- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Katanya Kalo PKS Menang, Ibu Kota Negara Tetap Jakarta


TS
irfandibagus18
Katanya Kalo PKS Menang, Ibu Kota Negara Tetap Jakarta
Politisi senior PKS Dr. Mardani Ali Sera, menjelaskan sikap Partai Keadilan Sejahtera (PK) jika ditadirkan menjadi pemenang pada pemilu 2014, maka pihaknya akan tetap kekeh mempertahankan Ibu Kota Negara berada di Jakarta. Artinya, program pemindakan ibu kota yang sedang digencarkan pemerintahan Jokowi sekarang ini boleh jadi mengalami penundaan.
‘’Kalau mau pindah Ibu Kota Negara silahkan saja. Tapi tidak sekarang, jangan grasu grusu (tergesa -gesa –red). Semua harus dikaji betul azas manfaat dan dampaknya,’’ ujar Mardani Ali Sera saat hadir di Podcast Abraham Samad Speak.
Mardani malah melihat ada kelucuan sekarang ini oleh pemerintah soal IKN yang dijadikan ancaman bagi ASN yang tidak maksimal bekerja akan dipindahkan ke IKN. ”Saya baru baca ada pernyataan PJ Gubernur DKI Jakarta yang menurut saya lucu. dia menyebut ASN yang kurang disiplin akan ditempatkan di IKN sana. Ini maksudnya apa,” ujarnya dengan nada sedikit agak bertanya maksud dari pernyataan tersebut.
Mardani juga menjelaskan sikap PKS menolak proyek IKN sesungguhnya sejak dari awal rencana digulirkan mulai dari UU IKN tahun 2022 termasuk revisinya. Hal itu juga sekaligus membantas isu yang mencoba berspekulasi menunduh PKS sengaja melempas isu penolakan IK jelang pemilu 2014 karena semata untuk merebut hati masyarakat yang selama ini mayoritas menolak proyek IKN. ‘’Alhamdulillahnya, PKS sejak awal memang menolak proyek IKN ini, sehingga isu dikaitkan electoral pemilu 2024, silahkan saja. Tapi tidak faktanya tidak demikian,’’ ujarnya.
Menurutnya ada beberapa pertimbangan PKS selama ini menolak proyek IKN tersebut. Terutama kondisi keuangan negara saat itu yang lagi sedang tidak baik baik saja. Terutama pasca wabah covid yang mengakibatkan ekonomi dunia morak marik. Belum lagi utang pemerintah sendiri yang saat itu sudah menembus 7 juta trilyun lebih. Alasan lain tentu mempertahankan nilai histori Jakarta yang juga secara iklim dan lingkungan masih sangat layak sebagai ibu kota negara. ‘’PKS tidak hanya sekedar menolak tapi memberi alternatif yang bisa dibahas bersama. PKS menawarkan solusi tidak hanya sekenar memindahkan IKN, melainkan membangun Kota di 14 wilayah. Konsep ini sesungguhnya selain murah tapi lebih menjamin keseimbangan dan pemerataan ekonomi,’’ ujarnya.
Sementara itu berdasarkan data ASA Indonesia mencatat, pemerintah telah mengalokasikan yang lumayan besar sesungguhnya, yakni Rp 75.5 Trilyun lebih sejak tahun 2022 hingga 2024 mendatang dengan rincian sebagai berikut:
- Tahun 2022 realisasi melalui APBN sebesar Rp 5,5 Trilyun
- Tahun 2023 dialokasikan Rp 29.4 Triyun
- Tahun 2024 dialokasikan sebesar Rp 40,6 Trilyun
‘’Kalau mau pindah Ibu Kota Negara silahkan saja. Tapi tidak sekarang, jangan grasu grusu (tergesa -gesa –red). Semua harus dikaji betul azas manfaat dan dampaknya,’’ ujar Mardani Ali Sera saat hadir di Podcast Abraham Samad Speak.
Mardani malah melihat ada kelucuan sekarang ini oleh pemerintah soal IKN yang dijadikan ancaman bagi ASN yang tidak maksimal bekerja akan dipindahkan ke IKN. ”Saya baru baca ada pernyataan PJ Gubernur DKI Jakarta yang menurut saya lucu. dia menyebut ASN yang kurang disiplin akan ditempatkan di IKN sana. Ini maksudnya apa,” ujarnya dengan nada sedikit agak bertanya maksud dari pernyataan tersebut.
Mardani juga menjelaskan sikap PKS menolak proyek IKN sesungguhnya sejak dari awal rencana digulirkan mulai dari UU IKN tahun 2022 termasuk revisinya. Hal itu juga sekaligus membantas isu yang mencoba berspekulasi menunduh PKS sengaja melempas isu penolakan IK jelang pemilu 2014 karena semata untuk merebut hati masyarakat yang selama ini mayoritas menolak proyek IKN. ‘’Alhamdulillahnya, PKS sejak awal memang menolak proyek IKN ini, sehingga isu dikaitkan electoral pemilu 2024, silahkan saja. Tapi tidak faktanya tidak demikian,’’ ujarnya.

Menurutnya ada beberapa pertimbangan PKS selama ini menolak proyek IKN tersebut. Terutama kondisi keuangan negara saat itu yang lagi sedang tidak baik baik saja. Terutama pasca wabah covid yang mengakibatkan ekonomi dunia morak marik. Belum lagi utang pemerintah sendiri yang saat itu sudah menembus 7 juta trilyun lebih. Alasan lain tentu mempertahankan nilai histori Jakarta yang juga secara iklim dan lingkungan masih sangat layak sebagai ibu kota negara. ‘’PKS tidak hanya sekedar menolak tapi memberi alternatif yang bisa dibahas bersama. PKS menawarkan solusi tidak hanya sekenar memindahkan IKN, melainkan membangun Kota di 14 wilayah. Konsep ini sesungguhnya selain murah tapi lebih menjamin keseimbangan dan pemerataan ekonomi,’’ ujarnya.
Sementara itu berdasarkan data ASA Indonesia mencatat, pemerintah telah mengalokasikan yang lumayan besar sesungguhnya, yakni Rp 75.5 Trilyun lebih sejak tahun 2022 hingga 2024 mendatang dengan rincian sebagai berikut:
- Tahun 2022 realisasi melalui APBN sebesar Rp 5,5 Trilyun
- Tahun 2023 dialokasikan Rp 29.4 Triyun
- Tahun 2024 dialokasikan sebesar Rp 40,6 Trilyun
Diubah oleh irfandibagus18 04-12-2023 03:35




nomorelies dan pilotproject715 memberi reputasi
2
626
47


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan