dompetjadipeciAvatar border
TS
dompetjadipeci
Tak Ada yang Menyangka, Pepsi Dahulu Kala Memiliki Kekuatan Militer No. 6 di Dunia



Pada zaman dahulu tepat setelah terjadinya perang dunia II, perusahaan minuman yaitu Pepsi sempat menjadi pemegang kekuatan militer terkuat di dunia. Padahal pepsi hanya berjualan minuman berkarbonasi namun mengapa perusahaan ini tiba-tiba sukses dan menjadi pemegang kekuatan militer terkuat di dunia kala itu. Bila dipikir-pikir ada banyak sekali faktor yang melatarbelakangi kejadian bersejarah tersebut. Apalagi Pepsi berhasil menjadi perusahaan minuman yang cukup besar hingga saat ini.

Rahasia suksesnya Pepsi menjadi pemegang kekuatan militer terbesar adalah ada pada rasa uniknya. Rasa uniknya sangat berbeda dengan minuman lainnya yang ada pada zaman dahulu. Alhasil produk ini meningkat popularitasnya di Amerika Serikat dan mulai menjangkau dunia secara luas. Karena Pepsi terus menerus berekspansi pada akhirnya Pepsi mencapai Rusia dan memulai lembar cerita baru. Penasaran bagaimana perusahaan Pepsi berubah menjadi perusahaan pemegang kekuatan militer no. 6 di dunia, mari kita cermati pada thread kali ini!




Pada tahun 1959, Presiden Amerika Serikat kala itu yakni Dwight Eisenhower mengirimkan beberapa perwakilan Amerika ke Russia untuk acara pertunjukkan budaya. Pada kala itu juga Vice President of Pepsi yaitu Donald Kendall terpikirkan mengapa tidak memperkenalkan minuman khas Amerika juga ke acara tersebut sehingga diharapkan akan membuka potensi bisnis yang akan menjalin hubungan baik terhadap kedua negara. Pada Akhirnya Kendall diberikan izin untuk memperkenalkan minuman Pepsi di sana.

Sesampainya di Rusia, Donald Kendall bertemu dan juga mendapatkan izin dari pemimpin soviet yaitu Nikita Khruschev untuk membuat booth di acara Moscow Exhibition dimana di tempat tersebut adalah cikal bakal berkembangnya Pepsi menjadi pemegang kekuatan militer terkuat di dunia nomor 6. Pada booth tersebut, Kendall memperkenalkan minuman Pepsi kepada masyarakat Rusia dan rupanya banyak sekali yang menyukainya dan ingin membeli dalam jumlah besar. Hal ini jelas membuka oportunitas baru bagi perusahaan Pepsi.



Ternyata respon para pemimpin dan masyarakat Rusia terbilang sangat menyambut kedatangan Pepsi di sana sehingga Kendall membuat kesepakatan dengan Nikita Khruschev untuk menjual Pepsi dalam jumlah banyak di dataran Rusia. Masalah baru ternyata muncul dimana mata uang Ruble kala itu belum memiliki nilai dan tidak bisa dikonversi dimana pun. Akhirnya pemerintah Rusia memiliki ide untuk menukarkan Vodka dengan Pepsi agar Vodka bisa dijual di Amerika Serikat dan menjadi uang.

Donald Kendall akhirnya menerima tawaran tersebut dikarenakan masih sedikitnya produsen vodka di Amerika Serikat yang memiliki kualitas selevel dengan Rusia. Setelah beberapa tahun berselang kemudian, masalah baru muncul dimana permintaan masyarakat Rusia terhadap minuman Pepsi terlalu tinggi, sampai-sampai seluruh produksi Vodka di Rusia sama sekali tidak bisa mengcover biaya pertukaran Pepsi. Nikita Khruschev akhirnya memiliki ide baru, mengapa tidak menukarnya dengan kapal perang yang tidak terpakai lagi.



Yups hal ini benar adanya, dan apa yang gansis saksikan benar-benar terjadi pada masa lampau. Rusia menukarkan kapal perangnya untuk ditukarkan dengan Pepsi demi memenuhi permintaan masyarakat. Pepsi yang melihat peluang ini akhirnya menerimanya daripada tidak ada pemasukan sama sekali. Namun masalah baru ternyata muncul lagi, meskipun Rusia telah menyediakan stok pepsi yang senilai dengan harga kapal perang, Produk pepsi langsung ludes di pasaran Rusia dalam waktu dekat dan membuat Nikita Khruschev harus mencari solusi baru.

Akhirnya Nikita Khruschev menawarkan armada perangnya kembali untuk dibarter dengan Pepsi. Kini pertukaran semakin banyak membuat Pepsi lama kelamaan bisa membangun negara adidaya sendiri. 17 kapal selam, 1 kapal cruiser, 1 kapal frigate, 1 kapal destroyer ditukar dengan Syrup Pepsi senilai $3 Milyar USD. Dengan Syrup tersebut, Negara Rusia mampu menghasilkan keuntungan sebesar $20 Milyar USD dalam penjualan minuman sudah jadi, hal inilah yang membuat Nikita Khruschev sama sekali tidak merasa rugi.



Dengan memiliki armada militer sebanyak itu, pada tahun 1989 Pepsi dinobatkan sebagai perusahaan yang memiliki kekuatan militer angkatan laut terkuat no. 6 di dunia. Dengan kekuatan militer seperti ini, Pepsi sebenarnya mampu menghancurkan negara-negara berperingkat di bawahnya ketika perang di lautan seperti Inggris, Perancis, dan China kala itu. Kendati demikian, meski Pepsi dinobatkan memiliki kekuatan militer yang kuat, dari segi bisnis hal ini tidak bermanfaat untuk perusahaan sehingga mendorong Pepsi untuk segera menjual armada perangnya. Akhirnya tidak lama berselang, Armada perang milik pepsi banyak dibeli oleh Swedia dan sebagian dibeli perusahaan lainnya di Amerika Serikat.

—oOo—

Itu dia sejarah Pepsi yang sempat menjadi pemengang kekuatan militer terkuat di dunia. Meski demikian, kejadian tersebut tidak berlangsung lama karena orientas Pepsi ada pada bisnis. Jika armada-armada perang tersebut tidak di jual, Pepsi mau mendapatkan keuntungan dari mana. Keuntungan hasil penjualan armada perang tersebut kemudian di putar lagi sebagai modal agar Pepsi dapat semakin berekspansi ke seluruh dunia. Sayangnya Pepsi hengkang di Indonesia karena kerasnya persaingan.


Sumber : Disini
vkry.fikri
cor7
rifki.theseeker
rifki.theseeker dan 17 lainnya memberi reputasi
16
3.4K
123
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan