Pada Senin 11 Desember 2023, dikutip dari Harian Kompas, dikeluarkan hasil survei Litbang Kompas 2023 terkait hasil survei Pilpres 2024.

Hasilnya survei Litbang Kompas itu memaparkan bahwa Paslon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di urutan pertama dengan elektabilitas 39,3 persen.

Angka 39,3 persen menunjukkan bahwa paslon 02 unggul atas paslon 01 Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya mencapai 16,7 persen dan paslon 03 Ganjar-Mahfud dengan 15,3 persen.

Menurut peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan pasangan Prabowo – Gibran unggul di hampir semua kategori sosio-demografis responden.

Hasil survei Litbang Kompas itu menjelaskan pula penyebab anjloknya elektabilitas paslon 03 menjadi 15,3 persen.

Anjloknya elektabilitas Ganjar – Mahfud tak bisa dilepaskan dari perpindahan dukungan bekas pemilih Jokowi – Maruf Amin di Pilpres 2019 lalu.

Pada bulan Agustus 2023 pemilih Jokowi di Pilpres 2019 kebanyakan masih memilih Ganjar yakni sebesar 48,1 persen sedangkan yang memilih Prabowo hanya 22,9 persen.

Namun persentase itu kini berbalik di mana Prabowo menjadi 39,8 persen dan Ganjar turun menjadi 27,4 persen.

Sementara di sisi lain, pemilih Prabowo di pilpres 2019 masih menyatakan akan memilihnya meski ada sepertiga pemilih tersebut memutuskan untuk memilih Anies.

Prabowo juga mendapatkan aliran suara terbesar dari kelompok yang tidak menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019.

Sumber : https://www.kompas.com/tren/read/202...unnya?page=all

Sementara dari sisi cawapres, Litbang Kompas menemukan bahwa angka elektabilitas tertinggi diraih cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka dengan tingka elektoral sebesar 37,3 persen.

Elektabilitas urutan kedua diduduki cawapres 03 Mahfud MD sebesar 21,6 persen dan elektabilitas terakhir ditempati cawapres 01 Muhaimin Iskandar sebesar 12,7 persen.

Bambang menjelaskan bahwa elektabilitas Gibran berbanding lurus dengan tingkat pengenalannya yang lebih tinggi daripada Mahfud dan Cak Imin.

Di mana pengenalan Gibran mencapai angka 85,1 persen, Mahfud 72,2 persen, dan Muhaimin 53,3 persen.

Sumber : https://nasional.kompas.com/read/202...fud-216-persen

Sementara berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo – Gibran berada di angka 45,6 persen per Desember 2023.

Angka ini mengalami peningkatan ketimbang survei pada bulang Oktober lalu yang hanya berada di angka 35,9 persen.

Sementara untuk Paslon 03 Ganjar – Mahfud angka elektabilitasnya justru turun dari sebelumnya 26,1 persen menjadi 23,8 persen.

Penurunan tersebut terjadi karena suara yang awalnya memilih Ganjar beralih ke Prabowo di mana fenomena ini tidak terjadi pada paslon 01 Anies – Cak Imin.

Elektabilitas paslon AMIN justru mengalami peningkatan dari awalnya 19,6 persen menjadi 22,3 persen membayangi Ganjar – Mahfud.

Senada dengan survei Litbang Kompas, meningkatnya suara Prabowo juga terjadi karena penurunan jumlah responden yang belum menentukan pilihan.

Responden yang belum menentukan pilihan sebelumnya itu, kini banyak yang pindah ke Prabowo.

Sumber : https://nasional.kompas.com/read/202...oogle_vignette

Berdasarkan 3 berita di atas, maka kita dapat mengutas benang merah bahwa tingginya elektabilitas Prabowo – Gibran adalah karena Jokowi Effect.

Jokowi Effect ini terjadi karena Prabowo – Gibran dianggap publik sebagai penerus pemerintahan Jokowi, terbukti dari suara pemilih Jokowi yang awalnya ada di Ganjar kini beralih ke Prabowo.

Jokowi effect juga terjadi pada Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra dari Presiden Jokowi sendiri.

Sudahlah populer karena anak dari presiden, kepopuleran Gibran makin melesat setelah keputusan Mahkamah Konstitusi memperbolehkannya mengikuti ajang Pilpres 2024.

Jokowi effect yang tidak terbendung ini menyebabkan paslon 01 dan paslon 03 justru bersaing untuk kalah di putaran I Pilpres 2024.

Sebab paslon yang kalah di putaran pertama Pilpres 2024 akan menjadi primadona perebutan suara bagi dua paslon yang bersaing di putaran 2.

Paslon yang kalah di putaran pertama dan menjadi rebutan paslon lain akan berpeluang terlebih dahulu untuk balik modal serta mendapatkan kesempatan tetap duduk di pemerintahan seandainya terjadi kesepakatan dengan paslon terkuat di putaran kedua.

Oleh karena itu, seandainya survei Litbang Kompas benar dengan pernyataannya bahwa Gibran adalah cawapres dengan elektabilitasi tertinggi serta analisa penulis benar soal paslon 01 dan 03 bersaing untuk kalah, maka pada debat perdana nanti akan ada drama.

Yakni drama untuk kalah dari cawapres 01 Muhaimin Iskandar dan cawapres 03 Mahfud MD.

Drama untuk kalah tersebut nantinya ditunjukkan dengan ragam jawaban blunder Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar pada debat perdana 12 Desember 2023.