Berulah Lagi, Pengungsi Rohingya Merusak Rumah Susun di Sidoarjo!

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Berulah Lagi, Pengungsi Rohingya Merusak Rumah Susun di Sidoarjo!

harrywjyy

10-12-2023 23:00

Berulah Lagi, Pengungsi Rohingya Merusak Rumah Susun di Sidoarjo!

Sumber Gambar

Pengungsi Rohingya dikabarkan merusak rumah susun di Sidoarjo, Jawa Timur. Video yang viral di media sosial memperlihatkan kaca jendela yang pecah dan pot bunga yang berserakan di lantai bawah. Aksi ini diduga terjadi karena listrik padam selama 24 jam.

Pengungsi Rohingya sendiri telah lama tinggal di rumah susun Jemundo Taman Sidoarjo. Mereka diberikan perlakuan istimewa, seperti hunian gratis, fasilitas listrik dan air bersih gratis, serta mendapatkan uang bulanan dari UNHCR sebesar Rp 1,2 juta per orang.

Namun, sikap mereka yang merusak fasilitas rumah susun tersebut menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat Indonesia. Banyak yang menolak dan mengkritik kehadiran para pengungsi Rohingya. Sikap kurang terkontrol dan merusak fasilitas yang diberikan kepada mereka menjadi alasan penolakan tersebut.

Sumber Gambar

Pengungsi Rohingya memang telah mencapai ribuan orang di Indonesia. Kedatangan mereka menjadi perbincangan hangat di media sosial. Masyarakat berpendapat bahwa para pengungsi Rohingya seharusnya tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah atau lembaga internasional, namun juga harus bisa menunjukkan sikap yang baik dan beradaptasi dengan masyarakat setempat.

Sikap yang merusak fasilitas dan mengabaikan aturan juga membuat publik semakin geram terhadap kehadiran para pengungsi Rohingya. Banyak yang berharap agar mereka segera meninggalkan Indonesia dan mencari tempat lain untuk tinggal.

Kondisi ini memunculkan pertanyaan tentang perlunya evaluasi dalam penampungan dan penanganan para pengungsi Rohingya di Indonesia. Mungkin dibutuhkan pendekatan yang lebih baik dalam memberikan bantuan dan pembinaan kepada mereka agar bisa berintegrasi dengan masyarakat lokal.

Sumber Gambar

Terkait dengan video viral yang memperlihatkan pengungsi Rohingya merusak rumah susun di Sidoarjo, pihak berwenang diharapkan dapat melakukan investigasi untuk mengetahui lebih lanjut penyebab dan akar permasalahan yang terjadi. Dengan begitu, diharapkan masalah ini dapat diselesaikan dengan bijak dan adil bagi semua pihak yang terlibat.

Kehadiran pengungsi Rohingya di Indonesia telah menjadi perhatian masyarakat. Namun, beberapa kasus yang terjadi menunjukkan bahwa sebagian dari mereka terus berulah, mengganggu ketertiban di wilayah tersebut.

Dalam beberapa waktu terakhir, terdapat laporan tentang tindakan pengungsi Rohingya yang meresahkan masyarakat sekitar. Salah satu contohnya adalah penolakan pengungsi oleh warga Aceh. Alasan penolakan tersebut dikarenakan perilaku pengungsi Rohingya yang dianggap kurang baik dan tidak patuh pada norma-norma masyarakat setempat.

Konten Sensitif

Sumber Gambar

Kasus lain yang sering terjadi adalah pengungsi Rohingya yang kabur dari Indonesia ke Malaysia. Mereka rela membayar jumlah uang yang cukup besar untuk menyelundupkan saudaranya ke negara tetangga tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa ada sebagian pengungsi Rohingya yang tidak menghormati hukum dan mencoba untuk menghindari prosedur legal yang telah ditetapkan.

Selain itu, tidak dapat diabaikan pula bahwa Indonesia dan Malaysia tidak termasuk dalam negara-negara yang telah meratifikasi Konvensi Pengungsi 1951 dan menjalankan Protokol 1967. Hal ini menyebabkan hak-hak pengungsi untuk akses pada pekerjaan, rumah, pendidikan, dan lain-lain tidak dilindungi di kedua negara tersebut. Namun, hal ini bukan alasan bagi pengungsi Rohingya untuk berulah dan melanggar aturan yang berlaku.

Dalam menghadapi permasalahan ini, pemerintah perlu melakukan tindakan yang tegas. Peningkatan pengawasan terhadap pengungsi Rohingya harus dilakukan untuk mencegah terjadinya tindakan yang merugikan masyarakat dan merusak hubungan antarbangsa.

Sumber Gambar

Tidak hanya itu, pendampingan dan pembinaan terhadap pengungsi juga perlu ditingkatkan. Mereka perlu diberikan pemahaman akan aturan yang berlaku dan pentingnya berintegrasi dengan masyarakat setempat.

Dalam mengatasi masalah pengungsi Rohingya, kerjasama antarnegara juga sangat diperlukan. Negara-negara di Asia Tenggara perlu bekerja sama dalam menangani permasalahan ini, termasuk memberikan perlindungan yang sesuai bagi pengungsi dan mencari solusi jangka panjang untuk situasi di negara asal mereka.

Kesadaran akan hak asasi manusia dan kewajiban untuk saling menghormati harus menjadi landasan dalam penanganan masalah pengungsi Rohingya. Hanya dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, kita dapat mencapai pemecahan masalah yang berkelanjutan dan memberikan perlindungan yang layak bagi mereka yang membutuhkannya.

Sumber: Link Referensi

emoticon-Cendol Gan