- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menteri Bahlil Sindir Cawapres Cak Imin


TS
jpnn.com
Menteri Bahlil Sindir Cawapres Cak Imin

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Foto: Ricardo/JPNN.com
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyindir keras salah satu pasangan capres-cawapres yang menolak pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).
Sindiran Bahlil ini diduga diarahkan kepada Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Awalnya, Bahlil menyebut ada cawapres yang mengatakan bahwa dia sudah nyaman tinggal di Kota Jakarta lalu merasa tiba-tiba disuruh pindah ke hutan.
Baca Juga:
11 Pendaki Gunung Marapi Ditemukan Meninggal Dunia
Bahlil kemudian menyebutkan pemikiran dan pernyataan itu menunjukkan cawapres tersebut lebih layak menjadi gubernur atau wakil gubernur DKI Jakarta saja.
"Ada cawapres menyampaikan bahwa 'kita sudah nyaman tinggal di kota, kok mau disuruh untuk pindah ke kampung atau di hutan-hutan'. Ini artinya Anda cocok berpikir untuk memimpin gubernur dan menjadi wagub DKI Jakarta, bukan menjadi presiden dan wakil presiden," ucap Bahlil dalam keterangannya, Senin (4/11).
Bahlil yang juga Ketua Dewan Pembina Pilar 08 ini menegaskan bahwa IKN telah diatur dalam undang-undang.
Apalagi, salah satu paslon yang menolak pembangunan IKN adalah ketua umum dari partai yang juga mendukung disahkannya Undang-Undang tersebut.
"Dari semua partai yang ada pendukung pemerintah semua mendukung termasuk PKB, itu satu. Yang kedua karena itu perintah undang-undang maka wajib pemerintah siapapun wajib akan melakukan IKN," kata dia.
Baca Juga:
TKN Prabowo-Gibran Soroti Pernyataan Cak Imin, Begini
Bahlil melanjutkan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan itu telah melewati berbagai kajian ilmiah dan pertimbangan.
Salah satu pertimbangan kenapa pemerintah memindahkan ibu kota, kata dia, sebagai upaya untuk membangun Indonesia sentris.
“Di situ titik tengah. Titik tengah mendekatkan diri (pemerintah) pada Sulawesi, Bali, NTT, Maluku, Papua dan Jawa juga dekat ke sana,” tuturnya.
Tidak hanya mewujudkan Indonesia sentris, pembangunan IKN juga disebut untuk menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi baru, di mana pemerataan ekonomi akan menjangkau seluruh pelosok negeri.
Untuk itux dia menegaskan kepada pihak-pihak tertentu untuk mempelajari betul visi dan misi Presiden Jokowi dalam pembangunan IKN Nusantara tersebut.
“Jadic keliru menurut pandangan saya apa yang disampaikan kelompok orang tertentu bahwa IKN tidak melahirkan pemerataan. Dari mana teorinya? Itu halusinasi kertas saja itu,” tambah Bahlil.
Baca Juga:
Jokowi Tanggapi Pernyataan Eks Ketua KPK Agus Rahardjo soal Kasus Setnov
Sebelumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku lebih memilih tinggal di Jakarta daripada pindah ke IKN yang menurutnya hingga kini belum layak untuk ditinggali.
"Itu kan pilihan saja, lagi enak di Jakarta, tiba-tiba disuruh ke hutan, bentar dulu. Itu pilihan pribadi, referensi tinggal pribadi. Kalau sekarang kan enggak layak, belum layak di sana,“ ucap Cak Imin. (mcr4/jpnn)
Sumber:
Sindir Cak Imin soal IKN, Bahlil: Cocok Jadi Wagub DKI Jakarta
Diubah oleh jpnn.com 04-12-2023 13:22






nomorelies dan 2 lainnya memberi reputasi
3
497
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan