Sumber Gambar

Dua mahasiswa dari Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat, mendapat sorotan negatif setelah melakukan tindakan asusila di dalam kamar masjid. Video penggerebekan mereka yang viral di media sosial menghebohkan masyarakat.

Pada Sabtu, 9 Desember 2023, sekitar pukul 18.21 WIB, sepasang mahasiswa yang diketahui berinisial TKAH (19 tahun) dan IA (18 tahun) tertangkap basah sedang melakukan aksi tak senonoh di Masjid Al-Ihsan, Puncak Jawa Gadut, Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatra Barat.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @infounand pada Minggu, 10 Desember 2023, terlihat pria dan wanita tersebut sedang disidang oleh warga di dalam masjid. Keduanya mengenakan pakaian yang mencurigakan dan jelas-jelas sedang melakukan aktivitas yang tidak pantas di tempat ibadah.


Sumber Gambar

TKAH sendiri adalah seorang marbot di masjid tersebut dan juga seorang penghafal Al-Quran. Sedangkan IA merupakan mahasiswa biasa. Dalam video tersebut, terlihat TKAH dan IA sedang dihadapkan oleh warga di dalam masjid, mengenakan baju hitam dan menunduk.

Menurut informasi yang diperoleh, TKAH juga dikenal sebagai seorang hafiz Al-Quran dengan kemampuan menghafal 30 juz Al-Quran. Selain itu, ia juga bertugas sebagai marbot pengganti di masjid tersebut. Kejadian ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena melibatkan seorang mahasiswa yang seharusnya menjadi teladan bagi orang lain.

Rektor Unand, Efa Yonnedi, turut angkat bicara mengenai peristiwa tersebut. Ia mengaku prihatin dengan kejadian yang melibatkan dua mahasiswanya. Pihak kampus pun telah mengambil langkah untuk mengusut tuntas kasus ini.

Bukan kali pertama sepasang mahasiswa ini melakukan aksi mesum di kamar masjid. Dalam pengakuan mereka, mereka telah melakukannya sebanyak tiga kali. Hal ini tentu sangat mengganggu ketenangan dan kekhusyukan jamaah yang datang untuk beribadah.


Sumber Gambar

Perbuatan mereka telah menodai kesucian tempat ibadah. Seharusnya masjid adalah tempat untuk beribadah dan mencari ketenangan jiwa, bukan tempat untuk berbuat asusila. Keduanya adalah warga asli Medan dan mereka pun mendapatkan sanksi secara adat. Sebagai langkah rekonsiliasi, mereka menandatangani perjanjian yang disaksikan oleh pemuka adat dan agama. Namun, identitas mereka tidak diungkap secara rinci.

Kejadian ini telah menimbulkan banyak perbincangan di masyarakat. Tindakan asusila yang dilakukan di tempat suci seperti masjid tentu saja sangat disayangkan dan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Sebagai mahasiswa, mereka seharusnya menjadi contoh dan menjaga reputasi baik universitas tempat mereka menimba ilmu.

Kondisi ini juga mencerminkan kurangnya pengawasan dan keamanan di masjid tersebut. Diharapkan pihak terkait dapat meningkatkan pengawasan serta memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.


Sumber Gambar

Kasus ini juga menjadi peringatan bagi kita semua bahwa moralitas dan etika harus dijaga dengan baik, terutama di tempat-tempat suci seperti masjid. Kita harus menjaga kesucian dan kehormatan tempat ibadah agar tetap menjadi tempat yang suci dan berharga bagi umat muslim.

Kejadian ini juga menimbulkan kekhawatiran bahwa perilaku semacam ini dapat mempengaruhi citra dan reputasi Universitas Andalas. Pihak kampus diharapkan dapat mengambil tindakan yang tegas dan menjaga kesucian nilai-nilai akademik dan moralitas di lingkungan kampus.

Kasus mesum yang melibatkan dua mahasiswa Unand di dalam kamar masjid ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk tetap menjaga moralitas dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kasus serupa tidak terulang di masa depan, dan tempat ibadah tetap menjadi tempat suci yang menjaga kehormatan umat muslim.


Sumber: Link Referensi