Jaksa Setop Kasus Seorang Pria yang Bunuh Pencuri Kambing di Serang, Polisi: Mari Kita Sama Hormati dan Patuhi Keputusan ini!

Mungkin petugas kepolisian dalam memberikan keterangan hanya berdasarkan pengetahuan yang mereka peroleh saat di pendidikan ya gansist, maka dari beberapa kasus dan yang termasuk saat kemarin seorang perwira polisi anggap peternak kambing yang bunuh seorang pencuri di rumahnya tersebut sebagai tindakan pelanggaran hukum.

Saat itu Kapolresta Serang Kota Kombes Sofwan Hermanto anggap kakek Muhyani (58), korban melakukan pembunuhan terhadap pelaku pencurian bernama Waldi dengan dugaan tidak adanya unsur membela diri karena dalam hal ini korban dianggap masih punya kesempatan untuk melarikan diri atau meminta bantuan meminta pertolongan kepada warga sekitar.







Cukup diapresiasi pengadilan ini, sudah termasuk pengadilan sepertinya ya gansist walau yang diungkapkan oleh Kajati tersebut adalah tidak dilimpahkan ke pengadilan. Berkah juga untuk kakek Muhyani karena tidak sampai dihukum karena tindakan kriminal dan sepertinya beliau pun nggak bakalan ngerti apa itu namanya overmatch dan noodweer karena yang dirinya tahu adalah harta bendanya patut untuk ia jaga dan pertahankan.

Agar milik Muhyani ini jangan sampai hilang, dari obrolan kemarin tentang kasus ini juga ada komentar yang cukup menyentuh tentang tindakan kakek Muhyani. Melarikan diri untuk tidak mempertahankan ternaknya atau minta bantuan warga mungkin bisa saja ia lakukan jika kambing tersebut miliknya sendiri, tapi bagaimana jika kambing itu adalah kerjasama dengan orang lain dengan sistem bagi hasil dan Muhyani hanya sebagai peternak pengembalanya saja.

Disalahkan oleh sang pemilik modal dan diwajibkan untuk menganti kerugian, sepertinya dalam keadaan seperti itu akan ada banyak orang di dunia ini yang lebih pilih untuk memaksakan diri berduel dengan pencuri daripada menghadapi kenyataan mengerikan tersebut.




Tambahan, saya hanya kagum saja sih dengan fisik kakek Muhyani ini. Di usia setengah abad lebih dan hanya bawa peralatan seadanya (gunting) mampu melawan satu pencuri bersenjatakan golok, sedangkan satu pencuri lainnya kabur.

Tidak ada gambaran perkelahiannya yang diterangkan secara detail oleh media sih, tapi narasi pemberitaan seperti itu semua. Seorang pencuri apalagi beraksi di pagi hari jam 04.00 dan dalam keadaan sepi sudah pasti sangat siap menghadapi serangan pemilik barang yang akan dicurinya, namun Muhyani mampu melumpuhkannya.

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2