- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Netanyahu Serukan Hamas Letakkan Senjata dan Segera Menyerah


TS
ahlimiliterahli
Netanyahu Serukan Hamas Letakkan Senjata dan Segera Menyerah
Netanyahu Serukan Hamas Letakkan Senjata dan Segera Menyerah
Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 11 Des 2023 09:18 WIB

PM Israel Benjamin Netanyahu (dok. AFP/ABIR SULTAN)
Tel Aviv - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyerukan kepada Hamas untuk meletakkan senjata mereka dan segera menyerahkan diri. Netanyahu memperingatkan bahwa akhir dari kelompok militan Palestina itu sudah dekat, saat perang di Jalur Gaza berkecamuk selama lebih dari dua bulan terakhir.
"Perang masih berlangsung, namun ini adalah awal dari berakhirnya Hamas. Saya mengatakan kepada para teroris Hamas: Ini sudah berakhir. Jangan mati demi (Yahya) Sinwar. Menyerahlah sekarang," cetus Netanyahu merujuk pada pemimpin Hamas di Jalur Gaza, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (11/12/2023).
"Dalam beberapa hari terakhir, puluhan teroris Hamas telah menyerah kepada pasukan kami," klaim Netanyahu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
Veto AS soal Gencatan Senjata Gaza Dikecam Sana-sini, Malah Dipuji Netanyahu
Namun demikian, militer Israel belum mengungkapkan bukti yang menunjukkan militan Hamas menyerah kepada pasukan mereka. Hamas menolak klaim tersebut.
Hampir sebulan lalu, Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant mengklaim Hamas telah "kehilangan kendali" atas Jalur Gaza.
Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas setelah serangan mengejutkan melanda wilayah mereka pada 7 Oktober lalu, yang menurut para pejabat Tel Aviv, menewaskan sekitar 1.200 orang, yang sebagian besar warga sipil. Lebih dari 240 orang lainnya disandera Hamas dan ditahan di Jalur Gaza.
Pertempuran antara Israel dan Hamas sempat terhenti saat gencatan senjata disepakati berlangsung selama tujuh hari pada akhir November lalu, yang memungkinkan pembebasan para sandera Israel juga warga negara asing oleh Hamas dan pembebasan tahanan Palestina oleh Israel.
Namun pada awal Desember, gencatan senjata itu berakhir setelah Israel dan Hamas gagal mencapai kesepakatan untuk memperpanjangnya. Pertempuran antara pasukan Israel dan militan Hamas pun kembali berlanjut di Jalur Gaza, bahkan serangan Tel Aviv meluas hingga ke bagian selatan daerah kantong Palestina itu.
Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 17.997 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel selama lebih dari dua bulan terakhir.
(nvc/idn)
Copyright @ 2023 detikcom, All right reserved
https://www.google.com/url?sa=t&sour...NaxpQgD4ol3_zu
Keren, sekarang Israel udah bisa tawan musuh
Nggak nyangka hamas yang tiap hari latihan perang ternyata badannya gembrot2, tuir lagi
Update terbaru gaza:
Tentara itu santai, jalan pun santai, apa yang perlu dipikirkan?
Ikuti aja seperti latihan perang, pasukan khusus bergerombolan 4-5 personel, ada yg lihat atas, depan, belakang, kiri, kanan, kesegala penjuru bahkan lihat kebawah kaki sendiri
Peluru RPG untuk satu tentara tewas kan rugi, minimal 5 tentara lah
Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 11 Des 2023 09:18 WIB

PM Israel Benjamin Netanyahu (dok. AFP/ABIR SULTAN)
Tel Aviv - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyerukan kepada Hamas untuk meletakkan senjata mereka dan segera menyerahkan diri. Netanyahu memperingatkan bahwa akhir dari kelompok militan Palestina itu sudah dekat, saat perang di Jalur Gaza berkecamuk selama lebih dari dua bulan terakhir.
"Perang masih berlangsung, namun ini adalah awal dari berakhirnya Hamas. Saya mengatakan kepada para teroris Hamas: Ini sudah berakhir. Jangan mati demi (Yahya) Sinwar. Menyerahlah sekarang," cetus Netanyahu merujuk pada pemimpin Hamas di Jalur Gaza, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (11/12/2023).
"Dalam beberapa hari terakhir, puluhan teroris Hamas telah menyerah kepada pasukan kami," klaim Netanyahu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
Veto AS soal Gencatan Senjata Gaza Dikecam Sana-sini, Malah Dipuji Netanyahu
Namun demikian, militer Israel belum mengungkapkan bukti yang menunjukkan militan Hamas menyerah kepada pasukan mereka. Hamas menolak klaim tersebut.
Hampir sebulan lalu, Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant mengklaim Hamas telah "kehilangan kendali" atas Jalur Gaza.
Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas setelah serangan mengejutkan melanda wilayah mereka pada 7 Oktober lalu, yang menurut para pejabat Tel Aviv, menewaskan sekitar 1.200 orang, yang sebagian besar warga sipil. Lebih dari 240 orang lainnya disandera Hamas dan ditahan di Jalur Gaza.
Pertempuran antara Israel dan Hamas sempat terhenti saat gencatan senjata disepakati berlangsung selama tujuh hari pada akhir November lalu, yang memungkinkan pembebasan para sandera Israel juga warga negara asing oleh Hamas dan pembebasan tahanan Palestina oleh Israel.
Namun pada awal Desember, gencatan senjata itu berakhir setelah Israel dan Hamas gagal mencapai kesepakatan untuk memperpanjangnya. Pertempuran antara pasukan Israel dan militan Hamas pun kembali berlanjut di Jalur Gaza, bahkan serangan Tel Aviv meluas hingga ke bagian selatan daerah kantong Palestina itu.
Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 17.997 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel selama lebih dari dua bulan terakhir.
(nvc/idn)
Copyright @ 2023 detikcom, All right reserved
https://www.google.com/url?sa=t&sour...NaxpQgD4ol3_zu
Keren, sekarang Israel udah bisa tawan musuh
Nggak nyangka hamas yang tiap hari latihan perang ternyata badannya gembrot2, tuir lagi

Update terbaru gaza:
Tentara itu santai, jalan pun santai, apa yang perlu dipikirkan?
Ikuti aja seperti latihan perang, pasukan khusus bergerombolan 4-5 personel, ada yg lihat atas, depan, belakang, kiri, kanan, kesegala penjuru bahkan lihat kebawah kaki sendiri
Peluru RPG untuk satu tentara tewas kan rugi, minimal 5 tentara lah








vkry.fikri dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.8K
67


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan