- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Relawan mengenang jam-jam terakhir di Rumah Sakit Indonesia yang terkepung


TS
prabowowidja796
Relawan mengenang jam-jam terakhir di Rumah Sakit Indonesia yang terkepung
As Israeli tanks and troops laid siege to the Indonesian Hospital in northern Gaza last week, volunteer medical worker Fikri Rofiul Haq faced the choice of evacuating to safety or staying with his patients.

Haq and fellow his Indonesian colleagues, Reza Aldilla Kurniawan and Farid Zazabil Al Ayubi, volunteers with the Jakarta-based Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), opted to stay put until the Israeli military forced them to leave, he said.
"Kami dievakuasi melalui jalur yang digunakan Palang Merah Internasional dengan izin tentara Israel. Ada tiga kali evakuasi pada hari Senin, Selasa, dan Rabu, dan kami dievakuasi terakhir karena kami memprioritaskan korban luka yang berada di RS Indonesia," Haq mengatakan kepada Al Jazeera.
Haq mengatakan bahwa pasukan Israel dengan sengaja menghancurkan satu-satunya generator yang berfungsi di rumah sakit yang didanai Indonesia dengan membakarnya dan menewaskan 12 orang dengan penembakan tanpa pandang bulu di lantai pertama, kedua dan ketiga gedung tersebut.
“Sebelum kami dievakuasi, serangan semakin parah, jam demi jam,” kata Haq, yang tidak dapat berkomunikasi selama beberapa minggu hingga dievakuasi ke Khan Younis.
“Saya melihatnya dengan mata kepala sendiri. Ada tiga tank besar sekitar 50 meter [54 yard] dari gedung Rumah Sakit Indonesia dan mereka menembaki rumah sakit secara berkala, yang sangat menghancurkan. Sekarang Rumah Sakit Indonesia telah sepenuhnya diambil alih oleh Israel. tentara,” katanya.

Pasukan Israel, yang awalnya memberi staf medis dan pasien hanya beberapa jam untuk meninggalkan rumah sakit, telah dituduh menghancurkan salah satu fasilitas medis terbesar di Gaza pada hari-hari menjelang gencatan senjata empat hari dengan Hamas, yang dimulai pada hari Jumat.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan pada hari Jumat bahwa tembakan Israel pada jam-jam terakhir sebelum jeda menewaskan seorang wanita dan melukai sedikitnya tiga orang lainnya. [url=https://S E N S O R/3Q1b3L]https://S E N S O R/3Q1b3L[/url]
Haq and fellow his Indonesian colleagues, Reza Aldilla Kurniawan and Farid Zazabil Al Ayubi, volunteers with the Jakarta-based Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), opted to stay put until the Israeli military forced them to leave, he said.
"Kami dievakuasi melalui jalur yang digunakan Palang Merah Internasional dengan izin tentara Israel. Ada tiga kali evakuasi pada hari Senin, Selasa, dan Rabu, dan kami dievakuasi terakhir karena kami memprioritaskan korban luka yang berada di RS Indonesia," Haq mengatakan kepada Al Jazeera.
Haq mengatakan bahwa pasukan Israel dengan sengaja menghancurkan satu-satunya generator yang berfungsi di rumah sakit yang didanai Indonesia dengan membakarnya dan menewaskan 12 orang dengan penembakan tanpa pandang bulu di lantai pertama, kedua dan ketiga gedung tersebut.
“Sebelum kami dievakuasi, serangan semakin parah, jam demi jam,” kata Haq, yang tidak dapat berkomunikasi selama beberapa minggu hingga dievakuasi ke Khan Younis.
“Saya melihatnya dengan mata kepala sendiri. Ada tiga tank besar sekitar 50 meter [54 yard] dari gedung Rumah Sakit Indonesia dan mereka menembaki rumah sakit secara berkala, yang sangat menghancurkan. Sekarang Rumah Sakit Indonesia telah sepenuhnya diambil alih oleh Israel. tentara,” katanya.
Pasukan Israel, yang awalnya memberi staf medis dan pasien hanya beberapa jam untuk meninggalkan rumah sakit, telah dituduh menghancurkan salah satu fasilitas medis terbesar di Gaza pada hari-hari menjelang gencatan senjata empat hari dengan Hamas, yang dimulai pada hari Jumat.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan pada hari Jumat bahwa tembakan Israel pada jam-jam terakhir sebelum jeda menewaskan seorang wanita dan melukai sedikitnya tiga orang lainnya. [url=https://S E N S O R/3Q1b3L]https://S E N S O R/3Q1b3L[/url]
0
422
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan