damar.jagadAvatar border
TS
damar.jagad
11b.Lampah

11b.lampah

setelah beberapa lama perjalanan merka mulai memasuki wilayah dekat dengan rumah kontrakan bapak disana mereka melihat tubuh besar raden arum kusumo menggelung gelung diatas rumah dengan wujud naganya,mereka pun akhirnya telah sampai didepan rumah mereka , mbahmir ,bapak dan pak dul yang sedang menaiki punggung simo ludiro pun mulai turun lalu menarik napas panjang dengan wajah penuh kelegaan

“akhirnya setelah sekian lama kita sampai rumah ya pak dul”ucap bapak dengan wajah berseri seri

“iya deknu sudah lamaya kita ninggalin rumah gk terasa udah setahun lho”ucap pak dul menyahut

mbahmir yang mendengar itu hanya tersenyum seakan penuh misteri

somo ludiro yang telah berubah wujud kembali pun berpamitan kepada ereka bertiga

“yo wes aku arep nang alas lodoyo disek nemoni kanjeng romo”( ya sudah aku mau ke alas lodoyo dulu menemui kanjeng romo)

“iya mo terima kasih ya sudah dianterin”ucap mbah mir

mendengar itu simo ludiro hanya mendengus lalu berlalu pergi dengan sangat cepat.

“dul nu kalian sana masuk dulu istirahat besok bapak kesini lagi” ucap mbah mir yang tiba tiba hilang dari pandangan sebelum sempat mereka menjawab

kemudian bapak dan pak dul pun kembali kerumahnya masing masing,bapak yang telah memasuki rumah pun lang sung membaringkan diri di kursi panjang diruang tamu sembari melepaskan rasa rindu kepada rumah yang sudah 1 tahun ia tinggalkan suasana tenang itu perlahan lahan membawanya pada lelapnya tidur dala buaian rasa lelah yang bercampur rindu dalam,keesokan harinya bersama alunan kokok ayam pagi itu bapak mulai terbangun bersama hawa dingin pagi yang mulai membelainya sejenak ia mendengar suara aktifitas didapur, lalu bapak pun berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya

“lho pak sudah bangun”Tanya ibuk yang sedang memasak

“iya buk”jawab bapak lesu

lalu memasuki kamar mandi tak seberapa lama bapak pun keluar dan menuju ruang tamu,sekejap kemudian ibuk menghampiri bapak sembari membawa satu gelaskopi digenggamannya lalu duduk dihadapan bapak

“nggak terasa udah setahun ya buk aku pergi angger pasti udah besar ya”ucap bapak tiba tiba

“bapak ini masih ngimpi tho?” Tanya ibuk keheranan

“kok ngimpi tho buk ,benerkan sudah 1 tahun bapak gak pulang?”Tanya bapak yang bingung dengan pertanyaan bapak

“orang bapak nggak pulang belum ada 1 bulan kok 1 tahu gimana sih?!”ucap ibuk merasa aneh

“paling ibuk yang ngimpi”jawab bapak yang tak percaya

“coba lihat tanggalan deh pak ini masih bulan maret awal”ucap ibuk sambil menunjuk tanggalan yang tergantung di dinding terjasi perdebatan kecil antara bapak dan ibuk di pagi itu.yang membuat bapak mulai jengah dan melangkah keluar rumah menuju warung kopi kangman setelah sampai di warung kopi kang man bapak mendapati pak dul sedang duduk dengan muka masam lalu bapak pun menyapanya

“lho pak dul tumben pagi –pagi udah nongkrong disini? kenapa itu muka kok kecut amat”

“gpp Cuma mbakyumu itu lho aneh”jawab pak dul masih dengan muka masamnya

“aneh kenapa pak dul?” Tanya bapak heran

“masa dibilang kita baru keluar rumah belum ada 1 bulan lha wong sudah jelas kita disana 1 tahun kok”ucap pak dul jengkel

“lha sama pak dul tapi ngomong ngomong ini masih maret awal lho pakdul”ucap bapak

“masa deknu ?”ucap pak dul bertanya Tanya

“coba Tanya kangman deh pak dul”jawab bapak memberikan solusi

“iya coba deh kamu Tanya dek”ucap pak dul menyuruh bapak

lalu bapak pun berjalan mendekati kangman dan bertanya

“kang sekarang ini tanggal berapa sih?”

“sekarang tanggal 6,kok tiba tiba Tanya tanggal dirumah gak punya kalender tho?” Tanya kang man balik kearah bapak

“bulan berapa kangman?”tanpa menjawab pertanyaan kang man bapak bertanya kembali

“bulan 3 ,kalo gak punya kalender bilang nih tak kasih”jawab kangman sembari mengulurkan gulungan kalender baru kepada bapak

“makasih lho kang man kalendernya”ucap bapak sembari berjlan lagi kearah mejanya

“ternyata masih tanggal 6 bulan 3 kok perasaan aneh ya ?!”ucap bapak yang masih tidak bisa mempercayai apa yang ia dengar

“kayak mimpi dek apa jamgam jangan ini ini tes lagi dari eyang guru” ucap pak dul mencari jawaban

“gak tahu lah aku pakdul”ucap bapak mulai menyeruput kopinya

tak lama kemudian seseorang yang tidak mereka duga datang menghampiri meja mereka

“ lho pak kok tahu kita lagi disini”Tanya bapak kepada seseorang itu yang ternyata adalah mbah mir

“apa yang bapak gak tahu sih le”ucap mbah mir yang langsung memesan kopi kepada kangman dan kembali ke meja bapak dan pakdul

“ waktu kalian dirumah gak lama lho”ucap mbah mir yang membuat penasdaran bapak dan pak dul

“sek bentar dulu pak jangan dilanjut ,akumau Tanya dulu?”ucap bapak kepada mbah mir yang membuat pak dul mengangguk angguk

“Tanya apa le soal kamu belajar di sanggar pamulangan”jawab mbahmir

“ iya pak bukannya kami disana setahun kenapa disini baru berjalan 1 bulan”Tanya bapak menyelidik

“ le alam tempat kamu belajar sama alam disini punya selisih waktu yang jauh, walaupun kamu disana 1 tahun disini baru 1 bulan ya memang seperti itu”ucap mbah mir sembari menggeleng gelengkan kepala.

{apa mungkin ini yang disebut time dilation yang pernah dikemukakan Einstein dalam teori ruang dan waktu ya,heheh malah ngomongin fisika lagi lanjut cerita aja yuk dari pada tambah ngelantur}

“wealah pantes pak kita kayak orang bingung sendiri”ucap bapak menghela nafas

“y awes pokok nya kalian persiapin diri 1 minggu lagi kita mulai lagi lelakunya”ucap mbah mir mengabarkan

“masih ada lagi to pak?” ucap bapak terkejut heran

“kamu pikir lelaku itu cukup Cuma gitu aja ,makanya bapak kan Tanya dulu kau sudah siap dengan segala resiko yang akan kamu hadapi atau tidak?”ucap mbah mir bersungut

“iya sih pak ,ya wes lah sudah kadung nyemplung ya sekalian mandi”ucap bapak pasrah,pak dul yang mengetahui itu hanya senyum senyum saja .

“oh iya bungkusan dari eyang guru apa sudah kalian buka?” Tanya mbah mir kembali

“belum” ucap bapak dan pak dul bersamaan

“ya sudah nanti begitu sampai rumah kalian buka tapi usahain jangan sampai ada yang tahu selain kalian berdua “ ucap mbah mir mengingatkan

kemudian mereka pun melanjutkan acara ngopi bateng itusembari menyanyakan hal hal yang tidak mereka mengerti kepada mbah mir setelah agak lama merekapun kembali pulang kerumah masing masing.

sesampainya dirumah bapak mendapati taka da seseorang pun dirumah.

“pada kemana ya ,ah mungkin mereka sedang jalan jalan”ucap bapak yang langsung mengambil tasnya untuk mengeluarkan bungkusan kain putih yang diperoleh nya dari eyang guru tersebut,sejenak bapak memandangi bungkusan yang lebih mirip kantong seukuran telapak tangan berikat tali diujungnya,

“isinya apa yak kok kecil bungkusannya?”Tanya bapak sembari memandang benda di tangannya yang menggantung itu.kemudian bapak mulai melepas ikat tali diujungnya setelah terbuka bapak pun memasukkan tangannya ke dalam kantong itu terasa bapak menyentuh benda keras nan dingin itu kemudian mencoba mengeluarkannya,seketika terlihat benda itu berbentuk seperti gangang keris namun saat bapak hendak mengeluarkan benda itu seakan ada sesuatu yang tersangkut di kain itu dengan pelan bapak mengeluarkan sesuatu yang tersangkut itu yang ternyata adalah warangka,anehnya ketika bapak sudah melepas dari sangkutannya benda itu terlihat belum keluar sepenuhnya warangka itu seakan sangat panjang yang seperti tidak mungkin kantong sebesar telapak tangan itu mampu menampung benda sepanjang itu,bapak terus menvcoba mengeluarkan benda panjang besar itu dari kantong putih itu,ketika benda itu telah keluar sepenuh nya bapak pun tercengang kaget melihat benda yang terpampang dihadapannya itu ,sebuah benda sepanjang 40cm dengan warangka gayaman bergagang gading yang berukir makoro yang terlihat tramat indah juga berkesan mistis yang mendalam ,ya itu sebuah keris bapak yang melihat benda itu seakan terpaku tak berdaya perlahan bulu roma nya meremang dan bertanya Tanya,

“kok bisa…”ucap bapak seakan tak percaya

dengan rasa yang masih tak percaya bapak mun meraih keris itu beserta kain kantong putih itu dan memasukkan kembali ke tas nya ,dengan rasa takut yang mulai menggelayuti pikirannya.

“ nggak ini aku harus kasih tahu bapak”ucap bapak yang tengah bimbang dengan kejadian tak masuk akal yang baru dialaminya itu

disisi lain pak dul pun mengalami hal yang tak berbeda dari bapak,yang membuat mereka berdua memutuskan untuk menemui mbah mir malam itu,

bapak dan pak dul pun brjalan menyusuri gang gang kecil untuk menuju ke rumah mbah mir yang tidak seberapa jauh sembari membicarakan apa yang mereka berdua dapati dari bungkusan pemberian eyang guru tersebut,tak seberapa lama mereka berdua telah sampai didepan rumah mbah mir ,mereka berdua mendapati pintu rumah mbahmir tengah terbuka terlihat mbahmir tengah duduk dikursi itu sembari bercengkrama dengan seseorang yang belum mereka ketahui.

“ngapain masih diluar sini masuk”ucap mbah mir setengah berteriak dari dalam rumah.

lalu bapak dan pak dul pun memasuki rumah,setelah measuki rum,ah barulah mereka tahu siapa gerangan yang tengah berbicara dengan mbah mir,seorang perempuan muda dengan paras yang teramat cantik rambut panjang hitam lurusnya tergerai,terlihat sangat anggun dengan busana yang ia kenakan celana panjang serta kemeja hitam polos lengan panjang ,auranya menampakkan daya tarik yang luar biasa yang seketika membuat hati bapak dan pak dul berdegup kencang,

“ngapain bengong sini duduk”ucap mbah mir,yang kemudian bapak dan pakdul pun bergegas duduk disebelah mbah mir

“lho mbaknya ini siapa pak kok kayaknya baru lihat aku”ucap bapak bertanya pada mbah mir,seketika itu mbahmir menjitak kepala bapak lumayan keras.

“mbak …mbak gundulmu itu mbahmu wedok le”jawab mbah mir menahan emosi. seketika bapak dan pak dul pun terbelalak tak percaya

“mbah wedok masud bapak itu gimana?”ucap bapak ta percaya

“iya ngger apa yang dikatakan bapakmu itu benar aku mbah wedokmu”suara lemah lembut dari seorang wanita cantik dihadapan mereka yang mengaku sebagai mbah wedok bapakku

“kok bisa kalo memang mbah wedokku ,lha wong kelihatannya sampeyan itu lebih muda dari saya lho”jawab bapak yang tak percaya

“apa bapakmu belum cerita le perihal aku?”ucap perempuan cantik tersebut.sejenak bapak mulai mengingat ingat saat mbahmir memberikan bungkusan kresek berisi uang itu mbahmir bercerita bahwa uang itu dari mbah wedoknya bapak.

“apa kamu sudah ingat le?”Tanya perempuan itu lagi

“jadi yang disebut mbah wedok itu panjenengan”ucap bapak yang mulai ingat

wanita itu pun hanya tersenyum manis mendengar ucapan bapak

“ mir le kamu atau aku yang akan menjelaskan perihal aku datang kemari?”ucap mbah wedok yang teramat cantik, kepada mbah mir

“panjenengan saja bu biar lebih enak “jawab mbah mir

“tapi sepertinya ada yang mau ditanyakan sama 2 anak ini ya sudah biarkan mereka bertanya dulu saja”ucap mbah wedok

“ya sudah kalian mau nanyai soal apa?” Tanya mbah mir kepada bapak dan pak dul.

“soal ini pak”ucap bapak sembari enyerahkan keris dan bungkusan dari eyang guru,melihat itu pakdul pun melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan bapak.

“oh soal ini tho biar mbah mu wedok saja yang menjelaskan”jawab mbah mir menoleh kearah mbah wedok

“gimana ini mbah putri apa bisa jelaskan soal ini?”ucap bapak kepada sosok mbah wedok dihadapannya

“kantong gambar jagat pasti kamu di beri sama darmo ya?”ucap mbah wedok sembali melirikkan matanya yang lentik kearah benda tersebut

“iya mbah putri klo soal keris ini gimana mbah putri?”Tanya bapak lagi

“le teteskan darah mu dulu di warangka keris it uterus coba kamu keluarkan dari warangkanya”ucap mbah wedok yang terlihat sangat anggun tersebut

kemidian bapak pun mengigigit ujung jarinya , menimbulkan luka kecil diujung jarinya yang mulai mengeluarkan darah yang lalu diteteskannya kearah warangka keris yang ia letakkan di meja tadi seketika itu sesuatu tak terduga pun terjadi muncul cahaya merah dari keris itu yang kia lama kian menyala sekejap kemudian meredup lagi,bapak yang masih tercengang saat itu mulai memegang kerisnya.

“coba kamu keluarkan kerismu dari warangkanya le”ucap mbah wedok kala itu,mendengar itupun bapak mulai menarik gagang keris itu dan terlihatlah bilah hitam berlekuk menyebarkan perasaan tertekan yang sangat intens kala itu,

“sudah le masukin lagi “ucap mbah wedok mengeryitkan dahinya

“gimana mbah putri?”Tanya bapak

“keris setan kober le keris yang menuruti semua keinginan pemiliknya dengan bayaran darah pemiliknya,jangan terlalu sering kamu gunakan le”ucap mbah putri menjelaskan ,kemudian giliran pak dul mengeluarkan benda sepanjang 1 hasta dari bungkusan putih itu di ujungnya terlihatpipih tertutup warangka berukiran naga dengan gagang berwarna hitam saat pak dul hendak menggigit jarinya untuk mengeluarkan darah tiba tiba mbah putri mencegahnya

“tidak usah le bukan seperti itu caranya,coba warangkanya sentuhkan ke dahimu le”perintah mbah wedok kepada pak dul

lalu pak dul pun melakukannya seketika terjadi lagi keanehan dihadapan bapak dan pak dul warangka yang baru saja disentuhkan ke dahi pak dul tiba tiba terbuka dengan sendirinya bersamaan dengan munculnya caha putih yang berpendar dari arah bilahnya yang sudah terbuka bilah pipih panjang lurus dengan jung tajam berkinatah emas terlihat sangat indah sangat berbeda dengan milik bapak pusaka berwujud tombak itu seakan akan mampu angin yang dari tadi tak terasa hembusannya menjadi tiupan angin besar yang mulai menyelimuti bilah tombak digenggaman pak dul,dan mbah wedok pun menyuruh pak dul menyarungkannya kembali

