- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sudah Menjadi Korban Saya dan Keluarga Dikejar-Kejar Oknum LSM


TS
muka.petak
Sudah Menjadi Korban Saya dan Keluarga Dikejar-Kejar Oknum LSM
Sudah Menjadi Korban Saya dan Keluarga Dikejar-Kejar Oknum LSM

Medan : Terkait pemberitaan sebelumnya tentang tindak pidana Curas (begal) yang dialami korban M. Yudha Kurniawan ayah korban Sunardi mengatakan dirinya dan keluarga mendapat perlakuan penekanan dan dikejar-kejar oleh oknum yang mengaku LSM, Kamis 07 Desember 2023.
Diceritakan Sunardi selaku ayah kandung korban begal, sebelumnya pihak Polresta Deliserdang sudah pernah mencoba melakukan mediasi antara keluarga pelaku dan dirinya selaku ayah korban namun ia memilih proses penegakan hukum terus berjalan.
"Pada hari jumat kurang lebih seminggu setelah kejadian anak saya di begal, saya dipanggil pihak Polresta Deliserdang untuk melakukan mediasi damai, tapi saya memilih proses hukumnya berlanjut hingga sidang mediasi ditutup dengan proses hukum berlanjut," kata Sunardi.
Tidak selesai sampai disitu Sunardi mengaku sebelum dan sesudah percobaan mediasi damai itu dilakukan dirinya mengaku mendapat penekanan dari pihak keluarga pelaku agar kasusnya ditutup dan berdamai.
"Pada saat saya dipanggil pihak Polresta Deliserdang untuk melakukan mediasi saya mendapat telepon dari istri yang di rumah bahwa ada sekelompok orang yang datang mengaku dari Komnas Perlindungan Anak dan Perempuan yang mengajak bertemu," ungkap Sunardi.
Karena Sunardi sedang berada di Polresta Deliserdang untuk melakukan mediasi, lalu Sunardi menjawab tidak mungkin saya temui ibu karena saya sedang di Polresta Deliserdang.
Tidak sampai disitu Sunardi yang merasa curiga dengan kedatangan sekelompok orang yang mengaku dari Komnas Perlindungan Anak dan Perempuan, Sunardi menunjukan vidio yang dikirim oleh oknum yang mengaku Komnas Perlindungan Anak dan Perempuan itu kepada Juper Polresta Deliserdang.
"Ini pak ada sebuah vidio yang dikirimkan oknum yang mengaku Komnas Perlindungan Anak dan Perempuan tadi," kata Sunardi sambil menunjukan vidio tersebut kepada Juper.
"Owh ini bukan dari Komnas Perlindungan Anak dan Perempuan, tapi ini dari orang tidak jelas, kalau ada lagi yang ngirim itu gak usah ditanggapi atau suruh hubungi saya," kata Juper Polresta Deliserdang kepada Sunardi.
Selain itu Sunardi selaku ayah kandung korban begal itu, juga mengaku pernah didatangi seorang wanita yang mengaku dari oknum LSM.
"Saya pernah beberapa kali di telepon oleh oknum LSM yang mencoba memediasi atas musibah yang saya alami, tapi saya tolak karena kami masih trauma," tutur Sunardi.
Kemudian sambung Sunardi, paska dirinya melakukan penolakan mediasi yang diminta oleh oknum LSM yang mengaku dari pihak keluarga pelaku tersebut ia merasa di intimidasi dengan kata-kata oknum LSM itu.
"Owh jadi gak mau damai," kata oknum LSM tersebut sembari mematikan telponnya, tiru Sunardi kepada wartawan.
Dengan kejadian ini Sunardi warga Jl. Pendidikan, Dusun 4, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Tanjung Merawa, Kabupaten Deliserdang beserta keluarga berharap kasus ini berjalan lancar dan tegak lurus kepada kebenaran.
https://www.matatelinga.com/Berita-S...-oknum-lsm/all
sudah biasa itu di medan, kalau begalnya gagal, maka begalnya yang menuntut korban
kalau maling gagal congkel ruko atau kenak dor pulisi, maka keluarga die dari kampung aur dan badur bantaran kali deli yang ramai2 menghajar pemilik ruko yang jadi korban, sudah sharia'a law itu
https://medan.tribunnews.com/2022/04...di-toko-korban
https://www.detik.com/sumut/hukum-da...naknya-dipukul

Medan : Terkait pemberitaan sebelumnya tentang tindak pidana Curas (begal) yang dialami korban M. Yudha Kurniawan ayah korban Sunardi mengatakan dirinya dan keluarga mendapat perlakuan penekanan dan dikejar-kejar oleh oknum yang mengaku LSM, Kamis 07 Desember 2023.
Diceritakan Sunardi selaku ayah kandung korban begal, sebelumnya pihak Polresta Deliserdang sudah pernah mencoba melakukan mediasi antara keluarga pelaku dan dirinya selaku ayah korban namun ia memilih proses penegakan hukum terus berjalan.
"Pada hari jumat kurang lebih seminggu setelah kejadian anak saya di begal, saya dipanggil pihak Polresta Deliserdang untuk melakukan mediasi damai, tapi saya memilih proses hukumnya berlanjut hingga sidang mediasi ditutup dengan proses hukum berlanjut," kata Sunardi.
Tidak selesai sampai disitu Sunardi mengaku sebelum dan sesudah percobaan mediasi damai itu dilakukan dirinya mengaku mendapat penekanan dari pihak keluarga pelaku agar kasusnya ditutup dan berdamai.
"Pada saat saya dipanggil pihak Polresta Deliserdang untuk melakukan mediasi saya mendapat telepon dari istri yang di rumah bahwa ada sekelompok orang yang datang mengaku dari Komnas Perlindungan Anak dan Perempuan yang mengajak bertemu," ungkap Sunardi.
Karena Sunardi sedang berada di Polresta Deliserdang untuk melakukan mediasi, lalu Sunardi menjawab tidak mungkin saya temui ibu karena saya sedang di Polresta Deliserdang.
Tidak sampai disitu Sunardi yang merasa curiga dengan kedatangan sekelompok orang yang mengaku dari Komnas Perlindungan Anak dan Perempuan, Sunardi menunjukan vidio yang dikirim oleh oknum yang mengaku Komnas Perlindungan Anak dan Perempuan itu kepada Juper Polresta Deliserdang.
"Ini pak ada sebuah vidio yang dikirimkan oknum yang mengaku Komnas Perlindungan Anak dan Perempuan tadi," kata Sunardi sambil menunjukan vidio tersebut kepada Juper.
"Owh ini bukan dari Komnas Perlindungan Anak dan Perempuan, tapi ini dari orang tidak jelas, kalau ada lagi yang ngirim itu gak usah ditanggapi atau suruh hubungi saya," kata Juper Polresta Deliserdang kepada Sunardi.
Selain itu Sunardi selaku ayah kandung korban begal itu, juga mengaku pernah didatangi seorang wanita yang mengaku dari oknum LSM.
"Saya pernah beberapa kali di telepon oleh oknum LSM yang mencoba memediasi atas musibah yang saya alami, tapi saya tolak karena kami masih trauma," tutur Sunardi.
Kemudian sambung Sunardi, paska dirinya melakukan penolakan mediasi yang diminta oleh oknum LSM yang mengaku dari pihak keluarga pelaku tersebut ia merasa di intimidasi dengan kata-kata oknum LSM itu.
"Owh jadi gak mau damai," kata oknum LSM tersebut sembari mematikan telponnya, tiru Sunardi kepada wartawan.
Dengan kejadian ini Sunardi warga Jl. Pendidikan, Dusun 4, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Tanjung Merawa, Kabupaten Deliserdang beserta keluarga berharap kasus ini berjalan lancar dan tegak lurus kepada kebenaran.
https://www.matatelinga.com/Berita-S...-oknum-lsm/all
sudah biasa itu di medan, kalau begalnya gagal, maka begalnya yang menuntut korban

kalau maling gagal congkel ruko atau kenak dor pulisi, maka keluarga die dari kampung aur dan badur bantaran kali deli yang ramai2 menghajar pemilik ruko yang jadi korban, sudah sharia'a law itu

https://medan.tribunnews.com/2022/04...di-toko-korban
https://www.detik.com/sumut/hukum-da...naknya-dipukul


scorpiolama memberi reputasi
1
565
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan