- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tim Kampanye AMIN Desak PKB Panggil Caleg Pengedar Rokok Gambar Anies-Cak Imin


TS
rinne.shira
Tim Kampanye AMIN Desak PKB Panggil Caleg Pengedar Rokok Gambar Anies-Cak Imin
Tim Kampanye AMIN Desak PKB Panggil Caleg Pengedar Rokok Gambar Anies-Cak Imin

Denpasar -Tim Kampanye AMIN Bali mendesak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bali untuk memanggil calon anggota legislatif (caleg) yang mengedarkan rokok bergambar pasangan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Rokok filter dengan kemasan dominan warna hijau itu beredar di Kabupaten Jembrana, Bali.
"Kami sudah mendesak teman-teman PKB untuk memanggil caleg itu," kata Juru Kampanye AMIN Bali Ahmad Baraas saat dihubungi detikBali, Kamis (21/12/2023).
Baca juga:
Penampakan Rokok Bergambar Anies-Cak Imin yang Beredar di Bali
Selain gambar AMIN, kemasan rokok filter itu juga memuat logo PKB dan gambar caleg DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Bali Abdul Halim. Terdapat pula tulisan "Indonesia Adil Makmur untuk Semua" pada kemasan rokok tanpa pita cukai tersebut.
Baraas menegaskan PKB perlu memberikan klarifikasi terkait caleg mereka yang mengedarkan rokok tersebut. Saat rapat Timnas AMIN Bali beberapa waktu lalu, Baraas melanjutkan, PKB belum bisa memberikan informasi terkait peredaran rokok tersebut.
"Rokok tanpa cukai itu dia linting sendiri. Mereka (PKB) sendiri juga belum tahu itu benar nggak yang buat, karena masih ditelusuri. Sejauh itu saya tidak dapat informasi apakah PKB sudah melakukan klarifikasi," imbuhnya.
Baca juga:
Respons Rokok Bergambar Anies-Cak Imin di Bali, Jurkam Sebut Kampanye Hitam
Sebelumnya, Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Jembrana, Pande Made Ady Muliawan, belum mengetahui peredaran rokok bergambar Anies-Cak Imin tersebut. Namun, ia berjanji akan mengkaji apakah rokok tersebut termasuk alat peraga kampanye yang dilarang.
Menurut Mulyawan, alat peraga kampanye dibatasi menjadi 12 jenis. Bawaslu Jembrana segera menyelidiki rokok bergambar kontestan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 itu jika ada masyarakat yang melapor. "Kami masih menunggu laporan dari masyarakat. Jika ada laporan, kami akan segera melakukan penyelidikan," kata Mulyawan, Selasa (19/12/2023).
https://www.detik.com/bali/berita/d-...anies-cak-imin.

Denpasar -Tim Kampanye AMIN Bali mendesak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bali untuk memanggil calon anggota legislatif (caleg) yang mengedarkan rokok bergambar pasangan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Rokok filter dengan kemasan dominan warna hijau itu beredar di Kabupaten Jembrana, Bali.
"Kami sudah mendesak teman-teman PKB untuk memanggil caleg itu," kata Juru Kampanye AMIN Bali Ahmad Baraas saat dihubungi detikBali, Kamis (21/12/2023).
Baca juga:
Penampakan Rokok Bergambar Anies-Cak Imin yang Beredar di Bali
Selain gambar AMIN, kemasan rokok filter itu juga memuat logo PKB dan gambar caleg DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Bali Abdul Halim. Terdapat pula tulisan "Indonesia Adil Makmur untuk Semua" pada kemasan rokok tanpa pita cukai tersebut.
Baraas menegaskan PKB perlu memberikan klarifikasi terkait caleg mereka yang mengedarkan rokok tersebut. Saat rapat Timnas AMIN Bali beberapa waktu lalu, Baraas melanjutkan, PKB belum bisa memberikan informasi terkait peredaran rokok tersebut.
"Rokok tanpa cukai itu dia linting sendiri. Mereka (PKB) sendiri juga belum tahu itu benar nggak yang buat, karena masih ditelusuri. Sejauh itu saya tidak dapat informasi apakah PKB sudah melakukan klarifikasi," imbuhnya.
Baca juga:
Respons Rokok Bergambar Anies-Cak Imin di Bali, Jurkam Sebut Kampanye Hitam
Sebelumnya, Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Jembrana, Pande Made Ady Muliawan, belum mengetahui peredaran rokok bergambar Anies-Cak Imin tersebut. Namun, ia berjanji akan mengkaji apakah rokok tersebut termasuk alat peraga kampanye yang dilarang.
Menurut Mulyawan, alat peraga kampanye dibatasi menjadi 12 jenis. Bawaslu Jembrana segera menyelidiki rokok bergambar kontestan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 itu jika ada masyarakat yang melapor. "Kami masih menunggu laporan dari masyarakat. Jika ada laporan, kami akan segera melakukan penyelidikan," kata Mulyawan, Selasa (19/12/2023).
https://www.detik.com/bali/berita/d-...anies-cak-imin.
Diubah oleh rinne.shira 22-12-2023 18:27


lupis.manis memberi reputasi
1
387
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan