Sempat tertatih-tatih dalam laga persahabatan, Timnas Turki cemas akan  kehilangan asa untuk berlaga dalam ajang bergengsi negara-negara sepakbola top Eropa.

peran Stefan Kuntz pelatih turki sebelumnya dalam lima laga kualifikasi Turki meraih tiga kemenangan, sekali imbang, dan sekali kalah. Ternyata rapor tersebut rupanya tidak cukup bagi Federasi Sepak Bola Turki (TFF).

Lalu, dengan hanya dua pertandingan kualifikasi Euro 2024, Vincenzo Montella direkrut dan membuat kejutan, membawa Turki lolos ke Euro 2024. Pertama menang 1-0 atas Kroasia pada 12 Oktober 2023 lalu dan lawan Lativa.

Pasca keloloan Timnas Turki ke ajang Euro tahun depan, sang nahkoda langsung di teplon oleh orang nomor 1 di Turki yakni Presiden Erdogan . untuk mengucapkan terima kasih karna membantu meloloskan timnas Turki 

Om Dom ini sebenernya memiliki 2 kebangsaan yaitu Jerman - Italy. Meskipun ia lahir di Italia, doi lama tinggal dan hidup di Jerman hingga ia mendapatkan kewarganegaraan Jerman. Saat ini doi sedang memimpin timnas Belgia menggantikan platih sebelumnya Roberto Martinez karena hasil yang mengecewakan meskipun squadnya sering dibilang merupakan "Golden Generation " dari timnas Belgia. 

Setelah Roberto Martinez didepak, dan Dominico Tedesco mengambil alih, timnas Belgia menjalani pertandingan fase grup kualifikasi Euro dan pertandingan persahabatan lainnya dengan stabil bahkan cenderung produktif hingga menjadi pemuncak klasemen akhir dari grup F penyisihan Euro 2024 

Doi ini merupakan mantan tangan kanan Maurizio Sarri saat menjabat di Napoli. Pasca ia berpisah dengan Sarri, ia dipinang oleh timnas Slovakia pada Augustus 2022.

Sepanjang menangani timnas Slovakia, sepak terjang om Calzona ini cukup baik dengan memenangkan 7 laga, imbang 4 laga, kalah 3 laga, dari 14 perdandingan yang ia pimpin.


3 kali kemenangan dalam 3 laga terakhir fase grup Euro 2024, cukup membuat Timnas Slovenia lolos dari babak kualifikasi dengan menempati posisi Runner Up dibawah Denmark sebagai pemimpin klasemen

Kesuksesan membawa Napoli meraih Scudetto musim kemarin ternyata tidak berbanding lurus saat Spaletti menangani Timnas Italia. Menggantikan Roberto Mancini yang resign Agustus lalu, timnas Italia berangkat dengan hasil yang kurang baik. Sebagai jawara edisi Euro yang lalu, pasukan Gli Azurri ini tertatih-tatih hingga harus memastikan lolos di partai terakhir dan duduk di posisi Runner Up dibawah Inggris yang notabene merupakan tim yang mereka kalahkan di final Euro 2020 lalu.

Meski begitu, bukan merupakan sebuah titik buruk bagi Spaletti dan timnas italia. masih ada kesempatan bagi mereka untuk berbenah dan berusaha mempertahankan predikat juara bertahan pada laga Euro mendatang