“sudah le masukkan lagi kalo kamu teruskan rumah ini bisa berantakan ,tombak itu dinamakan tombak susuh angin hati hati le menggunakannya kalo tidak benar benar perlu tak usak kau keluarkan”ucap mbah wedok kepada pak dul,tanpa berkata pak dul pun kembali menyarungkan tombaknya

“kantong jagat itu bisa kamu bawa kemana saja kantong itu mampu membawa banyak barang yang kamu perlukan”ucap mbah wedok

“ berarti ini juga termasuk pusaka ya mbah putri?”tantya bapak

“kamu bisa menganggapnya begitu le”ucap mbah wedok pendek

“jadi sekarang karna pertanyaan kalian telah terjawab sekarang aku akan menjelaskan perihal kedatanganku kemari le”ucap mbah putri yang mulai serius

“apa itu mbah putri?”Tanya bapak lagi

“jadi gini le kamu kan sudah mendapat bekal dari darmo,untuk 1 bulan kedepan aku minta kamu laku lampah “ucap mbah wedok kepada bapak dan pak dul

“kemana mbah putri?”Tanya bapak mengernyitkan dahi tanda penasaran

“kamu le manu pergilah ke jolo sutra dan berdiamlah disana sampai ada seseorang menemuimu,dan kamu dul kamu pergilah ke arjuno berdiamlah di sepilar dan tunggulah seseorang menemuimu”ucap mbah wedok memberi petunjuk

“siapa Mbah putri”Tanya pak dul yang tiba tiba menyahut.

“nanti kau juga tahu sendiri siapa itu”ucap mbah wedok penuh teka teki.

Bapak dan pak dul hanya terdiam sembari menganggukkan kepala

“ya sudah kalau begitu urusanku sudah selesai aku mau pamit dulu”ucap mbah wedok yang langsung berdiri,yang terlihat tinggi semampai

“oh iya ada yang lupa aku berikan padamu le berikan kotak ini pada istrimu”ucap mbah putri mengeluarkan kotak kayu dari tas kecil yang dijinjingnya lalu bejalan dengan anggunnya menuju keluar pintu,dan tiba tiba muncul andong didepan mbah mir dengan kusir yang terlihat diam tanpa ekspresi ,kemudian mbah wedok pun menaikinya yang kemudian andong itu pun mulai berlalu,saat andong yang dinaiki mbah wedok itu telah tiada ,bapak dan pak dul pun mulai sadar

“lho dek nu andong tadi masuk lewat mana ya kan jalannya sempit becak aja ngepres kalo lewat sini”ucap pak dul bertanya Tanya

“lah iya ya pak dul kok bisa ya”ucap bapak sembari menggaruk kepalanya

“sudah kalian berdua gak usah bingung lha wong mbah wedoknya nu itu bukan manusia kok”ucap mbah mir dari dalam rumah.

“kok tampilannya kayak manusia ya pak mir masih muda lagi”ucap pak dul.

“hahahaha dul mbah wedoknya nu itu umurnya sudah ratusan tahun,kalo masalah penampilan ya memang begitu sukanya ngikuti jaman”ucap mbah mir tertawa terpingkal.

“lha terus kapan pak kita mulai laku lampah nya ?”Tanya bapak kemudian.

“minggu depan le malem senin pahing”jawab mbah mir.

kemudian mereka pun bercengkrama sejenak dan lanjut berpamitan pulang,malam itu langit terlihat sangat hitam seakan tanpa cahaya hanya cahaya temaram dari rumah rumah yang mereka lewati menghiasi perjalanan itu ,tampak mendung telah menggantung seakan tak mampu menahan apa yang sedang dibawanya perjalanan malam itu teramat kelam membawa mereka berdua terhanyut dalam rasa lelah yang mulai mendera.

anwaranwar93
bolapantai
bukhorigan
bukhorigan dan 11 lainnya memberi reputasi
12
541
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan