Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adriantzAvatar border
TS
adriantz
Legenda Ojek Setan

Legenda Ojek Setan


Salam kenal untuk semua agan dan aganwati semua.

Ini adalah cerita pertama saya yang saya tulis di forum ini, maafkan apabila ada kata-kata yang salah dan tidak enak untuk dibaca, ataupun typo-typo yang tidak sengaja. Mohon dimaklumi saja ini adalah pertama kali saya menulis di forum sebesar kaskus ini.

Oke agar tidak bertele-tele kita langsung ke cerita saja.

Cerita ini berlatar belakang kurang lebih tahun 1999-2000 di kota Solo bagian timur. Di daerah Pucangsawit tepatnya. Disana ada 2 petak pemakaman yang dahulu terkenal angker, yang letaknya tidak begitu jauh, yang pertama pemakaman kristenan dan yang kedua berada di bagian selatannya pemakaman umum Purwoloyo yangg merupakan salah satu pemakaman besar di kota Solo. Pas disamping kedua makam ini terbujur jalan dari utara ke selatan, yang dahulu kala jika jam 10 malam keatas keadaan jalan sudah sunyi dan jarang sekali orang yang lewat berkatifitas, karena terkenal angker dan sering ada penampakan.

Tersebutlah seorang pemuda berumur sekitar 25 tahun yang bernama Anto yang baru saja pulang dari kampung halamannya di jawa timur, dia turun dari bis malam di pertigaan sekarpace, pertigaan ini pun terkenal angker karena sering terjadi kecelakaan dan tak jarang meninggal ditempat.

Anto turun dari bis malam di pertigaan Sekarpace sekitar pukul 11an malam, biasanya dipertigaan itu banyak mangkal tukang ojek ataupun becak, tapi malam ini satu pun tidak ada yang nampak, akhirnya apa mau dikata Anto terpaksa jalan kaki menuju ke tempat tinggalnya di kota Solo yaitu kampung kedung belang yang kurang lebih 3km dari tempat dia turun bis. Kemudian dia berjalan gontai seorang diri menjelang tengah malam berharap ada saudara/ teman ataupun kendaraan yang bisa ia tumpangi. Akan tetapi tidak ada satupun kendaraan yang lewat saat itu.
Setelah berjalan sekitar 5 menit Anto melewati pemakaman Kristenan, ingat akan keangkerannya Anto deg-degan dan tak berhenti membaca doa yang dia bisa, dan akhirnya ujian pertama dia lolos dengan melewati pemakaman Kristenan tanpa gangguan satupun.

“Akhirnya aku bisa melewati pemakaman Kristenan tanpa gangguan, tinggal satu lagi ujianku lewat pemakaman Purwoloyo”

guman Anto dalam hati. Setelah berjalan 10 menit keselatan dan melewati rel kereta api Anto mulai melewati pemakaman Purwoloyo, suasana disini lebih angker karena banyak pohon besar dan bau dari bunga kamboja yang membuat bulu kuduk merinding. Anto kembali berjalan agak cepat dan membaca doa sebisanya, anehnya dia membaca doa salah-salah terus karena saking gugupnya, hingga pada akhirnya dia sampai di gapura masuk ke dalam pemakaman Purwoloyo, dan alangkah kagetnya dia karena tiba ada laki-laki kurus kering, memakai celana hitam kumal dan jaket kulit yang tak kalah kumal juga menyapa dia dan menawari ojek.

“Purun numpak ojek mas? (mau naik ojek mas)”

dia berkata dengan nada datar dan menatap kebawah sambil tetap nangkring di motor.

“ya ampun marai kaget wae lho kowe ki mas, ndarakku demit mau (ya ampun membuat kaget saja kamu mas, aku kira demit tadi)”, jawab Anto dengan kaget.

“ngojek tekan kedung belang piro mas?(ngojek sampai kedung belang berapa mas?)” Tanya Anto

“Sepuluh ewu wae mas (sepuluh ribu saja mas)” jawab tukang ojek dengan tetap datar, dan tetap melihat kebawah tanpa melihat Anto.

“Wah koq larang men, mangewu wae piye? (wah kok mahal sekali, lima ribu saja bagaimana?)” saut Anto.

“Pitung ewu wae yen gelem ayo gek numpak (tujuh ribu saja kalau mau ayo naik)” jawab tukang ojek.

Akhirnya daripada berdebat terlalu lama, disamping juga badannya mulai capek dan sudah malam ingin segera istirahat, Anto setuju dengan biaya tujuh ribu tersebut. Kemudian Anto beserta kardus bawaannya, naik ke ojek tersebut, dan saat berjalan ternyata lampu motor mati dan selama perjalanan tanpa lampu dan waktu tempuh perjalanan sangat singkat, tidak ada sampai 5 menit sudah sampai di tempat tujuannya.

Setelah turun dari ojek, dan dikarenakan Anto tidak punya uang receh Anto menyerahkan uang utuh sepuluh ribu satu lembar kepada tukang ojek tersebut. Tanpa babibu, tanpa ada hujan dan angina, setelah menerima uang dari Anto, tukang ojek tersebut menggeber motornya, tancap gas dan melaju sekencang-kecangnya meninggalkan Anto yang berteriak-teriak

“OJEK SETAANNN……ooiii…..OJEK SETAAANN….. balekke jujule woeeee…..jian a$u tenan koweee…. Hoeee OJEK SETAAANN”(Ojek setan.. oi.. ojek setan, kembalikan uang kembaliannya, anj**g benar kamu, hoe ojek setan).

Anto berlari sekencang-kencangnya untuk mengejar ojek setan, sambil teriak-teriak di tengah malam.

Demikian lah cerita dari saya tentang legenda ojek setan yang ada di kota Solo bagian timur. Semoga agan dan aganwati semua terhindar dari kejadian/ bertemu dengan ojek setan seperti ini.

Sekian dan terima kasih.


(kalau kurang berkenan jangan di bata ya gan) emoticon-Malu (S)emoticon-Blue Guy Peace


kulipriok
rn2150381970
doelviev
doelviev dan 4 lainnya memberi reputasi
5
691
11
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan