Kaskus

News

yellowmarkerAvatar border
TS
yellowmarker
Tak Sepeser pun Minta Pembiayaan.UNHCR:Masifnya Tolak Rohingya Tanpa 1 Alasan Konkret

Selasa, 2 Januari 2024 14:50 WIB
Tak Sepeser pun Minta Pembiayaan.UNHCR:Masifnya Tolak Rohingya Tanpa 1 Alasan Konkret
Protection Associate UNHCR Indonesia, Faisal Rahman (kiri) menyoroti penolakan yang masif di masyarakat terkait keberadaan pengungsi Rohingya. Disampaikan dalam program Serambi Spotlight dipandu News Manajer Serambi Indonesia, Bukhari M Ali di Studio Serambinews.com, Selasa (2/1/2024).

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Protection Associate UNHCR Indonesia, Faisal Rahman menyoroti penolakan yang masif di masyarakat terkait keberadaan pengungsi Rohingya.

Menurutnya, selama ini Aceh dikenal memiliki budaya memuliakan tamu terutama untuk mereka yang sedang mencari perlindungan.

"Baru-baru ini berbeda, ini permasalahannya apa yang mendorong begitu masifnya penolakan tanpa ada satu alasan konkret, pokoknya jangan saja," kata Faisal dalam program Serambi Spotlight dipandu News Manajer Serambi Indonesia, Bukhari M Ali di Studio Serambinews.com, Selasa (2/1/2024).

Sementara alasannya pengungsi Rohingya ke Indonesia khususnya ke Aceh, karena menghadapi masalah, ancaman, persekusi yang membahayakan nyawa di negaranya.

"Berpindah mencari perlindungan, ini yang kemudian dikatakan pengungsi dan diakui dunia, perlu mendapat perlindungan internasional," jelas Faisal.



Perwakilan UNHCR itu mengingatkan kalau di masa lalu, banyak juga pengungsi yang datang ke Aceh meminta perlindungan pada masa Kerajaan Sultan Iskandar Muda, dan diberikan.

Kemudian mengenai pendanaan, hingga saat ini dikatakannya pihak UNHCR tidak sedikit pun meminta sumbangan pembiayaan ke pemerintah baik di tingkat daerah maupun nasional.

Karena semuanya sudah ditanggung oleh Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi itu sebagai lembaga perlindungan internasional.

"Tidak ada sama sekali pembiayaan yang dikeluarkan pemerintah Indonesia untuk penanganan pengungsi Rohingya," ungkap Faisal.

Dikatakannya, UNHCR saat ini menangani 12 ribu lebih pengungsi di Indonesia dan hampir setengahnya merupakan orang-orang Afghanistan.

Kemudian ada juga pengungsi Palestina sekitar 200-an orang dan Afrika serta beberapa negara lain.

"Sementara di Aceh hanya berhadapan dengan pengungsi Rohingya," pungkasnya.

(Serambinews.com/Sara Masroni)

Sumber

Jadi pada awalnya UNHCR ini pede kalau rakyat Indonesia terutama rakyat Aceh itu akan welcome atas pengungsi Rohingya, sehingga langsung dikirim paketnya tanpa klarifikasi dulu apakah calon penerima itu memang memesan barang.

Dan anehnya orang2 yang berpenampilan seperti di atas itu selalu membawa2 cerita sejarah jaman dulu dalam mencari pembenaran. Entah itu cerita Iskandar Muda ataupun cucu nabi yang terpaksa dibunuh, walau enga ada kaitannya.

Ibarat film diremake terus tiap ganti generasi. Ga habis2.

Jangan hantui anak2 bonus demografi kita dengan cerita terima wahyu, lubang buaya, penculikan aktivis, dll.

Diubah oleh yellowmarker 03-01-2024 16:50
bukan.bomatAvatar border
bukan.bomat memberi reputasi
1
529
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan