Sumber Gambar

Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri menjadi sorotan setelah sebuah video beredar di media sosial. Dalam video tersebut, Megawati terlihat meremehkan sumbangsih generasi milenial dalam membangun negara. Pernyataannya itu diungkapkan saat dirinya berpidato dalam sebuah acara peresmian kantor dewan pimpinan cabang (DCC) PDIP.

Dalam video tersebut, Megawati menyebut bahwa generasi milenial hanya gemar unjuk rasa melalui media sosial. Ia juga mempertanyakan apa sumbangsih yang telah diberikan oleh generasi milenial bagi bangsa dan negara.

Pernyataan Megawati ini tentu menimbulkan reaksi dan tanggapan dari generasi milenial. Banyak dari mereka yang merasa tersinggung dengan pandangan tersebut. Mereka menganggap bahwa sumbangsih generasi milenial tidak hanya terbatas pada aksi unjuk rasa di media sosial.


Sumber Gambar

Megawati menyampaikan keraguan mengenai sumbangsih yang telah diberikan oleh generasi milenial, selain dari aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja yang marak belakangan ini.Namun, dalam mengemukakan keraguan tersebut, Megawati juga menekankan pentingnya menyalurkan aspirasi melalui cara yang tertib dan tidak merusak fasilitas publik. Ia menyoroti aksi vandalisme yang terjadi dalam beberapa demonstrasi.

Pertanyaan Megawati tersebut menarik perhatian banyak pihak, termasuk anggota DPR yang memberikan tanggapannya. Beberapa anggota DPR menyampaikan bahwa generasi milenial memiliki kemampuan untuk membuat informasi menjadi viral tanpa harus bertatap langsung. Kemampuan menggunakan teknologi dan media sosial menjadi potensi yang bisa dimanfaatkan generasi milenial dalam memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara.

Namun, seiring dengan potensi tersebut, generasi milenial juga diingatkan untuk tidak hanya terbatas pada kecakapan teknologi semata. Mereka juga perlu mengembangkan kemampuan lain, seperti pemahaman tentang isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat, kepedulian terhadap lingkungan, dan partisipasi dalam berbagai program sosial yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Sumber Gambar

Sumbangsih generasi milenial terhadap bangsa dan negara tentu tidak dapat diukur secara sepihak. Setiap individu memiliki peran dan cara tersendiri dalam memberikan sumbangsihnya. Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sebagian generasi milenial mungkin hanya menjadi salah satu bentuk sumbangsih yang mereka rasa dapat mereka berikan. Namun, di sisi lain, masih banyak potensi yang bisa dikembangkan oleh generasi milenial dalam menghadapi berbagai tantangan dan mengisi masa depan bangsa.

Generasi milenial merupakan generasi yang hidup di era digital dan terkoneksi dengan teknologi informasi. Mereka memiliki peran penting dalam berbagai sektor, seperti ekonomi, pendidikan, dan politik. Mereka memiliki kemampuan beradaptasi dengan cepat dan memiliki akses informasi yang lebih luas.

Dalam sektor ekonomi, generasi milenial banyak menciptakan inovasi dan startup yang mampu menggerakkan perekonomian negara. Mereka juga berperan dalam memperluas pasar melalui eS E N S O Rmerce dan teknologi digital lainnya dengan teknologi yang lebih maju.


Sumber Gambar

Di bidang pendidikan, generasi milenial juga turut mengembangkan sistem pembelajaran yang lebih interaktif dan inovatif. Mereka menggunakan teknologi sebagai alat bantu untuk mempermudah akses pendidikan bagi masyarakat.

Dalam politik, generasi milenial juga tidak tinggal diam. Mereka aktif dalam berbagai gerakan sosial dan advokasi isu-isu yang mereka anggap penting. Mereka menggunakan media sosial sebagai platform untuk menyuarakan aspirasi dan mengajak perubahan.

Maka, dapat dikatakan bahwa sumbangsih generasi milenial bagi negara tidak hanya terbatas pada unjuk rasa di media sosial. Mereka telah memberikan kontribusi yang berarti dalam berbagai sektor. Pernyataan Megawati yang meremehkan generasi milenial seharusnya dilihat dari perspektif yang lebih luas dan mengakui sumbangsih mereka yang telah memberikan perubahan positif bagi negara.

Sumber: Link Referensi