damar.jagadAvatar border
TS
damar.jagad
12d.Adeging:Kebersamaan dalam Ketidakpastian Malam
12.adeging part 4
kesunyian malam masih menemani perjalanan bapak di iringi syahdu nyanyian alam ,dengan tubuh gontai sisa dari pertarungan yang baru saja terjadi membuat bapak semakin lemah ,bapak pun terpaksa harus bersandar dibawah pohon besar disamping jalan dengan menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.sebentar saja bapak sudah jatuh terlelap hawa dingin sudah tak mampu bapak rasakan lagi hanya rasa lelah yang masih menghinggapi hingga tepukan pelan membangunkan bapak dilihatnya seorang wanita muda sedang berdiri dihadapannya ,
“ada apa mbak?”Tanya bapak kemudian

“jangan tidur disini pak lebih baik singgah dirumah saya saja deket kok rumah saya”tawar wanita itu

dengan masih setengah sadar bapak hanya menurut saja lau mengikuti langkah wanita itu,tak seberapa jauh berjalan bapak melihat ada sebuah rumah yang berdiri sendirian ditengah tengah rimbunya pepohonan ,bapak terus mengikuti sosok wanita muda itu sesampainya didepan rumah itu bapak melihat rumah itu teramat terang dengan lampu gemerlapan,berbagai macam bunga terlihat menghiasi halaman rumah tersebut yang menambah keasrian rumah dihadapan bapak tersebut ,rumah joglo yang tidak terlalu besar dengan bale bambu besar didepannya yang sama sekali tak menampakkan hawa mencekam sama sekali

“mari mas silahkan duduk”ucap wanita muda tersebut mempersilahkan

“iya mbak”jawab bapak sembari melangkahkan kaki kearah bale besar tersebut

“mas nya tadi kenapa kok tidur disana bahaya lho mas ?” Tanya wanita muda itu dengan raut penasaran yang terukirdiwajah cantiknya dengan keanggunan yang tak terlukiskan

“badan saya sudah terlalu capek mbak dan sakit semua jadi terpaksa saya beristirahat disana”jawab bapak yang mulai mengumpukan kesadarannya lagi

“sakit kenapa mas ?”Tanya wanita cantik itu lagi

“tadi mbak habis dicegat bromocorah disana”jawab bapak

“masnya ini namanya siapa kalau boleh tau?”Tanya wanita cantik itu lagi

“nama saya manu mbak lha mbaknya sendiri namanya siapa?”jawab bapak sembari menanyakan nama wanita itu

“nama saya mayang mas nu”jawab wanita cantik bernama mayang tersebut

“lho mbak mayang tinggal sendiri disini,kok orang tuanya gak kelihatan?”Tanya bapak kembali kepada mayang

“iya mas nu ,orang tuaku sedang bekerja ditempat jauh”jawab mayang kepada bapak

“ooo”jawab bapak pendek

“sebentar ya mas nu saya tinggal kedalam dulu”ucap mayang kepada bapak

“oh iya mbak mayang”jawab bapak yang melihat mayang berjalan kedalam rumah

lalu mayang pun berjalan kedalam rumah,bapak menatap taman bunga kecil dihalaman rumah yang berdiri sendiri di tengah hutan kecil ini terasa sangat menenangkan suasana malam itu,tak seberapa lama mayang pun keluar dari dalam rumah membawa tampah yang berisi makanan serta minuman lalu berjalan kearah bale bambu tempat bapak sedang duduk dan meletakkan tampah itu keatas bale bambu tersebut

“mari mas nu silahkan makan dulu “ucap mayang kepada bapak

“kok repot repot aja sih mbak mayang”jawab bapak

“iya mas gak papa cuman nasi kok”ucap mayang menyunggingkan senyum manisnya

“mas nu ini dari mana mau kemana?”Tanya mayang lagi kepada bapak

“aku dari malang mbak mau ke jolo sutro”jawab bapak

“jauh lho mas jolo sutro dari sini”ucap mayang

“iya mbak tapi ya gimana ini harus”jawab bapak pasrah

setelah ritual pengisi perutnya selesai ,bapak pun terduduk kembali dan mayang pun mulai membawa tampah berisi sisa makan bapak tadi kedalam rumah sejenak kemudian mayang pun kembali duduk balai bambu yang sedang diduduki oleh bapak,secara tak sadar bapak melirikkan matanya kearah mayang dilihatnya wajah cantik mayang diterpa cahaya bulam malam itu wajah cantik yang saat ini terus mengganggu pikiran bapak membangkitkan hasrat- hasrat terlarang ,keanggunan gerak tubuhnya halus tutur wicaranya yang membuat bapak terdorong hingga batas jurang kemaksiatan dan kewarasan tak terasa mata bapak saat ini sudah langsung menatap wajah mayang degup jantung bapak semakin berdetak kencang merasakan gelora asmara sedang merundungnya ,tiba tiba suara mayang mengagetkannya

“lihat apa sih mas nu kok lihatnya sampe kayak gitu”ujar mayang mengagetkan bapak dengan senyum manis yang tersunging di bibirnya

“e,..ee..engak apa apa kok mbak mayang”jawab bapak tergagap menanggapi pertanyaan mayang

“oh iya mas nu istirahat aja dulu katanya besok mau lanjut perjalanan”ucap mayang mempersilahkan bapak untuk beristirahat sembari berlalu memasuki rumah

dalam kediaman itu bapak mulai tersadar akan tujuannya melakukan perjalanan dan bapak tepis jauh jauh perasaan sesaat itu lalu mulai merebahkan badannya diatas bale bambu dan tak lama bapak sudah jatuh teridur,

suara kokok ayam hutan terdengar berkumandang dari kejauhan membangunkan bapak dari tidur panjangnya saat bapak terbangun alangkah kagetnya bapak saat mengetahui ia sedang terbaring diatas rerumputan dan tak didapatinya rumah mayang berada disana sejenak bapak pun terheran heran mendapati kejadian tersebut.lalu bapak pun berdiri memandang kesekeliling mencari tahu dimanakah sekarang dirinya berada jalan setapak yang dilewati bapak semalam ternyata masih ada,lalu bapak pun berjalan menysuru jalan setapak itu menuju jalan raya diujungnya,bapak merasa ada sesuatu yang aneh pada tubuhnya ia tidak merasakan rasa sakit yang ia rasakan dari pertarungan semalam,baju yang beberapa hari belum sempat bapak ganti saat ini terlihat sangat bersih dan harum jujur bapak kebingungan saat itu namun bapak tidak mau tenggelam terlalu jauh dalam kebingungannya dan memutuskan untuk menghiraukanya dan terus berjalan menyusuri jalan setapak yang sedang ia lewati saat ,sesaat kemudian bapak melihat pohon besar tempat ia merebahkan diri semalam dan dilihatnya jalan raya tidak jauh dari pohon tersebut,lalu bapak punmelangkahkan kakinya menyusuri jalan aspal yang mengarah ke Kesamben ,banyak hal yang ditemui bapak dalam perjalanan itu ,pemandangan area persawahan yang terpampang dihadapannya saat ini membawa perasaan damai tersendiri di dalam benak bapak ,sekitar pukul 12 siang bapak telah sampai di daerah wringinrejo disana bapak melihat suasana desa yang terasa amat kental .bapak terus berjalan menyusuri jalan desa tersebut .hingga hari pun beranjak malam saat bapak mulai memasuki area tanah yang terlihat gersang ,ditengah perjalanan bapak melihat sebuah mobil sedan melaju dan tiba tiba berhenti didepan bapak ,terlihat seorang laki laki berusia 40 tahunan turun dari mobil sedan didepan bapak .pria itu terlihat mengenakan kemeja berwarna merah maroon dengan tampilan yang sangat rapi berkaca mata hitam berjalan menghampiri bapak.

“oh jadi kamu orangnya ternyata”ucap pria itu sembari mengeluarkan rokok kretek dari bungkusnya dan membakarnya.

“anda ini siapa kok tiba tiba berhenti didepan saya ?” Tanya bapak keheranan melihat tingkah orang tersebut,

“manto sama tono kamu kan yang menghabisi mereka?”Tanya pria itu dengan santainya.

“anda ini siapa kok tiba tiba menanyakan hal itu?”Tanya bapak semakin kebingungan

“oh iya aku lupa memperkenalkan diri kepadamu,namaku arya sentiaji”jawab pria itu sembari menatap tajam kearah bapak.

“Tosan…”ucap bapak yang mulai diselimuti rasa tak nyaman dihatinya

“hem,kamu tahu rupanya.. kamu harusnya sudah tahu konsekuensi menyinggungku”ucap pria itu menahan emosi

“terus maumu apa”Tanya bapak sedikit menantang

“aku tidak mau banyak hal aku Cuma ingin kepalamu itu saja” ucap pria itu menggesekan jari telunjuknya didepan lehernya

“gendeng kamu ya”ucap bapak geram

“kamu yang gendeng berani menyetuh barang milikku “ucap arya sentiaji berteriak ,tiba tiba dari arah belakang pria itu muncul sosok wanita berpakaian merah dengan rambut terurai panjang berantakan ,wajah wanita itu tampak hancur berdarah dan bernanah dengan belatung belatung yang bergerak menggeliat menampilkan pemandangan menjijikan dihadapan bapak,dengan perasaan mencekam bapak mulai memberanikan diri dan bersiap dengan apa yang akan terjadi,sosok wanita mengerikan tersebut terus memandang bapak dengan tajam ,seketika itu bapak merasakan ada lelehan hangat dari dalam hidungnya yang merembes keluar saat bapak mengusapnya betapa terkejut bapak ternyata itu adalah darah sesaat kemudian terasa dada bapak seakan ditekan oleh sesuatu yang tak terlihat yang mebuat bapak memuntahkan dari dari dalam mulutnya ,tenaga seakan menguap hilang dari bapak dan membuat bapak jatuh tersungkur tak berdaya,melihat keadaan bapak seperti itu aryo sentiaji punberjalan perlahan kearah bapak lalu berjingkok didepan bapak dan meraih rambut bapak dan menariknya seketika membuat kepala bapak tertengadah menghadap aryo sentiaji,

“Cuma segitu saja kemapuanmu ,berani sekali kau bertingkah dihadapanku ?!”ujar aryo sentiaji dengan wajah bengisnya kearah bapak.bapak hanya terdiam memandangnya dengan pandangan kosong ,dalam benak bapak bapak merasa bahwa ini adalah akhirnya.sosok wanita yang tampak melayang disebelah aryo sentiaji terlihat mengangkat tangan yang ditumbuhi kuku panjang hitam itu dan mengarahkan kearah leher bapak,tiba tiba sebuah benda terlihat menghantam tubuh sosok wanita mengerikan tersebut,terlihat sebuah tombak panjang menembus tubuh sosok wanita mengerikan tersebut dan melemparkannya jauh kebelakang aryo sentiaji yang mengtahui itu pun menggeram.

“ANJING ….siapa yang berani mengangguku,keluar kau bedebah?”teriak aryo sentiaji dengan penuh amarah.

lalu dari kejauhan terlihat seseorang pria setengah baya sedang berjalan pelan mendekati posisi bapak,lalu menyentuh punggung bapak seketika itu tekanan tak terlihat ditubuh bapak mulai menghilang bapak pun berusaha untuk berdiri dengan rasa sakit di dada yang masih terasa.lalu pria yang menolongnya itu menyuruh bapak dengan isyarat tangan untuk duduk.

Nb: mohon bantuan dong agan aganku buat ngejar 1000 tayangan di fizzo dengan akun Griya seni plisss
bolapantai
bukhorigan
belajararif
belajararif dan 9 lainnya memberi reputasi
8
432
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan