sero.botAvatar border
TS
sero.bot
Diduga Lakukan Ujaran Kebencian Hina Habib Lewat Voice Note, Warga Surabaya Ditahan



RADAR SURABAYA - Polisi menetapkan Sujai, 50, sebagai tersangka kasus dugaan ujaran kebencian. Warga Surabaya Utara ini diduga bersalah usai mencemarkan nama baik dan melakukan ujaran kebencian dengan merendahkan habaib melalui voice note di aplikasi WhatsApp (WA).

Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman membenarkan bila yang bersangkutan sudah ditetapkan tersangka dan ditahan. "Sudah ditahan," ungkapnya, Senin (4/12).

Baca Juga: Modus Diajak Kencan, Motor Warga Taman, Sidoarjo, Digelapkan Kenalan Baru saat Ngafe di Gayungsari Barat Surabaya

Sujai telah ditahan penyidik sejak Jumat (1/12) lalu. Kini kasus tersebut masih didalami penyidik Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim.

Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Henri Noveri Santoso mengatakan, tersangka awalnya menanggapi percakapan temannya melalui voice note.

"Hanya menanggapi obrolan dengan temannya yang minta mendapat tentang habaib," jelasnya.

Perwira menengah dengan dua melati di pundak ini menyatakan, tersangka dijerat pasal 28 ayat (2) jo pasal 45A ayat (2) Undang-Undang ITE dan atau pasal 14 dan atau pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana. Tersangka terancam hukuman pidana maksimal enam tahun penjara.

"Selain menahan tersangka, kami sita barang bukti sebuah HP dan memori card (kartu memori)," tegasnya.

Sebelumnya, puluhan orang massa berpakaian putih dan berpeci mendatangi akses pintu masuk Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya Rabu malam (29/11). Mereka ada yang duduk bersila di trotoar dan berdiri tak jauh dari pintu masuk Mapolda Jatim.

Salah satu pimpinan massa Habib Abdurahman mengatakan, massa yang datang duduk di depan pintu masuk Mapolda Jatim menunggu proses hukum terhadap terduga pelaku penghinaan terhadap ulama, habaib dan isu perjuangan Palestina di Gaza.

Terduga pelaku penghinaan tersebut, SJ, warga Surabaya. Pria 50 tahun itu telah diamankan polisi sejak Senin (27/11). Menurut Abdurrahman, SJ dianggap telah membuat konten informasi berupa rekaman suara melalui voice note WhatsApp (WA) berisi penghinaan terhadap ulama, habaib dan isu perjuangan Palestina.

"Pertama menghina terhadap Palestina, perjuangan Palestina dan solidaritas terhadap umat Islam yang mendukung Palestina. Kedua penghinaan terhadap para habaib dan ulama," ujarnya, Kamis (30/11).

Mengenai adanya informasi sosok SJ yang akan dilepaskan pihak kepolisian, Abdurrahman menyebut hal itu tidak benar. Hal itu diketahui setelah pihaknya bersama perwakilan beberapa ulama, perwakilan ormas melakukan audiensi dengan pejabat Polda Jatim dimulai Rabu pukul 19.00 hingga pukul 22.00.

"Tidak benar. Itu miskomunimasi. Kami percayakan penuh proses hukum ini terhadap Polda Jatim," ungkapnya. Abdurrahman berharap SJ dihukum sesuai dengan perundang-undangan di Indonesia.

"(Laporan terkait) UU ITE dan ujaran kebencian. Mudah-mudahan dihukum sesuai UU yang berlaku di negara kita, memberika efek jera terhadap SJ. Dan terhadap orang lain yang ingin berbuat seperti itu," ucapnya.

Setelah Habib Abdurrahman keluar usai mediasi, massa kemudian berangsur membubarkan diri. Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman membenarkan sosok SJ telah menyerahkan diri ke markas kepolisian dekat rumah kawasan Surabaya Utara, Senin (27/11).

Kemudian SJ dilimpahkan ke Mapolda Jatim, untuk ditangani kasusnya oleh Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim.

"Orangnya menyerahkan diri. Sementara ini dalam perlindungan Polda Jatim. Jadi kami menunggu laporan. Ini kan teman-teman dari yang melaporkan, untuk melaporkan dulu, lalu kami proses," terangnya.

Alumni Akpol 1996 ini menambahkan, setelah ada pelapor, nantinya penyidik akan melakukan pemeriksaan saksi dan mengumpulkan bukti-bukti untuk diproses hukum sesuai prosedur.

"Iya pengaduannya kami terima dulu. Iya (penghinaan dari medsos). Sementara satu orang (terduga pelaku). Tapi nanti bisa berkembang. Ini pengaduan," pungkasnya. (rus)


Kewajiban Memuliakan Keturunan Nabi Muhammad


mengapa masih ada saja orang2 yg tidak takut azab allah swt yg sangat perih karena tidak memuliakan habib dan ulama  emoticon-Marah
Diubah oleh sero.bot 06-12-2023 03:30
pheeroni
bukan.bomat
aloha.duarr
aloha.duarr dan 7 lainnya memberi reputasi
8
750
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan