Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Polisi Tangkap Pemilik Akun Diduga Sebar Ujaran Kebencian soal Enembe

Polisi Tangkap Pemilik Akun Diduga Sebar Ujaran Kebencian soal Enembe
Polisi Tangkap Pemilik Akun Diduga Sebar Ujaran Kebencian soal Enembe

Ilustrasi. (iStockphoto/LukaTDB).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Mathius Fakhiri, menyatakan, pemilik akun berinisial AP (30) yang diduga menyebarkan ujaran kebencian ditangkap tim siber Bareskrim Sabtu (30/12) di kawasan Jakarta Barat.
"Memang benar AP sudah ditangkap tim siber Bareskrim terkait ujaran kebencian terhadap pendukung mantan Gubernur Papua, almarhum Lukas Enembe, yang diunggah di akun Tiktok miliknya. Pemeriksaan masih terus berlanjut dan saat ini masih menunggu informasi lanjutan dari Bareskrim Mabes Polri," kata dia di sela refleksi akhir tahun Polda Papua di Jayapura, Papua, seperti dikutip dari Antara, Minggu (31/12).

Ia mengatakan, penangkapan itu dilakukan setelah ada laporan terkait pemilik akun Tiktok @presiden_ono_niha yang mengunggah ujaran kebencian dan mengandung SARA terhadap pendukung Enembe. Dari laporan itulah kemudian dilakukan penyelidikan hingga ditemukan pemilik akun tersebut.

Dalam penyelidikan sementara juga terungkap pemilik akun presiden_ono_niha sering membuat konten provokatif dan menjadi viral, AP dikenakan pasal 28 ayat (2) UU ITE, yang menyatakan setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).

"Dengan dikenakan pasal 28 ayat (2) maka AP terancam dipidana dengan pidana penjara paling lama enam tahun dan atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00," kata dia.

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...n-soal-enembe.

biar nggak bikin masalah secara Tiktok cepat provokasi orang pakai narasi video singkat...



Kapolda Papua Bantah Kericuhan Iringan Jenazah Lukas Enembe Mirip Kerusuhan Jayapura 2019

Polisi Tangkap Pemilik Akun Diduga Sebar Ujaran Kebencian soal Enembe

Asrama Korem 172/PWY di Waena Jayapura diduga dibakar massa pengantar jenazah Lukas Enembe yang ricuh, Kamis 28 Desember. (ANTARA-Polresta Jayapura Kota)
Bagikan:
   
PAPUA - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi (Pol) Mathius Fakhiri menegaskan kericuhan iringan jenazah Lukas Enembe tidak bisa disamakan dengan kerusuhan yang terjadi pada tahun 2019.

Kerusuhan yang terjadi pada 2019 di Jayapura itu berawal dari isu rasisme hingga terjadi aksi demo yang berakhir rusuh.

"Namun untuk insiden yang terjadi Kamis (28 Desember) lalu itu berkaitan dengan tradisi atau kebiasaan yang seharusnya sudah tidak dilakukan lagi saat ini," kata dia saat refleksi akhir tahun di Jayapura, Papua, Minggu 31 Desember, disitat Antara.

Ia bilang, kericuhan saat masyarakat mengiringi jenazah eks Gubernur Papua itu menuju kediamannya di Koya Tengah dengan berjalan kaki sudah disusupi kelompok yang selama ini berjuang memisahkan Papua dari NKRI.

Akibatnya terjadi kebakaran yang menghanguskan 25 unit rumah, ruko dan tempat pelayanan kesehatan milik Korem 172/PWY di Waena, selain itu sejumlah bangunan rusak akibat dilempari.

Penjabat Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun, dan beberapa tentara serta polisi terluka bahkan seorang anggota Polri harus dirawat secara intensif di RS Bhayangkara, Kotaraja. "Alhamdulillah kondisinya termasuk Penjabat Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun, berangsur membaik," kata dia.

Dia menambahkan, ke depan Polda Papua bersama semua elemen masyarakat akan memberikan pemahaman agar kasus serupa tidak terulang kembali yakni melakukan pengrusakan hingga menyerang warga. "Mari kita bersama-sama menjaga keamanan di Tanah Papua," ajak dia.

Eks Gubernur Papua sekaligus terpidana kasus korupsi Lukas Enembe meninggal di RSPAD Jakarta pada Selasa 26 Desember. Jenazahnya kemudian diterbangkan ke Jayapura untuk dimakamkan di Koya Tengah pada Jumat 29 Desember.

https://voi.id/berita/343665/kapolda...-jayapura-2019

tradisi kok bakar-bakaran ruko..
selamat tahun baru di wilayah Indonesia di Jayapura dan sekitarnya
Diubah oleh mabdulkarim 31-12-2023 15:45
muhamad.hanif.2
kopaser
kakekane.cell
kakekane.cell dan 3 lainnya memberi reputasi
2
345
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan