bisa menghitung setiap gerakan benda-benda langit, tapi bukan kegilaan orang-orang di pasar saham"
Cerita selengkapnya cek di sini


qavir memberi reputasi
1
194
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan