novalakbar12Avatar border
TS
novalakbar12
Dramaturgi: Tyrants of Trunojoyo
Ferdi Sambo - Listyo Sigit Prabowo - Fadil Imran

Dalam lakon drama yang tumbuh subur sejak era Yunani ada istilah 3-act structure, dikenal sebagai prologos, parodos dan eksodos. Prologos secara awam dikenal juga sebagai prolog, dimana karakter-karakter yang hadir dalam cerita diperkenalkan, latar belakang serta konflik konflik-konflik diperlihatkan. Parodos bisa dibilang merupakan bagian utama dari drama tersebut, dimana konflik berkembang dan interaksi konflik para karakter hampir mencapai klimaksnya, dan cerita berkembang semakin kmpleks dengan intrik-intrik dan twist yang berkembang. Exodos kemudian muncul sebagai sebuah resolusi dimana konflik disempurnakan.

Markas Besar Kepolisian hari ini, tak ubahnya lakon 3-act stage tersebut. Drama dan konflik polisi yang tidak netral menjadi cerita utamanya. Beberapa waktu lalu kita digemparkan oleh narasi yang berkembang di publik bahwa Jenderal Polisi Listyo Sigit memainkan peran sebagai aktor utama yang mengorkestrasi semua polisi untuk memenangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Jenderal Listyo Sigit secara clear memberi intruksi pada para bawahannya untuk memastikan kemenangan Gibran pada Pemilu 2024.

Pada hari sebelumnya saya sudah menuliskan bagaimana Perang Bintang Trunojoyo sudah pecah di internal antara Faksi Polri Berpolitik (Kapolri - Wakapolri - Kabaharkam) vs Faksi Polri Tetap Netral (Irwasum - Kabareskrim - Kepala Densus 88) sebagai prologos. Silahkan baca https://www.kaskus.co.id/thread/6569...ile&med=thread untuk menikmati bagaimana prolog drama Kapolri Listyo Sigit P memaksa Trunojoyo tunduk dan patuh ikuti perintahnya menangkan Prabowo Gibran. Siapa saja tokoh-tokoh yang menjadi hero dan anti-hero bagi demokrasi Indonesia.

Prolog itu kini sedang berkembang mencapai Parodos, Kapolri mulai mempertajam konflik ke berbagai arah di tubuh Polri. Link berita ini merupakan teaser bagaimana keseruan konflik itu berkembang. (https://nasional.kompas.com/read/202...-kadensus-88).

Drama polisi tidak netral memasuki fase komedi dan sang antagonis utama telah menunjukkan bagaimana dirinya memiliki kuasa untuk abuse of power. Konflik antara Kapolri dan pihak penentangnya (polisi netral/Irwasum - Kabareskrim - Kepala Densus 88) dimulai dengan sebuah cemoohan yang menyerang tokoh penentang. Seperti telah diketahui sebelumnya Kadensuss 88 adalah tokoh yang menentang Kapolri. Kini penentangan itu berbuah menjadi rotasi dengan dalih tour of duty.

Kadensus 88 Irjen Pol. Marthinus Hukom tumbuh berkembang di kesatuan antiterorisme sepanjang berkarier di kepolisian. Jabatan yang diembannya di reserse antiterorisme antara lain Kepala Tim atau Katim Anti Teror Bom Polda Metro Jaya pada 2002, Analis Intelijen Satgas Anti Teror Polri pada 2002 hingga 2015, dan Kabid Intelijen Densus 88 Antiteror Polri pada 2010 hingga 2015.

Irjen Pol Marthinus Hukom boleh dibilang punya banyak jasa sebagai insan anti teroris. Kariernya di kepolisian banyak diluangkan di bidang reserse, utamanya anti teror. Ia dikenal sebagai sosok yang andil dalam penangkapan Ali Imron, pelaku teror Bom Bali. Ia juga tercatat ikut dalam penangkapan teroris Nasir Abbas, Azahari bin Husin dan Noordin Mohammad.

Kadensus 88 kini harus meninggalkan semuanya, ditanggalkan keahliannya, diasingkan pada jabatan baru sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional.

Rotasi dan promosi yang dilakukan Kapolri tidak hanya menyasar Kadensus, copot-pasang jabatan strategis yang menguntungkan Kapolri juga dilakukan pada gerbong lain. Celakanya, promosi diberikan pada Gerbong Sambo. Pamen-pamen yang terlibat kasus polisi tembak polisi mendapat promosi jabatan yang cukukup luar biasa setelah dijatuhkan sanksi disiplin. Aneh? Jelas! Bagaimana mungkin periwara menengah setelah mendapat sanksi, diberikan hadiah jabatan.

Pamen Polri yang mendapat hadiah promosi jabatan tersebut adalah eks Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susanto dan mantan Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Handik Zusen. Kombes Budhi kini ditugaskan menjadi Kabag Yanhak Rowatpers SSDM Polri. Sementara AKBP Handik dipercaya untuk mengemban jabatan Kasubbag Opsnal Dittipidum Bareskrim Polri.

Antagonis utama Kapolri terlihat menghimpun kekuatan dengan mengembalikan kawan lama dengan Kabarhakam Fadhil Imran sebagai ikon barunya, sebagai "Gerombolan Sambo". Permainan drama yang semakin merusak citra kepolisian dengan preseden buruk kembalinya Gerombolan Sambo. Menumbuhkan kekhawatiran di publik akan kenerja dan netralitas polisi.

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...ti-ferdy-sambo

Dalam drama klasik, konflik-konflik yang muncul pada act Parodos semakin berkembang dengan spectrum dan tokoh-tokoh baru bermunculan. Menyerang dan membantu sang tokoh utama. Ode-ode yang mensyairkan kebenaran bermunculan mengiringi alur cerita.

Masih dalam lingkaran sang antagonis utama, Novel Baswedan adalah tokoh yang pernah diselamatkan oleh Listyo Sigit P, ketika dirinya dihancurkan melalui Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Kapolri dengan sigap memberikan uluran tangan dan membantu menyelamatkan Novel Baswedan dkk yang ditelantarkan KPK. Polri merekrut 57 mantan pegawai KPK yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) menjadi ASN Polri dalam rangka memperkuat institusi Polri, salah satunya bidang pencegahan korupsi (https://www.kompas.tv/nasional/23928...di-asn-polri). Novel menambahkan, dirinya dan teman-temannya ingin betul berkontribusi lebih banyak bagi negara dalam rangka memberantas korupsi. Dan tawaran Kapolri sebagai ASN Polri terlalu sayang untuk dilewatkan.

Namun baru-baru ini, Novel Baswedan menaikan satu oktaf lagu yang awalnya dinyanyikan oleh Agus Raharjo mantan Ketua KPK. Agus Raharjo melantunkan lagu "Intervensi Jokowi Pada Kasus E-KTP" (https://nasional.tempo.co/read/18057...-kasus-e-ktp). Sungguh lagu yang sangat nyaring berdering mengganggu telinga kekuasan. Novel Baswedan justru menguatkan amplifikasi lagu itu. Semakin kuat, semakin kencang, semakin nyaring lagu tersebut. Nyanyian Novel Baswedan membuat Kapolri terjepit. Novel mengamini kabar bahwa Agus Raharjo mantan Ketua KPK sempat ingin mundur ketika Jokowi mengintervensi kasus e-KTP yang sedang ditangani KPK pada masa kepemimpinan Agus. (https://www.viva.co.id/berita/nasion...at-mau-mundur)

Peran yang dimainkan Novel Baswedan jelas akan membuat rungsing Kapolri. Nyanyian Novel Baswedan bisa menyibak semua kebobrokan yang tersembunyi di balik layar panggung drama ketidaknetralan Polri. Sang antagonis utama menghadapi dilema, haruskan ia memecat Novel yang telah mempertontonkan hal berbahaya selama drama berlangsung. Memecat Novel artinya melindungi kekuasaan di balik layar, menjelaskan bahwa Novel Baswedan telah memperkeruh suasana dengan ikut melantunkan nyanyian sumbang yang dimainkan Agus Raharjo. Permainan Novel sungguh berbahaya bagi Kapolri, menunjukkan bahwa dirinya bukanlah antagonis utama sebenarnya, ada Tiran yang lapar di balik panggung ingin menguasai semua perhatian penonton dan mengambil semua kekuasaan. Tiran ini mencoba menyembunyikan batang hidungnya, meski tangannya telah menggurita ke semua aspek. Menjalar meraih dan menghimpun kekuasaan.

Tulisan mengenai drama ini saya dedikasikan untuk insan teater yang mengalami persekusi oleh kekuasaan yang korup dan takut terhadap kebebasan seni dan pertunjukkan. Untuk mereka yang dibungkam untuk menyampaikan kebenaran melalui jalan-jalan Seni. Saya juga mengangkat topi bagi Mas Butet Kertaredjasa, saya bersama Mas Butet. (https://www.cnnindonesia.com/nasiona...pentas-teater)

Jika apa yang terjadi pada Mas Butet "Butet mengaku diperintah untuk menandatangani surat pernyataan yang berisi komitmen untuk tidak membahas unsur politik dalam pentas" adalah benar, maka semua insan kreatif kebebasan seninya akan terancam. Saya mengutuk kekuasaan yang memaksa dan mengatur cara kita berkesenian.

Drama kekuasaan ini belum akan berakhir, Parodos masih berlanjut, dengan konflik-konflik yang akan terus berkembang. Tragedi belum juga terlihat, tirai juga belum tersibak memperlihatkan Tiran yang bersembunyi di balik panggung.
Diubah oleh novalakbar12 10-12-2023 01:21
qavir
almudasir
sudarmadji-oye
sudarmadji-oye dan 9 lainnya memberi reputasi
10
3.7K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan