Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

laraspertiwi196Avatar border
TS
laraspertiwi196
Para ibu rumah tangga di Indonesia memobilisasi dukungan untuk ‘keluarga’
Pada suatu Minggu pagi yang berawan dan suram di bulan Desember, lebih dari seribu orang berkumpul di halaman Istana Maimoon, sebuah istana abad ke-19 yang merupakan landmark lokal di kota Medan di Sumatera Utara. Untuk lebih: https://www.tigertrader.app/activity...b&invite=SMSZC
Para ibu rumah tangga di Indonesia memobilisasi dukungan untuk ‘keluarga’


Di luar istana, lautan orang yang didominasi pakaian putih, hijau, hitam dan merah, warna bendera Palestina, berkumpul untuk mendengarkan pidato mendukung perjuangan Palestina.

Banyak di antara massa yang mengenakan ikat kepala bergambar bendera Indonesia dan Palestina yang memantul saat mereka bergerak, atau pita kain yang diikatkan di dahi mereka dengan tulisan “Selamatkan Palestina” di atasnya. dikibarkan oleh laki-laki dan perempuan, sementara stiker kecil bendera ditempel di pipi peserta.


Para ibu mendorong bayi-bayi mereka ke dalam kereta bayi dan anak-anak menggandeng tangan orang tua mereka sambil dengan bangga berfoto bersama dengan bendera atau tanda perdamaian yang berkibar. Kadang-kadang, kerumunan massa bersorak dan meneriakkan slogan-slogan seperti, “Israel adalah teroris!” dan “Israel adalah teroris!” Bebaskan Palestina”, ketika para peserta mengacungkan tinju ke udara.

Massa berada di sana untuk melakukan demonstrasi damai untuk mendukung Palestina, salah satu dari banyak protes dan demonstrasi yang diadakan di seluruh negeri di tengah perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 20.000 orang sejak 7 Oktober, ketika pejuang Hamas menyerang Israel selatan.
Aksi di Medan merupakan acara lintas agama yang mengundang para pemimpin Islam, Katolik, Protestan, Buddha, Hindu, dan Konghucu yang mewakili enam agama resmi Indonesia.
Para ibu rumah tangga di Indonesia memobilisasi dukungan untuk ‘keluarga’


Turut hadir dalam rapat umum tersebut sejumlah besar ibu rumah tangga yang menyatakan dirinya telah membangun gerakan untuk mengumpulkan bantuan bagi Palestina, di antaranya adalah Normala Sari, 51 tahun, yang mengatakan bahwa ia telah menghadiri empat demonstrasi lain di Sumatera Utara dan bahwa ia akan menghadiri demonstrasi tersebut. terus melakukannya sampai gencatan senjata permanen diumumkan di Gaza.

"Kami menganggap warga Palestina sebagai keluarga kami juga. Jika mereka sedih, kami sedih. Jika mereka takut, kami merasa takut."
Sumber dari: https://www.aljazeera.com


Bandittk
InRealLife
InRealLife dan Bandittk memberi reputasi
-2
168
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan