Beredar poster undangan bertema “Generasi Muda Berakhlak for Prabowo - Gibran 2024”. Dalam poster tersebut juga tercantum foto Erick Thohir, bersanding dengan foto Prabowo Gibran. Acara tersebut, sesuai dengan keterangan poster, akan dilaksanakan di The Lounge, XXI Plaza Senayan, pada Selasa 19 Desember 2023, pukul 12:00.

Erick Thohir kemudian buka suara, dan menyatakan bahwa poster tersebut merupakan inisiatif dari relawannya. Ia mengatakan bahwa dirinya menyerahkan ke relawannya untuk mendukung siapapun yang mereka kehendaki.

“"Pokoknya saya tidak bisa melawan relawan-relawan yang mendukung saya untuk pro ke siapa karena itu kan pilihan mereka," ujarnya saat ditemui di Kementerian BUMN Jakarta, Senin malam (18/12). (sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market...rabowo-gibran)

Erick Thohir memastikan bahwa dirinya tidak akan hadir pada acara tersebut karena di hari yang sama, dirinya dijadwalkan untuk berangkat ke Arab Saudi dalam agenda bilateral.

Staff khusus Erick Thohir, Tsmara Amany juga membantah bahwa Erick Thohir melakukan kampanye untuk Prabowo Gibran.

"Pak Erick tidak hadir di dalam kampanye, apalagi yang berkaitan di hari kerja. Tidak ada kampanye," ujar Tsmara. (sumber : https://bisnis.tempo.co/read/1810971...tsamara-amany)

Namun, apabila kita melihat kejadian ini dari kacamata Prabowo - Gibran, tentu poster tersebut akan mendatangkan manfaat besar bagi paslon bernomor 2 ini. Kalau kita lihat rekam jejak Erick Thohir, yang bersangkutan merupakan figur yang sangat populer di kalangan pemilih muslim.

Erick Thohir adalah figur yang pernah diusung oleh PAN untuk maju sebagai cawapres Prabowo meski pada akhirnya, nama Gibran lah yang kemudian dipilih menjadi pendamping Prabowo.

Erick pun juga memiliki kedekatan dengan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Khususnya untuk NU, Erick Thohir saat ini malah mempunyai jabatan dalam struktur NU. Saat ini Erick Thohir menjabat sebagai :  Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU. (sumber : https://www.nu.or.id/nasional/gus-ya...m-pbnu-SGolt).

Jangan lupa, bajhwa Erick Thohir pun merupakan seorang Banser ! Bahkan Menteri Agama, sekaligus Ketum Pimpinan Pusat GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas pernah mengunggah foto keberssamaannya dengan Erick Thohir, dan menyebut Erick Thohir sebagai Banser dan seorang sahabat. "Dua Banser, dua sahabat. Memandang Merah Putih. Berjanji mempertahankannya bersama tanpa pengkhianatan," tulis Gus Yaqut. (sumber : https://news.detik.com/pemilu/d-6914...pengkhianatan)

Selain itu, Erick Thohir sendiri baru-baru ini kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) untuk periode 2023 - 2028. (sumber : https://www.ekonomisyariah.org/blog/...tua-umum-mes/)

Dengan rekam jejak seperti ini, Erick Thohir jelas punya basis pendukung yang kuat, terutama dari kalangan pemilih muslim. Bisa disimpulkan bahwa Erick Thohir akan jadi daya tarik tersendiri bagi semua paslon yang bertanding di konstetasi Pemilu 2024, khususnya Prabowo - Gibran.

Erick Thohir sendiri, meski tidak dipilih menjadi cawapres Prabowo, tetap menyatakan dukungan terhadap pasangan Prabowo - Gibran. (sumber : https://nasional.kompas.com/read/202...jadi-cawapres)

Prabowo - Gibran sejatinya juga membutuhkan Erick Thohir. Untuk saat ini, pasangan Prabowo - Gibran hanya bergantung pada sosok Nusron Wahid sebagai tim sukses untuk meraih suara NU. Namun, Nusron Wahid terbilang kuat di kalangan NU Jawa Tengah, sedangkan tren kenaikan suara Anies - Imin ditopang oleh peningkatan dukungan NU Jawa Timur.

Jangan lupa juga, bahwa Yenny Wahid, putri Almarhum Gusdur sudah menarik dukungan dari Prabowo - Gibran, dan kini telah menyatakan dukungan kepada pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Jadi, Prabowo - Gibran jelas butuh figur seperti Erick Thohir yang populer di Jawa Timur, untuk memperkuat kerja Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membendung Anies - Imin di Jawa Timur. Dengan dukungan dari Erick Thohir, dan juga para relawannya, Prabowo Gibran akan semakin kuat peluangnya mengunci suara pemilih muslim, khususnya suara pemilih NU.