Dapil Jabar VI

2 Kursi PKS Siapa Bisa Goyang
Reporter : NUR ROCHMANNUDIN
Editor : SISWANTO
Pemilu

Senin, 13 November 2023 08:00 WIB

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah publik figur dan pengusaha akan coba peruntungan di Pemilu 2024lewat dapil Jawa Barat VI. Para pesohor itu, akan berhadapan dengan 6 caleg incumbent yang diketahui punya basis massa kuat di dapil yang meliputi Kota Depok dan Kota Bekasi.

Pada Pemilu 2019, PKS menjadi jawara dengan menempatkan 2 Calegnya lolos ke Senayan. Yakni Mahfudz Abdurrahman dan Nur Azizah Tahmid. Sementara 4 kursi DPR lainnya terbagi rata untuk 4 partai. PDIP lewat Sukur H Nababan. Golkar lewat Wenny Haryanto. Gerindra melalui Nuroji. Terakhir PAN lewat kader perempuannya, Intan Fauzi.

Bagaimana dengan Pemilu 2024? Pada Pemilu mendatang, komposisi di tiap parpol nyaris tidak ada perubahan. Partai yang berhasil mencuri kursi DPR pada dapil tersebut tetap dipasang dengan nomor urut teratas.

Keenam caleg incumbent itu akan ditantang sejumlah Caleg pendatang baru dari kalangan artis dan pengusaha. Dari kalangan artis ada presenter Choky Sitohang dari NasDem, komedian Vicky Prasetyo dari Perindo, Dedi Gumelar alias Miing dari Partai Gelora, aktor Muhammad Aditya Warman dari PAN, aktor Aditya Herpavi Rachman dari PPP, aktris cantik Zora Vidyanata dari PKB dan juga artis yang juga mantan anggota DPR dari Demokrat, Inggrid Kansil.

PKS sebagai juara di Pileg 2019, kembali menjagokan Mahfudz dan Nur Azizah. Untuk menambah elektoral, PKS memasukkan Muhammad Kholid yang di nomor urut 2.

Intan Fauzi, Caleg incumbent dari PAN mengaku tak gentar dengan banyak Caleg populer di dapilnya. “Tentu saya dan para caleg PAN siap bertarung untuk mempertahankan satu dari enam kursi di DPR,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka, Minggu (12/11/2023).

Sebagai incumbent, Intan yakin kembali mendapat amanah rakyat. Terlebih, masyarakat memiliki penilaian terhadap seluruh calon, termasuk penilaian terhadap dirinya dalam empat tahun menjadi anggota DPR. Berbagai aspirasi masyarakat terealisasi, bahkan sejak masa reses tahun pertama.

Kebutuhan warga terus diperjuangkan Intan di Senayan. Terutama program-program kerakyatan yang berkaitan dengan UMKM, kewirausahaan generasi muda, baik permodalan, proses produksi, sampai pemasaran digital.

“Dan masih banyak lagi aspirasi yang direalisasikan untuk lingkungan warga, baik membantu pembangunan dan sarana prasarana di lingkungan masyarakat Kota Bekasi dan Depok,” tutur anggota Komisi VI DPR ini.
Intan lantas mengingatkan kepada warga Depok dan Bekasi bahwa satu menit di bilik suara nanti sangat menentukan pembangunan SDM dan lingkungan dalam lima tahun yang akan datang. Sehingga, pilihlah caleg yang memiliki rekam jejak kerja nyata.

“DPR RI bukan tempat mencari lapangan pekerjaan atau ajang popularitas. Sebagai dewan harus memiliki profesionalisme, integritas dan siap membantu rakyat. Pilih yang benar-benar mewakili dan memperjuangkan kemajuan Depok dan Bekasi,” pesan Intan.

Caleg Demokrat yang juga penantang baru di dapil Jabar VI, Ingrid Kansil mengakui ada perubahan komposisi dari banyak parpol. Menurutnya, hal itu erat kaitannya dengan penilaian anggota dewan, khususnya para incumbent. Sudah saatnya para Caleg membuka wawasan dan cara pikir masyarakat, bahwa kinerja lembaga legislatif adalah memperjuangkan aspirasi dari amanah yang dipercayakan.
Guna mendapat hati rakyat, dirinya telah melakukan sosialisasi dan pendekatan melalui edukasi di berbagai sektor. Seperti kesehatan berupa pencegahan stunting, pendidikan, memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM, pemberdayaan dhuafa, dan lainnya.

Kegiatan tersebut sudah dilakukan Ingrid jauh sebelum dirinya menjadi caleg, melalui yayasan sosial, organisasi, dan partai.
“Insya Allah, saya lillahi ta’ala saja, yang penting saya sudah berupaya dan berikhtiar semaksimal mungkin. Mengerahkan sumber daya yang ada,” ucapnya.

Mantan anggota DPR periode 2009-2014 ini juga berpesan kepada seluruh kontestan agar menyambut Pemilu 2024 dengan demokrasi yang riang gembira. “Bersaing secara sehat, adu prestasi dan gagasan dalam membangun negeri,” pesan Ingrid.