Padang - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyoroti permasalahan di kalangan anak muda terkait sulitnya mendapat lapangan pekerjaan. Cak Imin menyebut jika pihaknya memimpin Indonesia, maka anak muda yang memiliki kemampuan dan tekad akan diberi modal usaha Rp 10 juta.

Hal tersebut disampaikan Cak Imin dalam diskusi di Universitas Negeri Padang (UNP), Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat. Cak Imin menyampaikan tiga pokok yang menjadi fokus pihaknya.

"Ada 3 agenda pokok yang pertama, hari ini kita masih memiliki masalah lulusan S1 banyak problem soal tidak memiliki masa depan pekerjaan, sulitnya nyari pekerjaan. Tugas kita secepat mungkin menyiapkan lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya untuk kaum muda yang memiliki potensi dan kekuataan," kata Cak Imin dalam sambutannya, Senin (4/12/2023).

Cak Imin mengajak anak muda menjadi seorang pengusaha di samping tujuan seperti berkarier di perusahaan. Menurutnya, hal tersebut harus disiapkan oleh pemerintah.

"Kita punya waktu 7 tahun, di mana nanti 2030 kita sudah habis masa tumbuhnya kaum muda. Sehingga saya mengajak selain mencari pekerjaan dan berkarier di dalam dunia kerja, maka yang memiliki potensi menjadi entrepreneur harus disiapkan," tutur Cak Imin.

"Kita sudah punya kesadaran, bonus demokrasi entrepreneurship dan sebagainya tapi kita belum melaksanakan dengan sungguh-sungguh yang menjadi agenda nasional kita. Salah satunya apa? Memberi kesempatan, berkembang dengan kapasitas kemampuan skill untuk menjadi entrepreneur," sambungnya.

Ia mengatakan akan membuka akses permodalan bagi anak muda yang terbukti kemampuannya. Cak Imin menjanjikan permodalan usaha senilai Rp 10 juta bagi anak muda, tanpa agunan dan tanpa bunga.

"Yang kedua, membuka luas yang disebut akses permodalan. Insyaallah kalau AMIN menang kita akan buka seluasnya akses permodalan. Minimal, bisnis dengan modal Rp 10 juta ke bawah kaum muda dengan kemampuan yang memadai, akan diberikan modal Rp10 juta tanpa agunan dan tanpa bunga sesuai dengan kapasitas manajemennya yang mereka siapkan," ucapnya.

Fokus ketiga adalah menyiapkan pasar yang akan memproduksi hasil anak bangsa. Ia menekankan soal mekanisme terbaik terkait mekanismenya.

"Tugas pemerintah dan negara hadir untuk membangun sistem dari sebuah proses, tugas petani berproduksi, petani tidak boleh lagi stres mikir memasarkan apalagi korban dengan proses pemasaran para tengkulak, itu," ujar Cak Imin.

(dwr/gbr)
https://news.detik.com/pemilu/d-7070...a-agunan-bunga