- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tampang 2 Pencuri Beton Drainase di Medan Berbaju Tahanan


TS
muka.petak
Tampang 2 Pencuri Beton Drainase di Medan Berbaju Tahanan
Tampang 2 Pencuri Beton Drainase di Medan Berbaju Tahanan

Asraruddin (48) dan Heru Iswara Saragih (29) dua pencuri beton penutup parit atau drainase di Jalan Beringin, Medan ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Begini tampang kedua pelaku ketika memakai baju tahanan.
Dari foto yang diterima detikSumut, kedua pelaku sudah mengenakan baju tahanan berwarna oranye. Selain itu tangan kedua tersangka juga diborgol.
Kedua tersangka terlihat mengalungi identitas dan alamat tempat tinggal mereka.
Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha membenarkan kedua pelaku pencurian itu sudah menjadi tersangka. "Benar, dua pencuri itu sudah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan," katanya Rabu (29/11/2023).
Dijelaskan Kompol Chandra, kedua pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHPidana, yakni pencurian dengan pemberatan. "Ancaman hukuman, paling lama tujuh tahun penjara," ucapnya.
Asraruddin dan Heru sudah menyampaikan permohonan maaf atas aksi mereka mencuri beton penutup drainase.
"Kami meminta maaf kepada warga Jalan Beringin dan Pemko Medan karena telah mencuri penutup parit yang terbuat dari beton. Dan video kami viral di media sosial. Sekali lagi kami mohon maaf kepada masyarakat Kota Medan, karena sudah meresahkan," ungkap keduanya dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram Polsek Sunggal.
Sebelumnya diberitakan, satu video bernarasi warga menangkap komplotan pencuri 'becak hantu' yang mengambil beton penutup parit di Jalan Beringin, Kota Medan, beredar di media sosial.
Dilihat detikSumut, Minggu (26/11), video itu berdurasi beberapa detik. Terlihat ada dua pria yang sedang mengangkat beton penutup drainase. Dua pelaku ini membawa becak barang yang rencananya untuk membawa beton tersebut.
Rupanya aksi dua pencuri itu dipergoki warga. Alhasil, ada warga yang ke lokasi dan memarahi kedua pelaku. Diketahui, kejadian itu berlangsung pada Sabtu (25/11) sore. Ada pun kabarnya para pelaku telah diserahkan ke Polsek Sunggal.
"Penutup beton parit diambil becak hantu," demikian narasi di dalam video tersebut.
https://www.detik.com/sumut/hukum-da...erbaju-tahanan
berarti warganya masih waras di medan sunggal, keplingnya kerja, q juga heran mang beton penutup parit laku dijual ?
q lihat video jamaah toaklullah jaminsetan al badur al aur bantaran kali deli yang ngerampok rumah kosong di medan maimun sampai jadi puing2, sesudah atap roboh, mereka juga mecahin beton penutup parit yang menghubungkan rumah dengan jalan di depannya, gitu laku dijual ? siapa yang nadah
kalau video jamaah warung toaklullah al aur al badur bantaran kali deli lagi merampok rumah di medan maimun, bisa pagi, bisa siang, bisa malam, bisa subuh, tidak pakai sembunyi, karena katanya kepling sono juga terlibat, bebas bobok tembok ribut dari malam sampai pagi, warga sana ngomong sudah rahasia umum, sudah ibadah wajib harian kaum penghuni bantaran kali deli di medan maimun
Pemko medan sama sekali tidak peduli pada keamanan dan keselamatan warga, cuma pencitraan saja, anak buah si Bob itu kriminal semua, dan DPC PKS medan maimun juga seenaknya berkali-kali tutup jalan teratai buat acara mereka
untung medan sunggal tidak segila medan maimun, masih ada yang waras, makanya ditangkap ni mukpret berdua

Asraruddin (48) dan Heru Iswara Saragih (29) dua pencuri beton penutup parit atau drainase di Jalan Beringin, Medan ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Begini tampang kedua pelaku ketika memakai baju tahanan.
Dari foto yang diterima detikSumut, kedua pelaku sudah mengenakan baju tahanan berwarna oranye. Selain itu tangan kedua tersangka juga diborgol.
Kedua tersangka terlihat mengalungi identitas dan alamat tempat tinggal mereka.
Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha membenarkan kedua pelaku pencurian itu sudah menjadi tersangka. "Benar, dua pencuri itu sudah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan," katanya Rabu (29/11/2023).
Dijelaskan Kompol Chandra, kedua pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHPidana, yakni pencurian dengan pemberatan. "Ancaman hukuman, paling lama tujuh tahun penjara," ucapnya.
Asraruddin dan Heru sudah menyampaikan permohonan maaf atas aksi mereka mencuri beton penutup drainase.
"Kami meminta maaf kepada warga Jalan Beringin dan Pemko Medan karena telah mencuri penutup parit yang terbuat dari beton. Dan video kami viral di media sosial. Sekali lagi kami mohon maaf kepada masyarakat Kota Medan, karena sudah meresahkan," ungkap keduanya dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram Polsek Sunggal.
Sebelumnya diberitakan, satu video bernarasi warga menangkap komplotan pencuri 'becak hantu' yang mengambil beton penutup parit di Jalan Beringin, Kota Medan, beredar di media sosial.
Dilihat detikSumut, Minggu (26/11), video itu berdurasi beberapa detik. Terlihat ada dua pria yang sedang mengangkat beton penutup drainase. Dua pelaku ini membawa becak barang yang rencananya untuk membawa beton tersebut.
Rupanya aksi dua pencuri itu dipergoki warga. Alhasil, ada warga yang ke lokasi dan memarahi kedua pelaku. Diketahui, kejadian itu berlangsung pada Sabtu (25/11) sore. Ada pun kabarnya para pelaku telah diserahkan ke Polsek Sunggal.
"Penutup beton parit diambil becak hantu," demikian narasi di dalam video tersebut.
https://www.detik.com/sumut/hukum-da...erbaju-tahanan
berarti warganya masih waras di medan sunggal, keplingnya kerja, q juga heran mang beton penutup parit laku dijual ?
q lihat video jamaah toaklullah jaminsetan al badur al aur bantaran kali deli yang ngerampok rumah kosong di medan maimun sampai jadi puing2, sesudah atap roboh, mereka juga mecahin beton penutup parit yang menghubungkan rumah dengan jalan di depannya, gitu laku dijual ? siapa yang nadah
kalau video jamaah warung toaklullah al aur al badur bantaran kali deli lagi merampok rumah di medan maimun, bisa pagi, bisa siang, bisa malam, bisa subuh, tidak pakai sembunyi, karena katanya kepling sono juga terlibat, bebas bobok tembok ribut dari malam sampai pagi, warga sana ngomong sudah rahasia umum, sudah ibadah wajib harian kaum penghuni bantaran kali deli di medan maimun
Pemko medan sama sekali tidak peduli pada keamanan dan keselamatan warga, cuma pencitraan saja, anak buah si Bob itu kriminal semua, dan DPC PKS medan maimun juga seenaknya berkali-kali tutup jalan teratai buat acara mereka
untung medan sunggal tidak segila medan maimun, masih ada yang waras, makanya ditangkap ni mukpret berdua

0
222
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan