pilotproject715Avatar border
TS
pilotproject715
Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud Dianggap Bisa Sulut Prasangka Ketidaknetralan TNI


TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis menilai tindakan kekerasan oleh anggota TNI di Boyolali, Jawa Tengah, terhadap beberapa relawan capres cawapres 03, Ganjar-Mahfud, merupakan tindakan kesewenang-wenangan hukum.


“Kesewenang-wenangan hukum (above the law) yang brutal karena penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas merupakan tugas kepolisian atau dinas perhubungan, bukan TNI. Selain itu, korban adalah massa politik yang sedang berkampanye politik, maka seharusnya dianggap sebagai dugaan pelanggaran yang masuk ranah penindakan Bawaslu,” kata Koalisi ini dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 31 Desember 2023.


Koalisi ini terdiri dari sejumlah lembaga, di antaranya Imparsial, PBHI, Kontras, YLBHI, ICW, Elsam, Setara Institute, dan lainnya.

Koalisi menilai, anggota TNI dari Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh, Boyolali melakukan tindakan sewenang-wenang yang tak dapat dibenarkan dengan alasan apapun, serta harus dilakukan penindakan yang tegas secara institusional. Apalagi, kata dia, ini dilakukan di momentum kampanye politik.

“Hal itu tentu dapat menyulut prasangka ketidaknetralan TNI dalam Pemilu,” ujarnya.

Koalisi menilai, Panglima TNI dan Kasad gagal menjaga netralitas TNI dalam Pemilu 2024. Kata dia, rusaknya netralitas di tubuh TNI harus diperbaiki dengan proses hukum yang adil dan benar.


“Kami mendesak Presiden Joko Widodo dan DPR RI untuk mengevaluasi dan mencopot Panglima TNI dan Kasad yang gagal mengontrol anggota sehingga terjadi penganiayaan yang mengakibatkan kematian yang berulang dan gagal menjaga citra TNI untuk bersikap netral dalam Pemilu 2024,” kata dia.


Sebelumnya, Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapemdan) IV/Diponegoro, Kolonel Inf Richard Harison, membenarkan adanya insiden penganiayaan yang dilakukan anggota TNI terhadap relawan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah.  Richard menyatakan masalah ini sudah ditangani oleh Datasemen Polisi Militer (Denpom)  IV/4 Surakarta.

"Kodam IV/Diponegoro masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus penganiayaan terhadap dua orang sipil yang diduga dilakukan oleh beberapa oknum anggota TNI AD," kata Richard melalui keterangan resmi yang diterima Tempo, Sabtu, 30 Desember 2023.

Dia menyatakan awalnya sejumlah anggota TNI yang sedang bermain voli merasa terganggu dengan knalpot bising dari motor yang digunakan kedua korban.

"Awalnya sekira pukul 11.19 WIB beberapa anggota Kompi B yang sedang bermain bola voli tiba-tiba mendengar suara bising rombongan sepeda motor knalpot brong," kata dia.

tempo.co
Diubah oleh pilotproject715 31-12-2023 18:45
sagal2010
itkgid
sormin180
sormin180 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
794
56
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan