Shalom!
Selamat malam kalian semuanya! 
Ketemu lagi dengan saya, Mbak Rora!
Pada kesempatan yang sangat berharga ini, saya akan membahas tentang 4 masalah kesehatan yang sering menyerang anak laki-laki (dalam hal ini anak laki-laki pra pubertas

).
Dikaruniai anak laki-laki merupakan dambaan sebagian besar pasangan suami istri yang sudah menikah, khususnya di Indonesia. Di Indonesia sendiri, anak laki-laki pada umumnya berperan sebagai pewaris marga dalam keluarga.
Namun, tahukah kalian, bahwa ada 4 masalah kesehatan yang ternyata lebih sering menyerang anak laki-laki pra pubertas daripada anak perempuan pra pubertas. Apa sajakah itu?
Nah, daripada kalian semua penasaran, langsung saja, yuk, kita ke topik utamanya.
Berikut adalah 4 masalah kesehatan yang lebih sering menyerang anak laki-laki pra pubertas daripada anak perempuan pra pubertas.
Selamat menyimak

.
Quote:
4 Masalah Kesehatan Yang Lebih Sering Menyerang Anak Laki-laki Daripada Anak Perempuan
1. ADHD
ADHD, atau yang secara awam biasa disebut sebagai anak hiperaktif, merupakan gangguan mental yang ditandai dengan perilaku impulsif, kurangnya pemusatan perhatian dan aktivitas motorik yang berlebihan. Gejala-gejala dari ADHD, antara lain, bergerak secara berlebihan, mudah bosan, sulit berkonsentrasi, tidak bisa duduk diam, sulit mengikuti instruksi, berbicara secara berlebihan, sering ceroboh dan mudah lupa (
SUMBER 1).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak laki-laki pra pubertas lebih sering mengidap ADHD apabila dibandingkan dengan anak perempuan pra pubertas (
SUMBER 2) (
SUMBER 3) (
SUMBER 4). Sayangnya, sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti mengapa ADHD lebih banyak menyerang anak laki-laki pra pubertas daripada anak perempuan pra pubertas.
2. Conduct Disorder
Conduct disordermerupakan gangguan kepribadian antisosial pada anak-anak yang ditandai dengan perilaku antisosial dan melawan otoritas. Gejala-gejala dari
conduct disorder, antara lain, suka merundung dan mengancam orang lain, suka mencuri dan merampas, suka berbohong, bersikap kejam terhadap hewan dan sesama manusia, suka membolos, membakar rumah atau barang berharga milik orang lain, kabur dari rumah, melakukan vandalisme, serta melakukan pemerk*saan (
SUMBER 5) (
SUMBER 6).
Data menunjukkan bahwa anak laki-laki pra pubertas lebih sering mengidap
conduct disorder apabila dibandingkan dengan anak perempuan pra pubertas. Hal ini kemungkinan disebabkan karena stereotip gender, di mana anak laki-laki pada umumnya dituntut untuk bersikap agresif dan selalu ingin menang.
3. Cedera Fisik
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cedera fisik, seperti luka, memar, terkilir dan patah tulang lebih sering dialami oleh anak laki-laki daripada anak perempuan (
SUMBER 7) (
SUMBER 8) (
SUMBER 9) (
SUMBER 10). Hal ini disebabkan karena aktivitas sehari-hari anak laki-laki lebih memungkinkan untuk menyebabkan cedera fisik apabila dibandingkan dengan anak perempuan, misalnya bermain, berkelahi, berlari dan memanjat.
4. Mimisan
Mimisan atau perdarahan rongga hidung merupakan masalah kesehatan yang bisa dialami oleh setiap anak pra pubertas, baik anak laki-laki pra pubertas maupun anak perempuan pra pubertas. Anak-anak pra pubertas rentan mengalami mimisan karena pembuluh darah di dalam rongga hidung anak-anak pra pubertas masih sangat tipis dan lemah, sehingga mudah sekali pecah dan mengalami perdarahan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada anak-anak pra pubertas, mimisan lebih sering dialami oleh anak laki-laki daripada anak perempuan (
SUMBER 11) (
SUMBER 12) (
SUMBER 13) (
SUMBER 14). Hal ini disebabkan karena aktivitas sehari-hari anak laki-laki lebih memungkinkan untuk menyebabkan mimisan apabila dibandingkan dengan anak perempuan (misalnya mengorek hidung, bermain di bawah terik matahari, terpukul dan terbentur).
Quote:
PENUTUP
Cukup sekian thread dari saya

.
Apabila ada salah kata atau ada kata-kata saya yang kurang berkenan, saya mohon maaf

.
Selamat malam!

Quote:
Sumber:
1. Pemikiran gue sendiri

2. Dan sumber-sumber lainnya yang tercantum pada thread ini