harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Bayi Denise Chariesta Dihujat Netizen, Apa Salahnya?


Sumber Gambar

Denise Chariesta baru-baru ini mengungkapkan bahwa anaknya telah menjadi sasaran hinaan dan kritik pedas dari netizen. Hal ini membuat Denise merasa terganggu dan tak terima atas perlakuan tersebut.

Denise, yang baru saja melahirkan anak pertamanya, mengungkapkan bahwa ia belum berani memajang wajah buah hatinya di media sosial. Ia telah menjadi target kritik tajam dari netizen yang bahkan mencaci anaknya sebagai cacat. Pengalaman pahit ini membuat Denise memilih bersabar dan menunda keputusan untuk mempublikasikan wajah sang buah hati.

Belum lama ini, Denise juga membagikan sebuah tulisan netizen yang mendoakan hal buruk pada calon buah hatinya. Netizen tersebut menyebut bayi yang dikandung Denise sebagai anak haram dan bahkan mendoakan agar bayi tersebut memiliki kecacatan. Tentu saja, hal ini membuat Denise merasa emosi dan tak terima.


Sumber Gambar

Dalam unggahan Instagram Denise, ia mengungkapkan kekesalannya atas perlakuan netizen tersebut. Ia menyebut bahwa ia sama sekali tak masalah apabila dirinya dihina oleh netizen, namun ia memohon agar hinaan tersebut tidak dilontarkan ke anaknya yang belum lahir dan masih tidak berdaya.

Denise dengan tegas menyatakan bahwa anaknya baik-baik saja. Ia menjadi garda terdepan dalam membelanya dari nyinyiran netizen yang tidak berdosa. Ia ingin merawat anaknya dengan kasih sayang dan melindunginya dari gangguan mental yang mungkin timbul akibat perlakuan negatif dari netizen.

Denise juga memohon kepada netizen agar tak lagi menghujat anaknya. Ia mengungkapkan keinginannya untuk memulai hidup baru dengan anaknya dan berharap agar kesalahan-kesalahannya di masa lalu dapat dimaafkan.


Sumber Gambar

Dalam situasi yang penuh dengan perundungan di media sosial, tindakan Denise Chariesta dalam membela anaknya merupakan contoh kuat akan keberanian dan kasih sayang seorang ibu. Ia memberikan contoh positif dalam melawan perundungan dan menjaga kesehatan mental anaknya.

Hinaan terhadap anak tidak hanya berdampak pada mereka, tetapi juga pada ibu mereka. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa hinaan terhadap fisik anak dapat memicu depresi pada ibu mereka. Ketika orang lain menghina fisik anak, ini juga menghakimi sang ibu, seolah-olah ia kurang berhasil dalam merawat dan menjaga anak yang sempurna.

Stigma dan hinaan terhadap anak sering kali berhubungan dengan "mom shaming", di mana ibu merasa kecewa, terluka, dan sakit hati dengan memiliki anak yang dianggap tidak sempurna. Hinaan semacam ini membuat ibu merasa bersalah dan meragukan kemampuan mereka dalam merawat anak. Mereka dapat merasa terpukul secara emosional dan mempertanyakan apakah mereka sudah melakukan yang terbaik untuk anak-anak mereka.


Sumber Gambar

Akibatnya, ibu yang mengalami hinaan terhadap anak mungkin mengalami depresi dan penurunan kepercayaan diri. Mereka mungkin merasa tertekan karena terus-menerus membandingkan anak mereka dengan standar yang tidak realistis. Selain itu, hinaan terhadap anak juga dapat membuat ibu merasa terasing dan merasa tidak dihargai dalam peran mereka sebagai orangtua.

Dampak ini tidak hanya terbatas pada kesejahteraan emosional ibu, tetapi juga dapat memengaruhi hubungan ibu-anak. Ketika ibu merasa tertekan dan tidak aman dalam peran mereka, mereka mungkin kesulitan dalam memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan oleh anak. Ini dapat mempengaruhi perkembangan dan kesejahteraan anak dalam jangka panjang.

Sebagai orangtua, sangat penting untuk menyadari konsekuensi dari hinaan terhadap anak. Menghina anak bukanlah cara yang efektif untuk mendidik atau membimbing mereka. Sebaliknya, kita perlu mendukung dan memberikan cinta yang tanpa syarat kepada anak-anak kita. Mengembangkan hubungan yang sehat dan penuh kasih sayang dengan anak-anak adalah hal terbaik yang dapat kita lakukan sebagai orangtua.

Kita perlu menyadari bahwa kata-kata yang kita ungkapkan di dunia maya memiliki dampak yang besar. Kita harus bertanggung jawab atas tindakan kita dan menjaga kerahasiaan orang lain, terutama anak-anak yang rentan terhadap hinaan dan penghinaan. Mari kita saling menghormati dan mendukung satu sama lain di media sosial, serta menghindari tindakan yang dapat menyakiti orang lain.

emoticon-2 Jempol

Sumber: Link Referensi

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
bigjerro
nketiahrobin763
shinwjy
shinwjy dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.9K
130
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan