Kaskus

News

ikurniawan75Avatar border
TS
ikurniawan75
Kepala BP2MI Targetkan Berangkatkan Pahlawan Devisa Ke Korsel 13.000 Orang
Kepala BP2MI Targetkan Berangkatkan Pahlawan Devisa Ke Korsel 13.000 Orang
Kepala BP2MI Benny Rhamdani memberikan keterangan usai pemberangkatan PMI ke Korael


JAKARTA- Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdhani menegaskan sampai awal Desember 2023 ini telah memberangkatkan pahlawan devisa, yakni Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan lebih 11.000 orang. Target untuk tahun 2023 tembus 13.000 orang.

"Hari ini kami langsung dari kantor BP2MI ada 301 pekerja migran Indonesia diberangkatkan, sementara dari Januari hingga awal Desember ini sudah tercatat 11.000 ribu lebih PMI yang sudah diberangkatkan," ungkap Benny kepada wartawan setelah selesai melepas PMI dari parkiran kantor BP2MI di Pancoran, Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Menurutnya, sebanyak 301 PMI ke Korsel dalam skema Government to Government (G to G) untuk sektor manufaktur dan fishing. Sementara untuk tahun 2022 lalu, PMI yang ditempatkan di Korsel mencapai 12.000 orang dan pada tahun 2023 ini BP2MI direncanakan akan memberangkatkan PMI 13.000 orang ke Korsel.

Benny mengatakan, jumlah tersebut paling tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelum dia memimpin BP2MI yang hanya menembus angka 5.000 hingga 7.000 orang per tahun.

Menurut Benny, untuk tahun 2022-2023 merupakan jumlah paling besar dan pecah rekor penempatan PMI yang dilakukan BP2MI.

"Ini sejarah paling besar selama BP2MI, tahun-tahun sebelum saya memimpin BP2MI hanya bisa menampatkan sekitar 5.000 sampai 7.000 PMI ke luar negeri, sedangkan tahun 2022 kita bisa membangkatkan 12.000 dan tahun 2023 ini yang akan kita berangkatkan 13.000 ribu lebih dengan sisa waktu tinggal satu bulan. Sehingga pada Desember ini kita akan memberangkatkan sekitar 3.000 ribu lebih PMI, maka dari Januari hingga akhir Desember nanti ada kurang lebih 13.000," ungkapnya.

Diungkapkan Benny, besarnya angka penempatan PMI secara resmi secara tidak langsung mengurangi penempatan PMI secara non prosedural alias ilegal.

Diakui Benny, pemberantasan penempatan PMI ilegal yang dilakukan kepada para sindikat masih dilakukan BP2MI.

"Mudah-mudahan dengan besarnya jumlah pemberangkatan dari BP2MI ini membuat animo masyarakat berangkat ke negara penempatan secara resmi bertambah banyak. Ini mengurangi mereka yang nanti menjadi korban penempatan tenaga kerja ilegal," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Benny juga menyampaikan bakal menambah sektor pertanian dalam skema G to G untuk penempatan PMI ke Korsel pada tahun 2024. "Kemarin kami ke Korea, Jepang dan Alhamdulillah upaya tersebut untuk menambah sektor itu disetujui, kita juga telah memberangkatkan ratusan ribu PMI ke Korsel," katanya.

"Dalam kunjungan itu kita juga menemui satu persatu para PMI yang ada di beberapa negara, kita mengadakan semacam diskusi mendengar keluhan mereka untuk kita perbaiki ke depannya," tuturnya.

Menurut Benny, tidak menutup kemungkinan BP2MI juga akan membuka sektor pertanian untuk negara Taiwan. Benny menyebut penambahan sektor tersebut bakal dimulai pada tahun 2024.

Kepala BP2MI ini, mengimbau kepada seluruh putra-putri bangsa Indonesia untuk menyiapkan keterampilan jika ingin bekerja di luar negeri di sektor pertanian. "Tinggal kita bagaimana memanfaatkan peluang kerja baru ini. Insya Allah tahun 2024 akan kita mulai," ujarnya.

Sumber: https://koransatu.id/kepala-bp2mi-ta...isa-ke-korsel/
nomoreliesAvatar border
Ombambang08Avatar border
lowbrowAvatar border
lowbrow dan 2 lainnya memberi reputasi
1
151
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan